- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir pada 30 Januari 1937 di Greenwich, London, dari pasangan aktor terkenal Michael Redgrave dan Rachel Kempson.
- Memulai karier teater di usia muda dan debut di West End pada tahun 1958, kemudian berkembang menjadi bintang film dengan peran nominasi Oscar.
- Aktif dalam berbagai aksi politik dan sosial, termasuk protes perang Vietnam, mendukung Palestina, dan memperjuangkan hak asasi manusia.
- Terlibat kontroversi karena pandangan politiknya, terutama terkait isu Palestina dan kritik terhadap Zionisme, yang mempengaruhi reputasinya.
- Memenangkan berbagai penghargaan internasional seperti Oscar, Emmy, Tony, BAFTA, dan penghargaan film lainnya.
- Meraih penghargaan Tony untuk Long Day's Journey Into Night di 2003 dan tetap aktif di panggung dan layar hingga usia lanjut.
Vanessa Redgrave lahir pada 30 Januari 1937 di Greenwich, London, dari pasangan Michael Redgrave dan Rachel Kempson, keduanya aktor Teater terkenal. Sejak kecil, Vanessa telah dikenal karena latar belakang teater keluarganya dan awalnya berminat di bidang balet. Pada tahun 1954, dia masuk Central School of Speech and Drama dan debut di West End empat tahun kemudian.
Dalam dekade 1960-an, Vanessa berkembang menjadi salah satu bintang muda di panggung Inggris dan film. Ia tampil dalam karya klasik seperti 'A Midsummer Night's Dream' dan 'The Lady from the Sea'. Pada 1966, ia memulai karier film dengan peran-peran penting dan nominasi Oscar untuk Morgan dan Isadora.
Selain karier seni, Vanessa terlibat dalam aksi politik, memprotes perang Vietnam, mendukung PLO, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Ia juga terkenal karena keberaniannya mengungkapkan pandangan politik yang kontroversial, yang seringkali mempengaruhi kariernya.
Pada 1977, Vanessa terlibat dalam kontroversi besar karena kritik kerasnya terhadap Zionisme dan dukungannya terhadap Palestina, termasuk pembuatan film Julia dan dokumén The Palestinian. Ia mendapat ancaman dan boikot dari kelompok Yahudi, dan meskipun meraih nominasi Oscar, reputasinya sempat tercoreng.
Di era 1980-an, Vanessa memenangkan penghargaan Emmy untuk peran sebagai Fania Fenelon dan lebih fokus ke dunia televisi dan teater, termasuk di Amerika dan Inggris. Ia juga pernah menggugat Orkestra Boston karena pembatalan kontrak akibat pandangan politiknya.
Pada 1990-an dan 2000-an, Vanessa tetap aktif di film dan panggung, meraih penghargaan Tony untuk Long Day's Journey Into Night dan tampil di berbagai film seperti Howards End dan Mission: Impossible. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial, mendukung isu hak LGBTQ+, anti perang, dan hak asasi manusia.
Selain karier, Vanessa pernah menolak gelar Dame sebagai penghormatan atas jasanya di dunia seni. Ia juga dikenal karena hubungan profesional dengan ketiga anaknya dan tetap aktif di usia 70-an, menunjukkan dedikasinya terhadap seni dan perjuangan sosial.
- tonight a great actress was born: Kalimat yang diucapkan Laurence Olivier saat Vanessa Redgrave lahir, sebagai pujian dan harapan besar terhadap kariernya sebagai aktris.
- Zionist hoodlums: Istilah yang digunakan Vanessa Redgrave untuk menyebut kelompok tertentu yang mendukung Zionisme, yang menimbulkan kontroversi dan penolakan dari berbagai pihak.
- Playing for Time: Judul film yang dibintangi Vanessa Redgrave tentang penyintas kamp Nazi, yang juga memicu kontroversi karena penampilannya sebagai Fania Fénelon.
- Dame: Gelarnya yang ditolak Vanessa sebagai penghormatan dari kerajaan Inggris karena pandangannya yang outspoken dan kritik terhadap institusi resmi.
- The Palestinian: Dokumenter yang dibuat Vanessa mengkritik Zionisme dan mendukung perjuangan rakyat Palestina, yang menyebabkan ketegangan dan ancaman keamanan.