
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Bapa kami yang ada di surga
Dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam surga
Lirik ini merujuk pada 'Doa Bapa Kami', sebuah doa yang sangat dikenal dalam tradisi Krist... tampilkan semua
Berilah kami rezeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni
Yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami
Ke dalam pencobaan
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat (ah)
(Apa ada amin?)
Amin (ah)
Bagian ini dari Doa Bapa Kami melanjutkan dengan meminta Tuhan untuk memberi rezeki harian... tampilkan semua
Aku hilang, aku kurang
Kukalah sebelum mulai berperang
Aku hilang, aku kurang
Ku dirampas dari semua peluang
Lirik ini mengekspresikan rasa ketidakberdayaan dan kekurangan diri sebelum menghadapi tan... tampilkan semua
Kakiku dikunci, biasa (biasa)
Mulutku dibui, biasa (biasa)
Aku usang, ditelanjangi
Mereka yang akan selalu menentang (selalu menantang)
Lirik ini menggambarkan situasi di mana individu merasa tertekan dan dibatasi oleh masyara... tampilkan semua
Hanya bisa melawan dengan bernyanyi
Saat sekujur diriku dianggap tak suci (tak suci)
Hanya kebebasan yang aku cari
Menjadi diri kami tanpa dibenci
Lirik ini mengungkapkan bagaimana musik dan nyanyian menjadi sarana perlawanan terhadap pe... tampilkan semua
Tidak ada salju di sini (ah)
Tidak ada salju di sini (ah)
Tidak ada salju di sini (ah)
Tidak ada salju di sini (tak ada salju)
Pernyataan berulang 'tidak ada salju di sini' mungkin mengindikasikan kurangnya sesuatu ya... tampilkan semua
Aku marah, aku jengah
Namun bicaraku ′kan selalu salah
Aku marah, aku jengah
Namun bisa apa selain berpasrah?
Rasa marah dan jengah diekspresikan dalam lirik ini, menunjukkan ketidakpuasan mendalam ya... tampilkan semua
Budayaku t'rus diperah
Direduksi menjadi hiburan murah
Dibakar, dicibir, dihantam
Diredam, dicaci maki, kulewati
Lirik mengeksplorasi eksploitasi budaya yang hanya dilihat sebagai hiburan murah, menyorot... tampilkan semua
Ooh, hanya bisa melawan dengan bernyanyi
Menengadah ke langit, Bapa lindungi kami (Bapa lindungi kami)
Yakin cahaya-Mu bersama kami
Harus bertahan lagi karena kami mengerti
Teks ini menggambarkan keyakinan pada perlindungan ilahi dalam menghadapi tekanan dan disk... tampilkan semua
Kutahu Kau tak akan tinggalkan kami
Semua yang berhati tidak terkecuali (tidak terkecuali)
Pendosa (pendosa), pencoba (pencoba)
Penyintas (penyintas), tindas (tindas)
Tidak terkecuali (tidak terkecuali)
Masuk (masuk) dalam (dalam) pencobaan (pencobaan)
Pesan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan meskipun sesama manusia terkadang begi... tampilkan semua
Tidak ada salju di sini (tak ada salju)
Tidak ada salju di sini (tak ada salju)
Di sini, di sini (tidak ada salju di sini)
Tidak ada salju di sini
Pengulangan kalimat 'tidak ada salju di sini' menggarisbawahi ketiadaan kualitas atau kead... tampilkan semua
Lagu "Tidak Ada Salju di Sini" yang terdiri dari dua bagian, dipersembahkan oleh Hindia dan Dipha Barus, menyajikan sebuah narasi yang mendalam tentang kerentanan dan pencarian pengharapan di tengah kesulitan. Dengan kombinasi lirik yang puitis dan melodi yang memikat, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan tantangan kehidupan sekaligus mencari kelegaan dan kejujuran dalam diri.
Makna Lirik
Lagu ini dimulai dengan penggalan lirik yang terinspirasi dari doa "Bapa Kami," yang menggambarkan kerinduan akan ketenangan dan perlindungan dari yang Maha Kuasa. Dalam bagian ini, tampak jelas harapan untuk mendapatkan rezeki dan ampunan, yang menggugah sisi spiritual dalam perjuangan hidup.
- Kerajaan-Mu – Mengisyaratkan akan kedamaian dan keadilan yang diharapkan muncul di dunia ini.
- Pencobaan dan kejahatan – Merupakan simbol dari tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh setiap individu.
Seiring dengan berjalannya lagu, perubahan nada dan nada yang lebih emosional mulai menonjol. Penyanyi mengekspresikan perasaan hilang dan kekurangan, menciptakan gambaran seseorang yang merasa terperangkap dalam situasi yang tidak menguntungkan. Lirik-lirik seperti "Kukalah sebelum mulai berperang" menciptakan nuansa pesimis, yang menjadi representasi perjuangan batin yang dialami banyak orang.
Pencarian Kebebasan
Di tengah perasaan tertekan dan tertindas, muncul tema pencarian kebebasan. Dalam beberapa bait, penyanyi menyampaikan betapa pentingnya untuk tetap bersuara dan melawan dengan cara yang ada, yaitu melalui bernyanyi. "Hanya bisa melawan dengan bernyanyi" menekankan bahwa seni dan ungkapan diri merupakan sarana untuk menyampaikan kekhawatiran dan berharap untuk bisa menjadi diri sendiri tanpa rasa takut akan penolakan.
Realitas Sosial dan Budaya
Lirik juga mencerminkan kritik terhadap bagaimana budaya dan identitas seseorang sering kali diperingkas dan dimekanisasi. "Budayaku t'rus diperah, Direduksi menjadi hiburan murah" mencerminkan kenyataan pahit tentang bagaimana nilai-nilai budaya bisa dianggap remeh dan dimanfaatkan untuk kepentingan komersial. Ini menunjukkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan jati diri di tengah arus globalisasi.
Harapan dan Perlindungan
Namun, di balik semua kerumitan tersebut, terdapat harapan. Penegasan tentang adanya perhatian dari Tuhan, "Kutahu Kau tak akan tinggalkan kami," menyiratkan bahwa meski dalam keadaan terburuk, ada keyakinan akan perlindungan dan pendampingan yang akan selalu ada. Hal ini memberikan semangat kepada pendengar untuk terus bertahan dan percaya bahwa mereka bisa melalui masa-masa sulit.
Kesimpulan
Lagu "Tidak Ada Salju di Sini" bukan hanya sekadar sebuah karya musik, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan kondisi manusia modern. Dengan lirik yang kuat dan nada yang mendayu-dayu, Hindia dan Dipha Barus berhasil menciptakan karya yang mampu menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan kembali perjalanan hidup kita sendiri, tantangan yang dihadapi, dan harapan yang selalu ada di ujung jalan.

