
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di keluarga aristokrat Rusia dan fasih berbahasa tiga bahasa sejak kecil.
- Mengenyam pendidikan di Trinity College, Cambridge, di bidang zoologi dan sastra.
- Mengalami emigrasi dari Rusia ke Inggris, Jerman, dan akhirnya ke Amerika Serikat karena revolusi dan konflik politik.
- Menjadi terkenal melalui karya novel kontroversial 'Lolita' yang diterbitkan tahun 1955.
- Seorang ahli lepidopterologi dan kolektor kupu-kupu yang koleksinya menjadi bagian dari museum di Harvard dan Swiss.
- Mengajar sastra di Cornell University dan menulis karya-karya penting serta menerjemahkan karya-karya sastra klasik Rusia.
- Membangun warisan budaya melalui karya sastra, karya terjemahan, serta koleksi kupu-kupu yang terkenal.
Vladimir Vladimirovich Nabokov lahir pada 22 April 1899 di St. Petersburg, Rusia, sebagai anak tertua dari keluarga aristokrat kaya. Keluarganya menggunakan tiga bahasa, dan Ia sudah membaca karya Edgar Allan Poe serta penulis Rusia seperti Tolstoy dan Chekhov sejak kecil. Ia unggul dalam bahasa, sastra, serta olahraga seperti sepak bola dan catur.
Ayahnya merupakan tokoh politik liberal dan editor surat kabar, sementara kakeknya adalah Menteri Kehakiman untuk Czar Alexander II. Setelah revolusi Oktober 1917, keluarga Nabokov kehilangan harta dan harus emigrasi ke London, lalu ke Berlin, di mana ayahnya dibunuh saat melindungi lawannya dari pembunuh.
Vladimir melanjutkan pendidikan di Trinity College, Cambridge, mempelajari zoologi dan sastra, dan kemudian bekerja sebagai penerjemah dan pengajar selama 18 tahun di Eropa. Ia menikah dengan Vera Slonim dan memiliki putra bernama Dimitri. Kematian ayah dan kehilangan tanah air memotivasi karya-karyanya yang penuh nostalgia.
Ketika ayahnya terbunuh, dan keluarganya menjadi buronan politik, Nabokov menulis novel 'The Luzhin Defence' sebagai kisah emigasi dan kehilangan. Pada 1937, ayahnya yang pembunuhnya dilepaskan oleh Hitler, membuat Nabokov harus melarikan diri ke Paris, lalu ke Amerika Serikat saat Perang Dunia II. Ia menjadi warga negara AS dan mengajar di Cornell serta Harvard.
Di Amerika, Nabokov menulis karya-karya terkenal seperti 'Lolita' (1955), yang kontroversial karena mengisahkan keinginan seorang pria terhadap gadis usia 12 tahun. Ia juga menerjemahkan karya besar seperti 'Eugene Onegin' dan mengembangkan minat di bidang entomologi, khususnya kupu-kupu, yang koleksinya kini disimpan di berbagai museum.
Ia memproduksi novel penting lainnya seperti 'Pale Fire', 'Ada', 'Transparent Things', dan autobiografi 'Look at the Harlequins'. Nabokov sering berpindah antara Swiss dan Italia, dan sangat menghargai individualisme, menolak pengaruh luar dan teknologi seperti telepon. Ia meninggal di Montreux pada 2 Juli 1977, dimakamkan di Swiss, dan warisannya tetap hidup melalui karya dan koleksi pribadinya.
- synaesthesia: Synaesthesia adalah kondisi di mana indra seseorang saling terkait, misalnya melihat warna saat mendengar musik. Nabokov memiliki kemampuan ini yang mirip dengan beberapa seniman dan komposer terkenal.
- Lolita: Novelnya yang paling terkenal, mengisahkan seorang pria yang tergoda oleh gadis usia 12 tahun. Novel ini kontroversial karena tema keinginan seksual terhadap anak dan dilarang di berbagai negara sebelum akhirnya diakui sebagai karya sastra penting.
- lepidoptery: Ilmu tentang kupu-kupu dan ngengat, yang menjadi minat Nabokov sejak kecil dan koleksinya yang terkenal.
- emigrasi: Proses meninggalkan negara asal untuk mencari kehidupan baru karena situasi politik, seperti yang dialami Nabokov setelah Revolusi Rusia.
- Eugene Onegin: Karya klasik Rusia karya Alexander Pushkin yang diterjemahkan oleh Nabokov ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk empat jilid dan memakan waktu 10 tahun.

