Lagu "How Could You (Be OK)" yang dinyanyikan oleh Alex Warren merupakan sebuah refleksi mendalam tentang perasaan patah hati yang dialami seseorang setelah ditinggal pasangan. Melalui liriknya yang emosional, Warren berhasil menangkap kompleksitas perasaan kehilangan serta kesedihan yang ditinggalkan oleh seseorang yang dianggap penting dalam hidupnya.

Pembukaan lagu langsung menyentuh inti permasalahan, di mana sang penyanyi menggambarkan momen ketika mantannya kembali ke apartemen dengan air mata di wajahnya, mengungkapkan rasa sakit yang mendalam. Ungkapan, "I thought that time would heal all wounds," menunjukkan harapan yang dimiliki untuk kesembuhan dan pemahaman di antara keduanya. Namun, harapan tersebut seolah pupus ketika dia melihat mantannya bersama orang lain, sebuah momen yang mengguncang keyakinannya dan memunculkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin mantan pasangan itu bisa baik-baik saja setelah mereka berpisah?

Membongkar Ketidakadilan Emosional

Dari lirik yang diungkapkan, terasa adanya ketidakadilan emosional. Sang penyanyi merasa terjebak dalam kesedihan, berjuang dengan perasaannya, sementara mantannya tampak begitu tidak terpengaruh dan melanjutkan hidupnya dengan mudah. Penekanan pada frasa, "I'm a mess, how you left me a wreck, while your heart don’t even ache," menggarisbawahi rasa sakit yang dirasakan dan kemarahan yang muncul akibat pengkhianatan ini. Hal ini menyiratkan bahwa dalam hubungan, seseorang mungkin terjebak dalam proses penyembuhan yang berlarut-larut, sedangkan pasangan mungkin cepat move on.

Konflik Emosi dan Ketulusan

Lirik selanjutnya menampilkan rasa bingung dan sakit hati yang dalam, di mana Warren mencoba memahami betapa "heartless" dan acuh tak acuh mantannya. Penggunaan kata-kata seperti "torn up" dan "I haven’t slept in days" menunjukkan dampak emosional yang luar biasa, menandakan betapa sulitnya untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan yang mendalam. Dalam pernyataan, "Guess I’m easy to replace," tersirat rasa rendah diri yang bisa menambah beban emosional dari pengalaman tersebut.

Menyelami Rasa Patah Hati yang Mendalam

Pesan utama dari lagu ini berkisar pada kesedihan dan rasa sakit akibat pengkhianatan, tetapi juga melangkah ke dalam realisasi bahwa cinta sejati bisa membekas secara mendalam. Dengan repetisi dari pertanyaan, "How could you be OK?" Warren seolah meminta jawaban yang tak kunjung datang, sebuah pertanyaan retoris yang menggambarkan betapa sulitnya untuk menerima kenyataan bahwa pasangan yang dulu dicintai bisa melanjutkan hidup tanpa rasa bersalah.

Pengesahan dan Penutupan

Secara keseluruhan, "How Could You (Be OK)" oleh Alex Warren adalah sebuah karya yang sangat relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan patah hati dan kehilangan. Liriknya yang penuh emosi menjadikan lagu ini bukan hanya sekedar sebuah lagu tentang cinta yang hilang, melainkan juga sebuah cermin yang menunjukkan perjalanan emosional manusia ketika berhadapan dengan perpisahan. Dengan kejujuran dan kedalaman perasaan yang ditampilkan, Warren berhasil menghadirkan sebuah narasi yang kuat tentang patah hati yang dapat menggugah hati pendengar.

• 1How Could You (Be OK)3:17
• 2Change Your Mind2:54
• 3Give You Love3:03