Ulasan Lengkap Lagu "Days Before Rodeo: The Prayer" oleh Travis Scott

Lagu "Days Before Rodeo: The Prayer" dari rapper terkenal, Travis Scott, menghadirkan sebuah narasi yang kuat dan penuh emosi. Melalui liriknya, Travis menggambarkan perjalanan hidup yang tidak hanya berkisar pada kesuksesan, tetapi juga pada kerentanan dan tekanan yang datang bersamaan dengan ketenaran. Lirik-lirik yang ditulis dengan cermat ini menggugah pendengar untuk merenungkan makna terdalam dari keinginan, ketidakpastian, dan pencarian identitas.

Kesuksesan dan Kecemasan

Diawali dengan penggambaran suasana malam yang gemerlap, Travis menggambarkan dirinya yang "midnight awakin′" dan "hyper ventilatin'". Ini mencerminkan bagaimana ketenaran dan minuman keras bisa menjadi pelarian dari kenyataan yang menekan. Meskipun telah merilis tiga album nomor satu, Travis mengakui bahwa dia masih merasa tidak puas dan masih gelisah.

• Drunken Revelry: Lirik mengenai “drunk laps runnin′ 'round the globe” menunjukkan kehidupan glamor seorang artis, tetapi dilengkapi dengan kesadaran tentang kesepian di balik kesenangan tersebut.
• Impatience: Frasa “still impatient” menyoroti perasaan yang sering dialami oleh banyak orang succesful, yaitu pencarian yang terus-menerus untuk lebih.
• Kehidupan Malam: Di dalam klub, Travis menggambarkan kekayaan dan kemewahan yang dimiliki, tetapi juga kesepian yang mungkin menyertainya.

Pencarian dan Ketidakpastian

Dalam liriknya, Travis menciptakan kontras antara kesenangan dan kerentanan. Meskipun dikelilingi oleh kemewahan dan wanita-wanita menawan, ada perasaan hampa yang menyertainya. Dia menyebutkan "put her in a two-seater," yang bisa diartikan sebagai nama panggilan akrab untuk mencari kebahagiaan yang bersifat sementara.

“How could they tease us? Only wanted Ben Franklins and Mona Lisas” menunjukkan bahwa di balik keinginan untuk kepuasan dan materi, ada keinginan yang lebih mendalam untuk pemahaman dan pengakuan. Travis mungkin merujuk pada harapannya akan masa depan yang lebih cerah sambil berjuang dengan ketidakpastian.

Keberadaan yang Kacau

Repetisi kata “Jesus” dalam liriknya memberikan bobot emosional yang berat, seolah-olah meminta petunjuk dan jalan keluar dari situasi yang rumit. “Man, I might fuck 'round, lose my mind, I gotta break out” menggambarkan keinginan untuk melarikan diri dari semua tekanan yang melingkupi hidupnya. Hal ini menunjukkan betapa mendalam stres dapat mempengaruhi pikiran dan mental seorang individu yang berada di bawah sorotan publik.

• Keinginan untuk Melarikan Diri: “I gotta break out” mencerminkan panggilan jiwa untuk menjauh dari kehidupan glamor yang tidak selalu memuaskan.
• Rasa Kehilangan: Ada sebuah keinginan yang kuat untuk menemukan kembali diri yang nyata di tengah kesibukan dan bisa jadi menjauh dari kehidupan yang penuh gejolak.

Kesimpulan

Lagu "Days Before Rodeo: The Prayer" adalah refleksi mendalam tentang perjuangan Travis Scott dengan kesuksesan dan keberadaannya. Dengan lirik yang penuh makna dan simbolisme, Travis berhasil menyampaikan cerita yang universal tentang pencarian identitas dan makna sejati di tengah kehidupan yang mewah namun penuh tekanan. Melalui penggambaran yang jujur dan emosional, pendengar diundang untuk merenungkan dan merasakan perjalanan yang lebih besar dari sekadar prestasi materiil.

• 1Days Before Rodeo: The Prayer3:20
• 2Mamacita (feat. Rich Homie Quan & Young Thug)4:32
• 3Quintana Pt. 23:06
• 4Drugs You Should Try It3:28
• 5Don't Play (feat. The 1975 & Big Sean)4:45
• 6Skyfall (feat. Young Thug)5:14
• 7Zombies4:14
• 8Sloppy Toppy (feat. Migos & Peewee Longway)4:34
• 9Basement Freestyle4:04
• 10Backyard4:30
• 11Grey3:39
• 12BACC (Bonus)2:10