v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 18 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 18 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 237 •  Quarter Hizb 24.5 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَجَاۤءُوْ عَلٰى قَمِيْصِهٖ بِدَمٍ كَذِبٍۗ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ اَنْفُسُكُمْ اَمْرًاۗ فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ ۗوَاللّٰهُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ

Wa jā'ū ‘alā qamīṣihī bidamin każib(in), qāla bal sawwalat lakum anfusukum amrā(n), fa ṣabrun jamīl(un), wallāhul musta‘ānu ‘alā mā taṣifūn(a).

Mereka datang membawa bajunya (yang dilumuri) darah palsu. Dia (Ya‘qub) berkata, “Justru hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan (yang buruk) itu, maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Allah sajalah Zat yang dimohonkan pertolongan terhadap apa yang kamu ceritakan.”

Makna Surat Yusuf Ayat 18
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan ketika mereka datang menghadap ayahnya, mereka membawa serta baju gamisnya Nabi Yusuf yang dilumuri darah palsu agar ayahnya percaya bahwa perkataan mereka benar, tapi baju itu justru menjadi bukti kebohongan mereka, karena tidak ada sedikit pun tanda bekas gigitan serigala di bajunya. Lalu dia–Nabi Yakub–berkata kepada putra-putranya,” Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu lantaran setan telah menghiasi dirimu dengan nafsu yang mendorong berbuat jahat, untuk mencelakai Yusuf. Maka aku akan tetap bersabar tanpa mengeluh dan mengadu kepada siapa pun, karena hanya dengan bersabar itulah yang terbaik bagiku. Dan hanya kepada Allah saja aku memohon pertolongan-Nya agar aku mampu menerima ujian terhadap apa yang kamu ceritakan tentang Yusuf, dan aku juga berserah diri kepada-Nya.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Untuk memperkuat kebenaran cerita itu mereka membawa baju Yusuf yang telah berlumuran darah dan mereka berkata kepada ayahnya, “Inilah bukti kebenaran kami.” Padahal, darah yang melekat pada baju itu bukanlah darah Yusuf. Yakub melihat dan memperhatikan baju itu.

Didapatinya baju itu hanya berlumuran darah saja, tetapi masih utuh tak ada yang robek dan tak ada pula yang berlubang-lubang bekas cakaran dan gigitan serigala, pasti saudara-saudaranya inilah yang telah berbuat aniaya terhadapnya, lalu ia berkata kepada mereka, “Aku tidak percaya sama sekali akan ceritamu yang dibuat-buat itu dan aku yakin bahwa jiwamu yang jahat dan kotor, telah mempengaruhi dan mendorongmu untuk melakukan penganiayaan terhadap saudaramu sendiri.” Tetapi apalah daya seorang ayah yang telah tua terhadap anak-anaknya yang sudah besar dan kuat. Dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi kecuali menahan rasa amarah dan menekan perasaan hatinya yang amat kecewa dan sedih itu. Kini anaknya yang paling dicintainya dan kepadanya dia selalu menggantungkan harapan sudah tak ada lagi di sampingnya karena tindakan anak-anaknya sendiri. Apakah dia akan menuntut balas ataukah dia akan menyelidiki sendiri ke mana anaknya itu sebenarnya, sedang dia tidak berdaya lagi.

Dalam keadaan seperti itu tidak ada yang lebih baik baginya kecuali bersabar dan tawakal sepenuhnya kepada Allah. Jalan inilah yang dipilih Yakub meskipun ia tetap sedih dan tetap menangis atas kehilangan jantung hatinya. Ia tidak percaya sama sekali akan cerita anak-anaknya. Oleh karena itu, ia berserah diri kepada Allah dan selalu memohon pertolongan-Nya agar anaknya Yusuf diselamatkan dari segala marabahaya.

Isi Kandungan Kosakata

Al-Jubb الْجُبّ (Yūsuf/12: 15)

Al-Jubb artinya sumur. Kata yang berakar dari (ج – ب – ب) berarti memotong. Nāqah jabba’ artinya onta yang terpotong tangannya. Seorang yang terpotong buah zakarnya disebut majbūb. Sumur dinamakan jubb karena sumur tersebut digali dari tanah yang keras sehingga harus dipotong sedikit demi sedikit.