Full Sinopsis & Tema Plot Film The Remains of the Day (1993)

Pada tahun 1958 di Inggris pascaperang, Mr. James Stevens (Anthony Hopkins), seorang butler di Darlington Hall, menerima surat dari Miss Kenton (Emma Thompson), yang dulu pernah menjadi pengurus rumah tangga di sana sebelum Perang Dunia II. Dalam suratnya, Miss Kenton mengungkapkan bahwa pernikahannya telah gagal dan bahwa ia merasa nostalgia dengan masa-masa saat bekerja di rumah tersebut. Stevens, yang saat ini menjadi salah satu pelayan terakhir dari era Darlington, memutuskan untuk pergi mengunjungi Miss Kenton dan membujuknya untuk kembali bekerja di rumah tersebut.

Flashback ke masa lalu, di tahun 1930-an, saat Miss Kenton pertama kali bergabung sebagai pengurus rumah tangga. Di masa itu, Darlington Hall sering dikunjungi politikus penting dari periode antar perang yang membahas urusan negara. Stevens dikenal sangat profesional dan keras dalam menjalankan tugasnya, menjaga agar para pelayan dan rumah tangga tampak tanpa cela. Ia memiliki hubungan yang rumit dengan Miss Kenton, yang berada di tingkat hierarki yang sama, dan seringkali terjadi ketegangan. Di balik ketenangannya, Stevens menyembunyikan perasaan dan emosinya yang terdalam.

Di saat yang sama, Stevens menghadapi kenyataan pahit saat ayahnya, Stevens Sr., yang juga pegawai di manor, mengalami penurunan kesehatan dan akhirnya meninggal dunia saat ia harus mematuhi perintah Lord Darlington untuk memisahkan dirinya dari staf. Konflik batin Stevens makin dalam karena ia sangat menghormati ayahnya meskipun ia menolak mengakui kelemahan dan keadaan ayahnya.

Selama peristiwa tersebut, Lord Darlington, yang telah banyak membantu Nazi Jerman dan mendukung kebijakan appeasement terhadap mereka, mulai mengalami kejatuhan reputasi setelah perannya diketahui dan dikritik keras. Stevens menyaksikan bagaimana tokoh-tokoh politik dan aristokrat berkumpul di manor untuk membahas masa depan Eropa yang semakin suram. Ia juga menyaksikan ketidakpedulian dan ketidakpastian yang melingkupi masyarakat dan politik saat itu.

Hubungan antara Stevens dan Miss Kenton semakin dekat, dan ada ketegangan emosional yang berkembang, meskipun Stevens tetap berpegang teguh pada profesionalismenya. Miss Kenton, yang lebih hangat dan bersemangat, akhirnya mengundurkan diri dan menikahi co-worker-nya, Tom Benn, sebelum Perang Dunia II pecah. Mereka berpisah dengan perasaan campur aduk, dan Stevens menyadari bahwa ia tidak pernah mampu menunjukkan perasaan cintanya kepada Miss Kenton.

Pada akhirnya, Stevens menyadari bahwa kebohongan dan pengorbanannya selama ini mungkin tidak sepadan dengan kebahagiaan dan pengakuan yang ia cari. Ia bertemu kembali dengan Miss Kenton, yang kini menjalani kehidupan sendiri di pantai, dan mereka saling mengenang masa lalu. Dalam perjalanan pulang, Stevens menyadari makna dari pengorbanan dan keikhlasan, serta menatap masa depannya dengan penerimaan terhadap kenyataan yang harus dia jalani.