Full Sinopsis & Tema Plot Film The Shining (1980)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Jack Torrance melamar sebagai pengurus Hotel Overlook untuk memulihkan hidupnya.
- Danny memiliki kemampuan 'shining' yang membuatnya sensitif terhadap kejadian mengerikan di hotel.
- Jack mengalami kekacauan mental yang berujung pada kekerasan terhadap keluarganya.
- Wendy berjuang untuk melindungi Danny dari Jack yang semakin berbahaya.
- Akhir cerita menggambarkan keterhubungan antara Jack dan hotel, menandakan bahwa ia tidak akan pernah lepas dari masa lalunya.
Jack Torrance (Jack Nicholson), seorang mantan guru dan peminum yang sedang dalam pemulihan, melamar pekerjaan sebagai pengurus di Hotel Overlook untuk memperbaiki hidupnya setelah kehilangan pekerjaan akibat temperamennya yang tidak stabil. Manajer hotel, Mr. Stuart Ullman (Barry Nelson), memberi peringatan bahwa ia dan keluarganya akan terjebak salju sepanjang musim dingin dan risiko 'cabin fever'. Ullman menceritakan tragedi pengurus sebelumnya, Charles Grady, yang kehilangan akal dan membunuh keluarganya. Meski sadar akan risiko tersebut, Jack menerima pekerjaan itu.
Putra Jack, Danny (Danny Lloyd), mengalami kejang saat berbicara dengan teman imajiner bernama Tony tentang hotel tersebut. Dia melihat visiun darah yang menyembur dari lift, yang akan kembali muncul di sepanjang film. Setibanya di hotel, koki kepala Dick Hallorann (Scatman Crothers) menyadari bahwa Danny memiliki kemampuan telepati yang disebut 'shining' dan memperingatkannya untuk menjauhi Ruang 237, yang tampaknya memancarkan aura mengerikan.
Seiring berjalannya waktu, kesehatan mental Jack semakin memburuk saat terisolasi. Ia mengalami writer's block, kurang tidur, dan mudah tersinggung. Sementara itu, Danny mendapatkan penglihatan tentang dua gadis yang dibunuh, tanpa memberitahu siapa pun. Suatu ketika, ia menemukan sebuah bola yang seolah datang dari Ruang 237. Ketika Jack berteriak bangun dari mimpi buruk tentang membunuh Danny dan Wendy (Shelley Duvall), Wendy mulai curiga bahwa Jack berbahaya.
Jack lalu menemui dan berbicara dengan sosok bernama Delbert Grady (Philip Stone), yang meyakinkannya bahwa ia adalah 'pengurus'. Grady memberi saran kepada Jack tentang cara menangani Danny dan Wendy. Saat Wendy mulai mencari Jack dan bersiap untuk meninggalkan hotel, ia menemukan tulisan Jack yang berulang: 'All work and no play makes Jack a dull boy.' Menyadari Jack telah gila, Wendy berusaha melindungi Danny. Dalam kekacauan, Jack menyerang Wendy dan berusaha membunuhnya dengan kapak. Di tengah kebingungan, Danny menggunakan strategicnya untuk menghindari Jack di labirin, sementara Wendy berusaha melarikan diri dari hotel.
Pada akhirnya, Danny berhasil melarikan diri, dan Jack, terjebak di labirin, mati karena kedinginan. Film berakhir dengan gambar Jack muncul dalam foto lama dari 1921 di hotel, menunjukkan bahwa ia mungkin selalu menjadi bagian dari tempat itu.
- 'shining': Kemampuan telepati atau indra keenam yang memungkinkan individu untuk merasakan hal-hal di luar kemampuan fisik biasa.
- 'All work and no play makes Jack a dull boy.': Sebuah ungkapan yang menggambarkan pentingnya keseimbangan antara kerja dan bersenang-senang. Dalam konteks film, ini menunjukkan kemunduran mental Jack.
- cabin fever: Perasaan kegelisahan, ketegangan, dan depresi yang dialami seseorang akibat terkurung di ruang tertutup untuk waktu yang lama.
- 'Heeeere's JOHNNY!': Sebuah kutipan ikonik yang diambil dari acara TV, menunjukkan kegilaan dan kekerasan Jack saat menyerang Wendy.
- labirin: Simbol dari kebingungan dan kesulitan untuk keluar dari situasi berbahaya, mencerminkan perjalanan karakter Danny dalam melarikan diri dari Jack.