v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Sinopsis & Tema Plot

Full Sinopsis & Tema Plot Film Wag the Dog (1998)

Movie Poster
  • Plot
  • Sinopsis
  • Tema
  • Penjelasan
  • Komentar
Rangkuman Plot Utama
  • Presiden terlibat skandal seksual dan berusaha mengalihkan perhatian publik melalui penciptaan perang palsu.
  • Conrad Brean dan Stanley Motss bekerjasama membuat rekayasa perang dan narasi patriotik untuk mendukung citra politik Presiden.
  • Penggunaan media, musik, dan simbol nasionalisme palsu untuk memperkuat cerita bohong dan memanipulasi opini masyarakat.
  • Penipuan berlanjut dengan penciptaan pahlawan perang palsu dan penyebaran simbol patriotik seperti sepatu dan lagu lagu nostalgia.
  • Konsekuensi moral dan etika dari manipulasi ini, termasuk kematian tokoh utama dan dampaknya pada opini publik.
  • Film menyoroti betapa tipis batas antara kenyataan dan rekayasa dalam dunia politik dan media modern.
Full Sinopsis Lengkap

Dalam film Wag the Dog, Presiden Amerika Serikat (diperankan oleh Michael Belson) terjebak skandal seksual terhadap gadis di Oval Office menjelang pemilihan umum. Untuk mengalihkan perhatian publik dari skandal tersebut, Conrad Brean (Robert De Niro), seorang ahli strategi komunikasi, dipekerjakan oleh ajudan Presiden, Winifred Ames, untuk menciptakan sebuah perang fiktif di Albania.

Brean kemudian menghubungi produser Hollywood terkenal, Stanley Motss (Dustin Hoffman), untuk memproduksi gambaran perang melalui footage palsu, lagu tema, dan cerita bohong yang menarik perhatian media. Awalnya, trik ini efektif dan meningkatkan popularitas Presiden. Namun, ketika CIA mengetahui penipuan tersebut, mereka mengirim Agen Young (William H. Macy) untuk mengonfrontasi Brean. Brean meyakinkan agen CIA agar tidak mengungkapkan kebenaran demi kepentingan nasional dan politik.

Sekuel, mereka memalsukan adanya pahlawan perang yang tertinggal di Albania, dengan menciptakan narasi tentang Schumann, seorang tentara yang disandangkan sebagai pahlawan dan diabadikan dalam berbagai media. Mereka bahkan merekam lagu berjudul Old Shoe yang zaman dulu, dan menyebarkannya sebagai simbol patriotisme, lengkap dengan memorabilia dan demonstrasi rakyat palsu.

Dalam proses produksi, aktor yang mereka kirimkan untuk berperan sebagai pahlawan perang ternyata adalah kriminal gila. Saat kembali, pesawat mereka jatuh dan mereka diselamatkan oleh petani ilegal yang kemudian diberi kewarganegaraan. Schumann kemudian tewas setelah berusaha melakukan pelecehan seksual. Untuk menutupi kejadian tersebut, Motss memanfaatkan pemakaman militer yang mewah dan mengklaim kematiannya karena luka dalam misi penyelamatan.

Di saat yang sama, Motss menjadi frustrasi karena media mencantumkan slogan kampanye yang biasa-biasa saja, alih-alih mengakui keberhasilannya. Ia memutuskan untuk mengungkapkan keterlibatannya, meski mengorbankan nyawanya sendiri dengan risiko dibunuh. Setelah kematiannya yang dramatis, publik dan media kembali fokus pada skandal Presiden, sementara dipastikan pula bahwa organisasi teroris Albania mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru.

Tema & Makna
Manipulasi media dan kekuasaan, kebohongan sebagai alat politik, etika dalam propaganda, realitas dan ilusi, kontrol narasi oleh elit, ketidakpastian kebenaran dalam dunia modern.
Penjelasan Istilah Kata
  • Wag the Dog: Ungkapan yang berarti 'menggoyangkan anjing', menggambarkan situasi di mana kekuasaan memanipulasi atau memanipulasi situasi untuk mengalihkan perhatian dari masalah utama.
  • playing with his life: Ungkapan yang mengacu pada tindakan berisiko tinggi yang bisa membahayakan nyawa seseorang, dalam konteks ini adalah Ancaman terhadap nyawa Brean saat Motss ingin mengungkapkan keterlibatannya.
  • Don’t change horses in mid-stream: Slogan kampanye yang berarti agar tetap percaya pada pemimpin saat ini dan tidak beralih ke orang lain di tengah proses, dalam film ini menjadi simbol kebijakan klasik yang disalahgunakan media.
  • Old Shoe: Lagu nostalgia yang dipalsukan dan diedarkan untuk mendukung narasi patriotik, simbol dari manipulasi simbol dan memori kolektif.
  • discarded like an old shoe: Frasa yang digunakan untuk menggambarkan seorang pahlawan yang diabaikan dan dianggap tidak berguna, digunakan sebagai bagian dari narasi perang palsu.