Full Sinopsis & Tema Plot Film We Live in Time (2024)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Tokoh utama, Almut Brühl, adalah mantan pesenam yang beralih menjadi koki terkenal dan berjuang melawan kanker ovarium.
- Perjalanan cinta dan konflik emosional antara Almut dan Tobias, termasuk keputusan untuk menikah dan memiliki anak di tengah kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan.
- Pengorbanan dan tekad Almut untuk mengikuti kompetisi memasak internasional meski dalam kondisi kesehatan yang memburuk.
- Proses penyembuhan dan harapan yang terus tumbuh, walaupun diwarnai ketidakpastian dan rasa takut akan kehilangan.
- Simbol kebersamaan keluarga dan kekuatan untuk bertahan melalui suka dan duka, diakhiri dengan momen sederhana namun penuh makna.
Film "We Live in Time" mengikuti kisah Almut Brühl, mantan pesenam yang beralih menjadi koki terkenal di Bavaria. Cerita dimulai saat ia secara tak sengaja menabrak Tobias Durand, seorang perwakilan dari perusahaan makanan ketika ia sedang membeli pena untuk menandatangani surat cerai dari istrinya. Di rumah sakit, Almut menawarkan pengobatan kepada Tobias dan istrinya, walaupun Tobias tidak memberi tahu tentang perceraian mereka. Malam itu, Tobias datang sendirian ke restoran tempat Almut bekerja dan mengungkapkan rasa cintanya, kemudian mereka mulai tinggal bersama.
Setelah beberapa waktu, Tobias mengungkapkan keinginannya untuk memiliki keluarga dan jatuh cinta pada Almut, namun ia ditolak. Mereka berbaikan saat Tobias meminta maaf di acara baby shower, lalu kondisinya membaik dan Almut hamil. Di tengah perjuangannya, Almut didiagnosis mengidap kanker ovarium yang memerlukan pengangkatan rahim, tetapi ia memutuskan untuk menjalani pengobatan dan rawat inap sampai sembuh.
Mereka akhirnya memiliki seorang anak perempuan, Ella, yang lahir di sebuah kamar mandi stasiun bensin saat mereka dalam perjalanan ke rumah sakit. Sayangnya, tiga tahun kemudian, kanker Almut kembali dan memburuk ke tahap 3. Ia memutuskan untuk menjalani kemoterapi dan pengobatan lain, meskipun risiko kematian tinggi.
Pada saat yang sama, Almut terpilih mengikuti kompetisi memasak internasional bergengsi, Bocuse d'Or, yang bertentangan dengan jadwal pernikahan mereka. Ia memutuskan untuk tetap berkompetisi demi karir dan mengabadikan namanya sebagai koki terkenal, meskipun harus meninggalkan acara pernikahannya. Di final kompetisi di Italia, Almut tampil dengan penuh semangat dan akhirnya berhasil menyelesaikan kompetisi, meskipun dengan kondisi fisik yang mulai melemah.
Setelah kompetisi, mereka sekeluarga menikmati waktu bersama dan melanjutkan kehidupan mereka. Film ditutup dengan adegan sederhana, tetapi penuh arti, saat Tobias mengajari Ella cara memecahkan telur, mengingatkan kisah cinta dan ketabahan yang terus mereka jalani bersama.
- We Live in Time: Judul film ini berarti kita menjalani hidup dan waktu yang terus berjalan, mengingatkan tentang pentingnya menghargai setiap momen dan perjalanan hidup.
- Bocuse d'Or: Salah satu kompetisi memasak paling bergengsi di dunia, yang menjadi simbol pencapaian dan dedikasi Almut dalam profesinya.
- hysterectomy: Prosedur pengangkatan rahim untuk mengobati kanker ovarium, merupakan keputusan penting yang diambil Almut dalam perjuangannya melawan penyakit.
- nonlinear narrative: Gaya penceritaan yang tidak mengikuti urutan waktu kronologis, mencerminkan kompleksitas dan kedalaman perjalanan emosional tokoh utama.
- kimia dan keindahan dari memasak: Simbolisasi kreativitas, passion, dan pencapaian diri yang tetap relevan meskipun dalam kondisi sulit dan penuh tantangan.

