Lagu "Concrete Kisses" yang dinyanyikan oleh ZAYN mengandung layer emosi dan makna yang mendalam, mengajak pendengarnya untuk menjelajahi perasaan yang rumit dan pengalaman hidup yang penuh warna. Dengan lirik yang kuat dan penuh nuansa, ZAYN berhasil menangkap realitas yang sering kali sulit untuk diungkapkan melalui kata-kata biasa.

Potret Kehidupan dan Patah Hati

Salah satu tema utama dalam lagu ini adalah proses penyembuhan dan kesadaran diri setelah mengalami patah hati. Pada bagian awal, ZAYN menyanyikan, "All I wanted was a cup of coffee, I got something else, or so it seems". Ungkapan ini menggambarkan harapan sederhana yang berujung pada kekecewaan, mencerminkan bagaimana kehidupan sering memberikan kita lebih dari yang kita minta, baik itu positif maupun negatif.

Scars dan Kenangan

Lirik yang menyebutkan "Concrete kisses on my face and forehead from where I fell last night on the street" mengisyaratkan luka fisik dan emosional yang dialami penyanyi. Scars yang ditinggalkan oleh seseorang yang dicintai menjadi simbol dari kenangan pahit yang tetap terukir di dalam dirinya. Frasa ini juga menangkap esensi dari pengalaman hidup yang nyata, di mana setiap luka membawa pelajaran yang berharga.

Dilema yang Dihadapi

Ketika ZAYN menyatakan, "This might not sound right, but it's alright, it's real", dia mengajak pendengar untuk menerima ketidakpastian dalam hidup. Kita semua memiliki momen-momen di mana semuanya tampak kacau dan tidak sesuai harapan, namun di sanalah kita menemukan keaslian diri kita. Frasa ini juga menggambarkan perjalanan menemukan makna dalam kekacauan yang ada dalam kehidupan.

Proses Pencarian Diri

ZAYN melanjutkan dengan ungkapan, "I'm finding my way on the highway this year", yang menandakan proses pencarian jati diri yang sedang dia jalani. Jalanan yang dia tempuh dianggap sebagai metafora perjalanan hidup yang bisa saja penuh dengan rintangan dan tantangan. Namun, di tengah semua itu, ada keinginan yang kuat untuk terus bergerak maju.

Konflik Emosional

• Perasaan yang Campur Aduk: "Why does this pain feel so good?" menunjukkan paradoks perasaan yang sering dialami saat mencintai dan kehilangan. Rasa sakit bisa terasa menggembirakan karena menghadirkan momen-momen kebahagiaan yang pernah ada.
• Kepedihan tanpa Akhir: Lirik "there's no such thing as happy endings" mencerminkan skeptisisme ZAYN terhadap konsep akhir yang bahagia, sebuah standar yang sering disebut dalam banyak kisah cinta.

Menciptakan Ruang untuk Diri Sendiri

Menjelang akhir lagu, ZAYN menegaskan pentingnya menciptakan ruang bagi diri sendiri dan menolak permainan yang tidak produktif: "realize that I'm too good for games we've been playing". Pernyataan ini menandakan kesadaran ZAYN untuk tidak lagi terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan memilih untuk mencintai diri sendiri.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "Concrete Kisses" oleh ZAYN adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan batin yang kompleks. Lirik-liriknya tidak hanya menjadi sebuah cerita tentang kehilangan dan penerimaan, tetapi juga sebuah ajakan untuk lebih memahami dan menerima diri sendiri, meskipun berada di tengah kekacauan. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pengalaman mereka sendiri dan menemukan keindahan dalam luka yang telah mereka alami.

• 1Dreamin3:32
• 2What I Am3:31
• 3Grateful3:22
• 4Alienated4:07
• 5My Woman3:42
• 6How It Feels2:59
• 7Stardust3:52
• 8Gates Of Hell2:39
• 9Birds On A Cloud3:12
• 10Concrete Kisses3:45
• 11False Starts3:28
• 12The Time3:13
• 13Something In The Water2:31
• 14Shoot At Will2:37
• 15Fuchsia Sea2:28