Review Album • 11 bulan lalu

Blurryface
Twenty One Pilots
Modern Rock, Pop, Pov: Indie, Rock
14 Lagu • 2015
Tentang
"Blurryface," album kedua dari Twenty One Pilots yang dirilis pada 15 Mei 2015, mengeksplorasi tema perjuangan mental, identitas, dan pencarian makna hidup melalui lirik yang mendalam. Dengan genre modern rock dan pop, setiap lagu menggambarkan emosi kompleks dan refleksi atas tekanan sosial, cinta, dan ketidakpastian, menjadikannya sebuah karya yang relevan dan mengena bagi banyak pendengar.
Tracklist
© 2015 Fueled By Ramen
Review Album
Album Blurryface dari Twenty One Pilots, yang dirilis pada 15 Mei 2015 di bawah label Fueled By Ramen, merupakan karya yang menggambarkan dinamika kompleks dalam perjalanan emosional dan identitas individu. Mengusung genre modern rock, pop, indie, dan rock, album ini berhasil menciptakan resonansi yang mendalam dengan pendengarnya.
Tracklist dan Makna di Baliknya
- Heavydirtysoul: Lagu ini menggambarkan perjuangan batin dan tekanan mental. Liriknya menyoroti upaya membersihkan pikiran dari keraguan di tengah harapan dan ekspektasi.
- Stressed Out: Makna lagu ini menggambarkan nostalgia akan masa lalu yang lebih sederhana, dengan penggambaran perasaan cemas dan tekanan untuk mencapai kesuksesan di dunia dewasa.
- Ride: Menggambarkan perjalanan emosional dalam merenungkan kehidupan dan hubungan, serta pencarian ketenangan di tengah kekacauan.
- Fairly Local: Lagu ini berbicara tentang perjuangan identitas dan perasaan terasing di masyarakat, sambil berusaha memperbaiki diri di tengah kehampaan.
- Tear in My Heart: Menggambarkan keindahan cinta sejati yang membawa semangat meskipun ada rasa sakit yang menyertainya.
- Lane Boy: Mencerminkan perjuangan menghadapi norma sosial, menekankan pentingnya kreativitas dan kejujuran dalam perkembangan diri.
- The Judge: Melukiskan ketidakpastian antara baik dan jahat, menggambarkan kerinduan untuk pengertian dan kebebasan dari penilaian.
- Doubt: Menggambarkan ketakutan dan kecemasan akan diri sendiri, serta kebutuhan untuk diingat dan diterima meskipun menghadapi ketidakpastian.
- Polarize: Lagu ini menyoroti penyesalan dan kebutuhan untuk menjadi lebih baik di dalam hubungan meskipun dengan tantangan yang ada.
- We Don't Believe What's on TV: Menggambarkan keraguan dan ketidakpastian akan masa depan serta harapan untuk dukungan orang terdekat di tengah kegagalan.
- Message Man: Membahas perjalanan mencari identitas dan keinginan untuk melarikan diri dari masa lalu sambil menghadapi kenyataan yang sulit.
- Hometown: Menggambarkan kerinduan akan harapan dan identitas yang hilang, sementara mengajak pendengar untuk mencari kekuatan dalam diri.
- Not Today: Menyampaikan perasaan terasing dan tidak berharga meskipun ada nuansa ceria dalam musik, mencerminkan perjuangan melawan pengaruh negatif.
- Goner: Menunjukkan kerinduan untuk pengakuan dan kehadiran orang tercinta dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Kesimpulan
Alb um Blurryface merupakan eksplorasi mendalam mengenai perasaan, identitas, dan tantangan yang dihadapi oleh individu di era modern. Melalui setiap lagu, Twenty One Pilots berhasil menyentuh berbagai emosi, dari kerinduan dan kesedihan hingga harapan dan cinta. Karya ini tidak hanya menjadi sebuah koleksi lagu, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang dapat dinikmati dan direnungkan oleh pendengarnya.

