Full Sinopsis & Tema Plot Film The Shape of Water (2018)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Elisa, wanita bisu yang mampu berkomunikasi melalui bahasa isyarat, membentuk ikatan emosional dengan makhluk amphibian dari laboratorium rahasia.
- Laboratorium berniat memanfaatkan makhluk tersebut untuk keperluan militer dan riset, sementara Elisa berjuang membebaskan makhluk tersebut dari penindasan.
- Penggunaan musik dan komunikasi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan antara Elisa dan amphibian itu.
- Giles dan Zelda membantu Elisa dalam merencanakan penyelamatan makhluk yang kemudian dikenal sebagai Amphibian Man.
- Ketegangan meningkat ketika aparat militer dan mata-mata Soviet berusaha mengambil kembali makhluk tersebut dan mengakhiri keberadaan Elisa dan Amphibian.
- Akhir cerita menunjukkan bahwa cinta dan kemanusiaan mampu menembus batas-batas konvensional, membebaskan dan membawa kebahagiaan sejati.
Film The Shape of Water menceritakan tentang Elisa Esposito, seorang wanita bisu yang tetap mampu berkomunikasi melalui bahasa isyarat dan menjalani hidupnya sebagai petugas kebersihan di sebuah laboratorium rahasia pemerintah di Baltimore pada awal 1960-an, saat Perang Dingin. Elisa tinggal sendiri di apartemennya yang berada di atas bioskop dan memiliki dua sahabat dekat: Giles, seorang ilustrator gay yang menyembunyikan identitasnya, dan Zelda, rekan kerjanya yang juga petugas kebersihan dan menjadi penerjemahnya di tempat kerja.
Suatu hari, laboratorium tersebut menerima makhluk hidup dari Sungai di Amerika Selatan, yang kemudian dikenal sebagai Amphibian Man. Makhluk ini disekap dan disiksa oleh petugas yang kasar, Colonel Richard Strickland. Elisa penasaran dan tertarik, akhirnya diam-diam pergi ke tempat makhluk tersebut ditahan, dan mereka mulai menjalin ikatan. Elisa mulai memberi makan dan memperkenalkan musik untuk menenangkan makhluk itu, serta berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Ketika pemerintah memutuskan untuk melakukan eksperimen dan mengusir makhluk tersebut, Elisa bersama Giles dan Zelda berencana untuk membebaskannya. Seiring waktu, mereka berhasil menyelamatkan Amphibian Man dan membawanya ke apartemennya, berencana melepaskannya ke laut saat hujan deras datang. Namun, rencana ini dihalangi oleh berbagai ancaman dari aparat militer dan mata-mata Soviet yang berusaha memanfaatkan makhluk tersebut untuk keuntungan nasional. Di puncak cerita, Elisa dan Amphibian Man berjuang melawan kekejaman dan ketidakadilan, menyatakan bahwa cinta dan kemanusiaan harus mengatasi batas-batas tak terlihat, mereka pun akhirnya bersatu dan melarikan diri ke laut, di mana makhluk itu menyembuhkan luka Elisa dan membuka insang di lehernya sebagai tanda cinta dan kemimpi hidup bahagia.
- The Shape of Water: Judul film yang menggambarkan bentuk dan keindahan cinta yang tak terduga dan penuh misteri, sekaligus merujuk pada ketidaksempurnaan dan keunikan setiap makhluk serta hubungan manusia dan makhluk lain.
- The creature responds to music and language: Makhluk amphibian ini mampu berkomunikasi dan merespon melalui musik dan bahasa, menunjukkan tingkat kecerdasan dan kemampuan berinteraksi yang tinggi, menantang persepsi manusia tentang makhluk asing.
- Elisa's scars on her neck: Bekas luka di leher Elisa menunjukkan trauma masa lalu dan ketidakmampuannya berbicara, sekaligus simbol keberanian dan perjuangan menghadapi kekurangan diri sendiri.
- Healing powers / ability to open his scars: Kemampuan Amphibian untuk menyembuhkan luka Elisa dengan membuka dan mengobati bekas luka di lehernya melambangkan kekuatan kasih sayang dan kesembuhan yang melampaui batas fisik.
- Love is a powerful force that transcends boundaries: Cinta yang digambarkan dalam film ini melampaui batas-batas konvensional, termasuk batasan ras, bahasa, dan bentuk fisik, menunjukkan kekuatan kasih sayang sebagai kekuatan penyembuh dan pembebas.