
Al-Anfal
Surah al-Anfāl
Surah 8, al-Anfāl terdiri dari 75 ayat. Menurut perhitungan para ulama Kufah, jumlah ayatnya ada 75; sedang perhitungan para ulama Hijaz ada 76, tetapi menurut perhitungan ulama Syam ayatnya ada 77. (1631 kata-kata, 5294 huruf) dan termasuk kelompok Madaniyah. (ada riwayat yang mengecualikan ayat 30 s/d 36 Ayat ini termasuk kelompok Makiyah. Dan ada pula riwayat lain, yang mengecualikan ayat 64, bahwa ayat ini termasuk ayat Makiyah) karena seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Medinah.
Surah ini dinamakan al-Anfāl (berarti harta rampasan perang), karena kata al-Anfāl terdapat pada permulaan Surah ini, atau karena persoalan yang menonjol dalam surah ini ialah harta rampasan perang. Surah ini dinamakan juga surah “Badarul Kubra”, karena diturunkan berkenaan dengan Perang Badar kubra, yang terjadi pada tahun kedua Hijrah. Perang ini sangat penting artinya. Karena menentukan jalan sejarah perkembangan Islam. Pada waktu itu umat Islam dengan kekuatan kecil, dapat mengalahkan kaum musyrikin yang berjumlah besar, dengan perlengkapan yang cukup. Umat Islam dalam peperangan ini memperoleh harta rampasan yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, timbul masalah bagaimana membagi harta rampasan perang itu. Maka Allah menurunkan ayat pertama dari Surah ini. Selain hal tersebut di atas, pokok-pokok isinya adalah sebagai berikut:
1. Keimanan:
- Allah selalu menyertai orang-orang yang beriman dan melindungi mereka
- Allah yang menentukan hukum-hukum agama
- Allah menjamin kemenangan umat yang beriman
- Allah melimpahkan inayah-Nya kepada orang-orang yang bertawakal
- Allah sendiri yang dapat mempersatukan hati orang-orang yang beriman
- Allah mendasarkan hukum-Nya atas kepentingan manusia
- Allah mempunyai barisan malaikat; merekalah yang menolong barisan kaum Muslimin dalam Perang Badar.
2. Hukum-hukum:
- Aturan pembagian harta rampasan perang
- Kebolehan makan harta rampasan perang
- Larangan lari (mundur) dalam peperangan
- Hukum mengenai tawanan perang
- Kewajiban taat kepada pemimpin dalam perang
- Keharusan mengusahakan perdamaian
- Kewajiban mempersiapkan diri dengan segala alat perlengkapan perang
- Ketahanan mental
- Sabar dalam Islam
- Larangan khianat pada Allah dan Rasul, dan larangan mengkhianati perjanjian.
3. Kisah-kisah:
- Keengganan beberapa orang Islam ikut Perang Badar
- Suasana kaum Muslimin pada waktu Perang Badar sebelum dan sesudahnya serta saat sedang berlangsungnya peperangan
- Keadaan Nabi Muhammad saw sebelum hijrah serta permusuhan kaum musyrikin kepadanya
- Tentang orang-orang Yahudi yang membatalkan perjanjian damai dengan Nabi Muhammad saw
- Kisah orang kafir baik dari musyrikin dan ahli kitab serta keburukan orang munafikin.
4. Dan lain-lain:
- Pengertian iman
- Tanda-tanda dan sifat-sifat orang beriman
- Sunnatullah yang berlaku pada perorangan dan masyarakat.
