v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 8 bulan lalu
Album Artwork
(kamis)
Pop
2025 • 4:16 • Track 11/16
Hindia
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Makna lagu ini menggambarkan duka mendalam dan perjuangan atas kehilangan Wawan, seorang mahasiswa yang tewas dalam demonstrasi saat memperjuangkan hak asasi manusia. Kisahnya mencerminkan tantangan politik di Indonesia pada tahun '98 serta komitmen untuk menegakkan keadilan dan menghormati korban pelanggaran HAM.
Makna Lirik
Dan tidak akan ada orang yang rela anak yang dicintai
Ditembak, atau dibunuh

Makna lirik lagu ini menggambarkan kedalaman kasih sayang orang tua terhadap anaknya dan p... tampilkan semua

Wawan itu anak yang menyenangkan
Hobinya membaca, dia di kamar mandi pun
Selalu baca koran atau bawa komik atau buku

Makna lirik lagu ini menggambarkan sosok Wawan sebagai anak yang menyenangkan dan memiliki... tampilkan semua

Kalau hari Sabtu, hari Minggu, kami masak bersama-sama
Pada saat makan bersama itu jam berapa pun makan malam bersama
Kami bercerita tentang keseharian
Dari pembicaraan yang sederhana, kami membicarakan masalah politik
Karena pada tahun ′97, '98 masalah politik di Indonesia
Semakin memanas
Setelah pembicaraan sampai kepada masalah politik
Selalu ditutup dengan "besok dimasakin apa?"

Makna lirik lagu ini menggambarkan kehangatan dan kebersamaan dalam sebuah keluarga atau k... tampilkan semua

Karena
Pada tahun ′98 itu demonstrasi dari hari ke hari semakin membesar
Tahun '98
Terjadi tragedi kemanusiaan yang sudah diselidiki oleh Komnas HAM
Yaitu dalam berkas tragedi penembakan mahasiswa
Peristiwa Semanggi 1, Semanggi 2, Trisakti
Kemudian berkas kerusuhan 13, 15 Mei '98
Dan berkas penghilangan paksa atau penculikan aktivis pro demokrasi

Makna lirik lagu ini mengangkat kembali ingatan kolektif masyarakat Indonesia tentang peri... tampilkan semua

Wawan
Mahasiswa Atma Jaya
Juga aktif di masyarakat
Dengan ikut anggota Tim Relawan Untuk Kemanusiaan
Mengadvokasi korban 13, 15 Mei ′98
Sebagai anggota tim relawan kemanusiaan
Setiap Wawan datang ke rumah sakit yang diminta adalah obat-obatan
Untuk teman-temannya yang berdemonstrasi

Makna lirik lagu ini mengisahkan tentang sosok Wawan, seorang mahasiswa dari Atma Jaya yan... tampilkan semua

Dan menurut kesaksian
Pada tanggal 13 November hari Jumat itu, jam 10.00 pagi
Bersama enam orang temannya, Wawan menetralisir
Gas air mata
Di depan kampus Atma Jaya dengan menyemprotkan air hydrant
Sekitar jam 3 sore
Aparat masuk ke Atma Jaya ada korban yang jatuh
Wawan kasih tahu, "Pak itu ada korban, boleh ditolong atau tidak?"
Tentara itu mengatakan "Boleh silahkan"
Kemudian Wawan mengeluarkan bendera putih, dilambai-lambaikan
Tetapi pada saat Wawan akan mengangkat korban
Justru Wawan ditembak
Banyak orang mengatakan
Dari pagi Wawan menggunakan ID card Tim Relawan untuk Kemanusiaan

Makna lirik lagu ini menggambarkan peristiwa tragis yang terjadi pada hari Jumat, 13 Novem... tampilkan semua

Dan Wawan diautopsi oleh Dr. Budi Sampurno
Wawan meninggal dunia karena ditembak dengan peluru tajam
Standar militer di dada sebelah kiri
Mengenai jantung dan parunya
Dan menurut kesaksian juga
Bahwa Wawan ditembak oleh aparat
Di halaman kampusnya, ketika sedang menolong seorang korban
Yang juga ditembak oleh aparat

Makna lirik lagu ini menggambarkan tragedi kekerasan yang terjadi di masyarakat, khususnya... tampilkan semua

Setelah Wawan meninggal dunia
Hari Jumat 13 November ′98 Wawan ditembak
Hari Sabtu Wawan dimakamkan, pulang dari makam ada wartawan
Bertiga begitu, di rumah sunyi
Kemudian saya bilang, "Saya akan berhenti bekerja
Saya tidak sanggup untuk bertemu dengan orang"

Makna lirik lagu ini menggambarkan kesedihan mendalam yang dialami seseorang setelah kehil... tampilkan semua

Saya sangat mencintai Wawan
Kami sekeluarga mencintai Wawan
Tapi duka cita saya
Bertransformasi pada cinta terhadap sesama
Dengan memperjuangkan
Agar kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia
Ini dipertanggungjawabkan
Sesuai dengan undang-undang yang berlaku
Yaitu undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM
Untuk mewujudkan agenda reformasi yang ketiga
Yang diperjuangkan oleh Wawan dan kawan-kawannya
Yaitu tegakkan supremasi hukum

Makna lirik lagu ini menggambarkan kedalaman rasa cinta terhadap seseorang bernama Wawan, ... tampilkan semua

Bagi saya warna hitam bukan lambang duka cita
Tetapi lambang keteguhan

Makna lirik lagu ini menekankan bahwa warna hitam tidak selalu identik dengan kesedihan at... tampilkan semua

Jangan yang ada hanya korban
Tetapi pelakunya tidak ada

Makna lirik lagu ini mencerminkan kecaman terhadap ketidakadilan dan ketidakseimbangan dal... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Kamis" yang ditulis oleh Hindia merupakan sebuah karya musik yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga menyiratkan pesan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan perjuangan untuk keadilan. Melalui liriknya, kita diperkenalkan pada sosok Wawan, seorang mahasiswa yang memiliki semangat juang tinggi di tengah ketidakpastian dan ketegangan politik di Indonesia pada akhir tahun 1990-an.

Penggambaran Karakter Wawan

Dari lirik, Wawan digambarkan sebagai sosok yang menyenangkan dan memiliki hobi membaca, menunjukkan bahwa ia adalah individu yang cerdas dan berpengetahuan. Gambarannya yang selalu membaca koran bahkan di kamar mandi mencerminkan kedalaman pemikirannya dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan politik. Momen-momen kecil seperti memasak dan makan bersama keluarganya memberikan nuansa kemanusiaan yang kuat, menekankan pentingnya hubungan emosional dalam menghadapi tantangan hidup.

Politik dan Aktivisme

Lirik lagu ini juga merujuk pada kondisi politik Indonesia yang memanas pada tahun 1997-1998. Dengan menyebut peristiwa-peristiwa penting seperti demonstrasi, penembakan mahasiswa, dan kerusuhan, Hindia mengingatkan kita akan masa lalu yang kelam dan dampaknya terhadap masyarakat. Wawan, sebagai mahasiswa yang terlibat aktif dalam gerakan pro-demokrasi, adalah simbol perjuangan para pemuda untuk mendapatkan suara dan keadilan. Ia mengambil tanggung jawab dengan mengadvokasi korban dan menyediakan bantuan medis, menunjukkan keberanian dan empati di tengah kekacauan.

Tragedi dan Kehilangan

Tragedi yang menimpa Wawan sangat memilukan. Dalam upayanya untuk menolong korban lain, ia justru harus mengorbankan nyawanya sendiri. Insiden penembakan ini bukan hanya menggambarkan kekerasan yang terjadi, tetapi juga kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Kesedihan yang dialami penutur dalam lirik mencerminkan rasa kehilangan yang universal, di mana cinta dan duka bercampur menjadi satu.

Pesan Kemanusiaan

Namun, di balik duka cita yang mendalam, ada transformasi yang terjadi. Penutur menemukan cara untuk menghormati ingatan Wawan dengan memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia. Ini menunjukkan bahwa meskipun kehilangan terasa menyakitkan, ada kekuatan dalam mengubah rasa sakit tersebut menjadi sebuah perjuangan untuk kebaikan yang lebih besar. Penekanan pada pentingnya mempertanggungjawabkan pelanggaran hak asasi manusia terlihat jelas dalam lirik, mengajak pendengar untuk tidak melupakan sejarah dan menuntut keadilan.

Penutup

Secara keseluruhan, lagu "Kamis" oleh Hindia berhasil menyampaikan gulita yang dihadapi Indonesia pada masa itu, sekaligus mengingatkan kita tentang kekuatan cinta dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan. Dengan lirik yang menyentuh dan naratif yang kuat, lagu ini tidak hanya menjadi sebuah karya seni, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya melawan ketidakadilan dan menjaga ingatan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan. Wawan mungkin telah tiada, tetapi perjuangannya akan terus hidup dalam ingatan dan tindakan mereka yang mencintainya.

Tracklist Album