Full Sinopsis & Tema Plot Film Vice (2018)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan hidup Dick Cheney dari masa muda yang bermasalah hingga menjadi tokoh penting di pemerintahan AS.
- Peran Cheney sebagai pionir dalam kebijakan luar negeri dan keamanan nasional, termasuk Perang Irak dan Afghanistan.
- Pengaruh keluarga, terutama istri dan anak-anak, terhadap keputusan dan kehidupan pribadi Cheney.
- Kontroversi seputar kebijakan perang, penyiksaan, dan aksi militer Amerika yang menyebabkan penderitaan luas.
- Perkembangan karier Cheney dari posisi politik rendah hingga menjadi Wakil Presiden yang berkuasa penuh.
- Film menyoroti dampak politik terhadap masyarakat dan geopolitik global serta konsekuensi moral dari kekuasaan.
'Vice' adalah film biografi politik yang mengisahkan perjalanan hidup Dick Cheney, mulai dari masa mudanya di Wyoming yang berjuang melawan kecanduan alkohol, hingga menjadi tokoh sentral dalam pemerintahan AS. Cerita dimulai dari 1963 saat Cheney bekerja sebagai lineman listrik dan mengalami masalah kesehatan serta tekanan keluarga. Setelah berhenti dari kehidupan buruknya, Lynne Cheney, istrinya yang cerdas, membantunya membangun karier politik. Dick kemudian menjadi staf di Gedung Putih selama pemerintahan Nixon, di mana ia mulai memahami kekuasaan dan rahasia politik di balik layar.
Dia menunjukkan kemampuan sebagai politisi dan naik ke posisi penting seperti Kepala Staff Gedung Putih di bawah Presiden Gerald Ford. Setelah itu, Cheney maju sebagai calon anggota Kongres dan berhasil, meski sempat mengalami serangan jantung. Selama era Reagan, dia mendukung kebijakan konservatif dan pro-bisnis, lalu menjadi Menteri Pertahanan di bawah George H. W. Bush, memimpin operasi Perang Teluk. Peristiwa penting lain termasuk keluarnya keluarganya dari ketertarikan terhadap isu LGBT dan masa pensiunnya di sektor swasta sebagai CEO Halliburton.
Ketika terpilih sebagai Wapres di bawah George W. Bush, Cheney mengendalikan kebijakan luar negeri dan keamanan nasional, termasuk perannya dalam serangan ke Afghanistan dan Irak pasca 9/11. Film ini memaparkan aksi kerasnya terhadap terorisme, termasuk kontroversi penyiksaan dan kebijakan yang menyebabkan kematian massal dan kekacauan di Timur Tengah. Di akhir hayatnya, Cheney yang menolak penyesalan, mengungkapkan pandangannya tentang kekuasaan dan masa lalunya, sementara keluarganya mengalami perpecahan karena isu politik dan pribadi seperti pernikahan sesama jenis anaknya.
- Unitarian executive theory: Teori kekuasaan eksekutif tunggal yang menyatakan bahwa Presiden memiliki kekuasaan penuh dan tak terbatas dalam menjalankan urusan negara, sering digunakan untuk membenarkan tindakan eksekutif yang kontroversial.
- Plame affair: Skandal di mana identitas mata-mata CIA Valerie Plame bocor ke publik sebagai upaya membalas dendam politik, menimbulkan kontroversi besar tentang kebijakan dan etika pemerintahan.
- Kebijakan 'War on Terror': Strategi militer dan politik AS pasca 9/11 yang berfokus pada melawan terorisme global, termasuk invasi ke Afghanistan dan Irak, yang berujung pada konflik berkepanjangan dan kontroversi hak asasi manusia.
- Penggunaan penyiksaan dan 'enhanced interrogation techniques': Metode penyiksaan yang digunakan selama perang melawan terorisme, yang banyak dikritik sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan bertentangan dengan hukum internasional.
- Kebijakan energi dan hubungan dengan perusahaan minyak: Interaksi erat antara Cheney dan perusahaan energi besar yang mendukung kebijakan pro-bisnis dan akses terhadap sumber minyak di Irak, menimbulkan kekhawatiran konflik kepentingan.

