وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهٖۙ وَهَمَّ بِهَا ۚ لَوْلَآ اَنْ رَّاٰ بُرْهَانَ رَبِّهٖۗ كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ
Wa laqad hammat bihī wa hamma bihā lau lā ar ra'ā burhāna rabbih(ī), każālika linaṣrifa ‘anhus-sū'a wal-faḥsyā'(a), innahū min ‘ibādinal-mukhlaṣīn(a).
Sungguh, perempuan itu benar-benar telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Yusuf pun berkehendak kepadanya sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya.369) Demikianlah, Kami memalingkan darinya keburukan dan kekejian. Sesungguhnya dia (Yusuf) termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya, yakni Nabi Yusuf untuk melayani nafsu birahinya. Dan Nabi Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda dari Tuhannya, niscaya dia akan terjatuh dalam perbuatan maksiat. Demikianlah, Kami kuatkan keimanannya sehingga Kami palingkan darinya perilaku keburukan dan kekejian. Sungguh, dia–Nabi Yusuf–termasuk hamba Kami yang terpilih untuk mengemban risalah Allah dan selalu taat kepada perintah-Nya.
Istri al-’Azīz tidak mau berhenti, karena ia menganggap Yusuf sebagai budak yang harus melaksanakan keinginan dan perintahnya. Bila Yusuf menolak, istri al-’Azīz akan mencelakakannya. Tetapi dari pihak Yusuf, ia telah bertekad pula untuk menolaknya karena perbuatan itu melanggar agama, mengkhianati tuannya yang telah berjasa dan berbuat baik kepadanya dan merusak kehormatannya dan kehormatan tuannya. Yusuf dan istri al-’Azīz masing-masing telah mempunyai tekad yang bertolak belakang antara satu sama lainnya.
Rāwadathu رَاوَدَتْهُ (Yūsuf/12: 23)
Rāwadathu artinya perempuan itu menggoda dirinya (Yusuf). Akar katanya (ر – و – د) artinya adalah bolak-balik mencari sesuatu dengan cara yang halus. Ungkapan riyād digunakan untuk pulang perginya onta di padang gembala. Kata irādah yang artinya kehendak juga terkait dengan akar kata tersebut, karena seorang yang berkehendak akan berusaha menemukan sesuatu. Dari pengertian diatas muncul arti menggoda, karena perbuatan menggoda dilakukan berulang kali.

