v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 8 bulan lalu
Album Artwork
anak itu belum pulang
Pop
2025 • 3:35 • Track 12/16
Hindia
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Makna lagu ini mencerminkan keresahan dan kesedihan atas kehilangan, di mana sosok yang ditunggu-tunggu belum pulang. Liriknya menggambarkan momen reflektif tentang harapan, pencarian jawaban, dan upaya untuk merawat kenangan sambil mempertanyakan realitas yang dihadapi, menciptakan rasa empati bagi pendengar.
Makna Lirik
Suatu hari aku melihat
Payung hitam berbaris rapat
Di televisi, suatu pagi
Sebelum gegas berangkat sekolah

Makna lirik lagu ini menggambarkan momen pengamatan yang sederhana namun penuh makna, di m... tampilkan semua

Suatu hari aku tercekat
Pertama kali aku mengerti
Alasan hadir puluhan orang
Baju gelap, nol titik terang

Makna lirik lagu ini menggambarkan momen refleksi yang mendalam ketika seseorang menyadari... tampilkan semua

Suatu hari aku bertanya
Apa belum selesai juga?
Di layar ponsel, di kantin kampus
Mendekati hari ku lulus

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan seorang mahasiswa yang sudah mendekati masa ke... tampilkan semua

Di hari ini aku bertanya
Apa rasanya bagi mereka?
Mengirim surat untuk siapa?
Domba mohon ke serigala

Makna lirik lagu ini mencerminkan pertanyaan mendalam tentang perasaan dan kehidupan indiv... tampilkan semua

Anak itu belum pulang
Yang di seberang belum pulang
Anak itu belum pulang
Yang di seberang belum pulang

Makna lirik lagu ini menggambarkan rasa rindu dan kecemasan terhadap seseorang yang belum ... tampilkan semua

Satu jamuan
Tanpa jawaban
Siapa yang dalam diam benar tahu?
Siapa yang dalam hati berseteru?
Siapa yang suatu hari kan mengaku?

Makna lirik lagu ini menggambarkan situasi ketidakpastian dan keraguan dalam sebuah hubung... tampilkan semua

Anak itu belum pulang
Yang di seberang belum pulang
Anak itu belum pulang
Yang di seberang belum pulang (anak itu belum pulang)

Makna lirik lagu ini mencerminkan kepedihan dan kerinduan yang dirasakan oleh keluarga ata... tampilkan semua

Aku bantu semampuku
Merawat cerita di dalam kepalaku
Kamu bantu semampumu
Menebar cerita jauh ke penjuru

Makna lirik lagu ini menggambarkan kolaborasi dan dukungan antara dua individu dalam menga... tampilkan semua

Anak itu belum pulang (anak itu belum pulang)
Yang di seberang belum pulang (oh, belum pulang)
Anak itu belum pulang (anak itu belum pulang)
Yang di seberang belum pulang

Makna lirik lagu ini menggambarkan kerinduan dan kekhawatiran yang mendalam terhadap seora... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Anak Itu Belum Pulang" yang dinyanyikan oleh Hindia menawarkan refleksi mendalam tentang kehilangan, harapan, dan pertanyaan yang tak terjawab. Melalui liriknya yang penuh makna, Hindia menyampaikan perasaan yang sangat manusiawi yang mungkin pernah dialami banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara detail mengenai makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.

Kesedihan dan Kehampaan

Diawali dengan penggambaran suasana yang suram, lirik di bagian awal menyebutkan, "Payung hitam berbaris rapat". Gambaran ini membawa kita pada momen duka yang seringkali menghampiri, terutama saat seseorang yang kita cintai meninggalkan kita. Penegasan "baju gelap, nol titik terang" memperkuat suasana kesedihan dan kehilangan yang menyelimuti lingkungan.

Pencarian Makna dan Pertanyaan

Dari pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa tokoh dalam lagu ini sedang berusaha memahami situasi yang terjadi di sekelilingnya. Lirik "Apa belum selesai juga?" menunjukkan rasa ingin tahunya mengenai proses berduka yang seakan tak kunjung berakhir. Pertanyaan ini mengisyaratkan kesulitan dalam menerima kenyataan dan memahami tujuan dari peristiwa yang menyedihkan itu.

Refleksi Terhadap Kehidupan

Selanjutnya, lagu ini berlanjut dengan menggambarkan situasi di kampus yang biasanya diisi dengan gairah dan kegembiraan, namun kali ini diwarnai dengan rasa cemas dan kesedihan. Lirik "Di layar ponsel, di kantin kampus" menekankan bagaimana berita dan informasi tak menyenangkan dapat menyebar ke mana-mana, bahkan di tempat-tempat yang kita anggap aman dan penuh keceriaan.

Penyampaian Empati dan Dukungan

Dalam bagian lirik yang menyebutkan "Aku bantu semampuku, merawat cerita di dalam kepalaku", menjadi jelas bahwa ada keinginan untuk saling mendukung dan merawat perasaan masing-masing. Ini adalah sebuah harapan bahwa meskipun dalam kesedihan, kita masih dapat berbagi pengalaman dan cerita dengan orang lain sebagai bentuk dukungan.

Conclusi: Anak Itu Belum Pulang

Frasa "Anak itu belum pulang" yang diulang berulang kali dalam lagu ini tidak hanya mengisyaratkan ketidakhadiran fisik, tetapi juga mengandung makna yang lebih dalam tentang kerinduan dan harapan. Lirik tersebut merangkum esensi dari rasa kehilangan yang harus diterima, meskipun prosesnya bisa sangat panjang dan menyakitkan. Dengan pembacaan yang cermat, kita diajak untuk lebih merenungkan arti dari setiap kehilangan dalam hidup kita.

Secara keseluruhan, "Anak Itu Belum Pulang" bukan hanya sekedar lagu tentang duka, tetapi juga sebuah refleksi sosial yang mengajak kita untuk berempati dan saling mendukung dalam menghadapi peristiwa menyedihkan yang mungkin terjadi di kehidupan kita. Melalui liriknya yang penuh nuansa, Hindia berhasil menyentuh sisi humanis dalam diri kita.

Tracklist Album