Ulasan Lagu "Grey" oleh Travis Scott

Lagu "Grey" yang ditulis dan dinyanyikan oleh Travis Scott memberikan gambaran mendalam tentang pengalaman pribadi, ketidakpastian, dan tema-tema keputusasaan yang mengitari kehidupan di tengah kebisingan perkotaan. Melalui liriknya, Scott mengeksplorasi momen-momen introspeksi yang dipenuhi dengan nuansa melankolis, terjebak di antara harapan dan kekecewaan.

Makna Di Balik Lirik

Di awal lagu, Scott menyebutkan, "We wake up when the sun goes down", yang menciptakan suasana misterius dan menandakan bahwa tindakan mereka dilakukan dalam kegelapan—baik secara harfiah maupun kiasan. Ini bisa diartikan sebagai simbol dari kehidupan malam dan cara orang-orang yang terjebak dalam rutinitas harian mereka mulai hidup dan merasa hidup saat malam tiba.

Satu baris yang mencolok adalah "Neighbor says, 'The smell's too loud'", yang menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Scott dan rekan-rekannya mungkin berhubungan dengan penggunaan zat terlarang, dengan "bau yang keras" menjadi metafora kuat untuk dampak dari aktivitas mereka. Ini mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana perilaku semacam ini menjadi bagian dari kehidupan urban yang keras.

Refleksi dan Ketegangan dalam Kehidupan

Lirik "I pledge to a flag so grey" mengisyaratkan bahwa Scott tidak sepenuhnya setia kepada sesuatu yang positif; flag yang 'abu-abu' melambangkan ambiguitas moral dan ketidakpastian dalam hidupnya. Sentimen ini berlanjut dengan pengulangan "No matter what time, the skies are grey", menegaskan bahwa terlepas dari waktu dan konteks, ada ketidakberdayaan yang terus membayang.

• Ketidakpastian : Menggambarkan bagaimana kehidupan tak selalu cerah, dengan "langit yang kelabu" mencerminkan suasana hati yang muram.
• Rasa Kehilangan: Mengisyaratkan kehilangan, baik itu kehilangan masa kecil, kesempatan, atau bahkan orang-orang terdekat.
• Tindakan Berani: Mengambil risiko seperti yang diungkapkan dalam "Might've robbed you blind", yang menunjukkan kerentanan dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.

Realita Kehidupan dan Harapan

Di bagian lain dari lagu, Scott berbicara tentang pengalamannya tumbuh di lingkungan yang keras. Frasa seperti "Fear two things, being broke and dying" mengungkapkan ketakutan mendalam akan kemiskinan dan kematian, menciptakan rasa mendesak untuk menjalani hidupnya secara lebih intens. Ada juga penggambaran kehidupan keras yang dialami teman-temannya, dengan "Locked up in the car, had to pull a gun quick" menunjukkan situasi berbahaya yang ada di sekitarnya.

Namun, meskipun ada banyak nuansa kelam dalam lirik, terdapat unsur pemberdayaan dalam pengakuannya. Scott tidak menyalahkan orang lain atas keadaan sekitarnya—melainkan mengakui, "But pops ain't raised no bitch", menegaskan bahwa dia adalah produk dari lingkungan tersebut, namun tidak akan menyerah.

Kesimpulan

"Grey " oleh Travis Scott berfungsi sebagai lebih dari sekadar lagu; ini adalah wacana emosional dan budaya tentang kehidupan, ketidakpuasan, dan pencarian jati diri di dunia yang sering kali tampak kelabu. Melalui penggalan lirik yang kuat, Scott mengajak pendengarnya untuk merenungkan berbagai isu sosial dan emosional yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Lagu ini, dengan balutan melodi yang halus dan ketukan yang menghentak, menjadikan "Grey" sebagai satu karya yang tidak hanya menarik untuk didengarkan, tetapi juga kaya akan makna dan refleksi.

• 1Days Before Rodeo: The Prayer3:20
• 2Mamacita (feat. Rich Homie Quan & Young Thug)4:32
• 3Quintana Pt. 23:06
• 4Drugs You Should Try It3:28
• 5Don't Play (feat. The 1975 & Big Sean)4:45
• 6Skyfall (feat. Young Thug)5:14
• 7Zombies4:14
• 8Sloppy Toppy (feat. Migos & Peewee Longway)4:34
• 9Basement Freestyle4:04
• 10Backyard4:30
• 11Grey3:39
• 12BACC (Bonus)2:10