v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 21 - Surat Al-Aḥzāb (Golongan Yang Bersekutu)
الاحزاب
Ayat 21 / 73 •  Surat 33 / 114 •  Halaman 420 •  Quarter Hizb 42.75 •  Juz 21 •  Manzil 5 • Madaniyah

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Laqad kāna lakum fī rasūlillāhi uswatun ḥasanatul liman kāna yarjullāha wal yaumal ākhira wa żakarallāha kaṡīrā(n).

Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

Makna Surat Al-Ahzab Ayat 21
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang. Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang. Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari Kiamat sebagai hari pembalasan; dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini, Allah memperingatkan orang-orang munafik bahwa sebenarnya mereka dapat memperoleh teladan yang baik dari Nabi saw. Rasulullah saw adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia. Jika mereka bercita-cita ingin menjadi manusia yang baik, berbahagia hidup di dunia dan di akhirat, tentulah mereka akan mencontoh dan mengikutinya. Akan tetapi, perbuatan dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan keridaan Allah dan segala macam bentuk kebahagiaan hakiki itu.

Isi Kandungan Kosakata

Uswatun Ḥasanah اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ (al-Aḥzāb/33: 21)

Uswah Ḥasanah diterjemahkan dengan panutan yang baik. Uswah bisa dibaca dengan men-ḍammah-kan hamzah, bisa juga dibaca iswah dengan membaca kasrah hamzahnya. Keduanya qira’at yang mutawatirah. Kata ini bisa jadi merupakan kata jadian (maṣdar) dari asā-ya’sū-aswan-asan, yang artinya mengikuti (iqtidā’) atau nama dari sesuatu yang diikuti. Akar katanya (alif-sin-waw) yang mempunyai arti menyembuhkan dan memperbaiki, mendamaikan (al-mudāwāh wa al-iṣlah). Seorang dokter disebut al-āsī. Ungkapan “asautu al-jurh” artinya aku mengobati luka. Asautu bainal qaum artinya aku mendamaikan dua kelompok itu. Bagaimana hubungan antara arti memperbaiki, mengobati, mendamaikan dengan arti panutan yang merupakan arti dari kata “uswah”, barangkali karena orang yang pekerjaannya mendamaikan, mengobati patut untuk menjadi panutan.