سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ
Sayażżakkaru may yakhsyā.
Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran,
Orang yang takut kepada Allah dan hari akhir akan mendapat pelajaran dari peringatan itu,
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa mereka yang beruntung adalah yang dapat menerima panggilan atau peringatan Rasul-Nya, serta takut kepada Allah dan siksaan-Nya. Mereka inilah yang mempergunakan pikiran mereka yang waras untuk mencapai kebenaran yang kelak akan menjadi pegangan hidup mereka.
Al-Asyqā الاَشْقَى (al-A‘lā/87: 11)
Artinya orang yang paling celaka. Akar kata dari kalimat ini adalah (syīn-qāf-huruf ‘illat). Kata jadiannya (maṡdar-nya) ialah: syiqwah ikut wazan riddah-syaqāwah ikut wazan sa’ādah-syaqā’. Arti dari kata dasar ini adalah kemalangan, kesengsaraan, kesukaran (al-mu‘ānāt) lawan dari kemudahan dan kebahagiaan. Rajul syaqiyy adalah seorang yang celaka, malang dan sengsara. Adanya lām ta‘rīf (al) pada kalimat ini mempunyai arti bahwa orang tersebut betul-betul celaka. Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang tidak mau mendengarkan peringatan dari nabi akan celaka.

