Full Sinopsis & Tema Plot Film The Princess Diaries 2: Royal Engagement (2004)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Mia kembali ke Genovia dan menghadapi tantangan menjadi ratu saat harus memilih pasangan hidup.
- Konspirasi politik yang hendak merebut tahta melalui manipulasi dan tipu daya.
- Pengorbanan dan keberanian Mia dalam menunjukkan karakter baik dan kepekaannya terhadap orang lain.
- Hubungan Mia dan Nicholas yang berkembang dari ketidakpercayaan menjadi cinta sejati.
- Penolakan terhadap hukum kuno tentang pernikahan sebagai syarat naik tahta, membuka jalan reformasi monarki.
- Akhir cerita yang bahagia dengan Mia dan Nicholas bersatu serta Mia sebagai ratu.
- Pengaruh tradisi, cinta, dan perubahan dalam proses kepemimpinan dan hidup pribadi.
Setelah lima tahun dari peristiwa film pertama, Mia Thermopolis, Putri Mahkota Genovia, yang kini telah lulus dari Princeton University, kembali ke negaranya bersama pengawal pribadinya, Joe, dan kucing kesayangannya, Fat Louie. Ia menunggu waktunya untuk naik tahta saat Neneknya, Ratu Clarisse, secara perlahan melepaskan kekuasaan. Pada pesta ulang tahunnya yang ke-21, Mia berusaha mencari pasangan hidup dengan menari dan berkenalan dengan berbagai pria.
Saat perhelatan berlangsung, Mia secara tidak sengaja bertemu dan bertukar sapa dengan Nicholas, seorang pria tampan yang ternyata adalah orang yang sama dengan pria yang ia naiki hatinya di acara sebelumnya. Pada hari berikutnya, Mia menemukan sebuah ruang rahasia yang mengungkapkan rencana politik jahat dari Viscount Mabrey, seorang anggota parlemen yang berambisi merebut tahta Genovia melalui pernikahan dan manipulasi politik.
Mia mengetahui bahwa satu-satunya jalan baginya untuk naik tahta adalah menikah dalam waktu 30 hari. Ia pun mencoba mencari calon pasangan, termasuk pangeran William dan Duke of Kenilworth. Pada akhirnya, ia bertunangan dengan Andrew Jacoby, meskipun Mabrey dan Nicholas berencana menipunya untuk berbuat jahat. Mia menghadapi berbagai ujian, termasuk insiden memalukan saatupaya menunggang kuda dan konflik dengan Nicholas yang akhirnya menyakitinya secara emosional.
Dalam momen-momen penting, Mia menunjukkan sifat baik dan keberanian, seperti saat menghentikan parade yang membully seorang anak yatim piatu, dan memutuskan membangun pusat anak-anak yatim piatu sebagai bentuk kepeduliannya. Hubungan Mia dan Nicholas semakin dekat, meskipun ada keraguan dan konflik. Nicholas akhirnya menyadari bahwa ia mencintai Mia dan berjuang untuk memenangkan hatinya.
Di hari pernikahan Mia dan Andrew, terungkap bahwa Mabrey adalah dalang di balik skandal yang memalukan, tetapi Mia akhirnya memutuskan untuk menentang hukum kuno yang mengharuskan pernikahan sebagai syarat naik tahta. Ia menolak menikah dengan Andrew dan membuka jalan bagi perubahan sistem monarki. Dalam puncak cerita, Mia menolak pernikahannya, dan Nicholas menyatakan cintanya. Ia pun menuruti keinginannya dan menyatakan cinta pada Mia, yang kemudian berujung pada mahkota dan kebahagiaan mereka bersama.
- Queen Clarisse: Nenek Mia dan Ratu Genovia yang bijaksana dan penuh kasih, berperan penting dalam membimbing Mia.
- Mabrey: Politikus ambisius yang berusaha merebut kekuasaan dengan cara manipulatif dan licik.
- prinsip hukum tentang pernikahan: Aturan kuno yang mewajibkan pernikahan untuk mengklaim hak atas tahta, yang akhirnya dihapuskan Mia.
- cinta sejati: Perasaan mendalam dan tulus yang akhirnya menyatukan Mia dan Nicholas, melampaui perbedaan dan konflik.
- perubahan sistem monarki: Transformasi dari sistem yang mengharuskan pernikahan menjadi lebih modern dan berorientasi pada keinginan individu.