Full Sinopsis & Tema Plot Film The Phoenician Scheme (2025)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Korda menghadapi kematian dan dinilai di pengadilan ilahi ketika ia tidak sadarkan diri.
- Hubungan kompleks antara Korda dan Liesl, termasuk konflik masa lalu dan ketidakpastian identitas ayah biologis.
- Kampanye bisnis Korda yang penuh kontroversi, termasuk penggunaan tenaga kerja budak dan manipulasi investor.
- Perjuangan Korda melawan agen pemerintah dan usaha memperbaiki kesalahan moral serta mencari makna hidup.
- Pengakuan Korda tentang identitas keluarga dan kesalahan masa lalu yang berdampak pada hubungannya dengan Liesl.
- Perubahan besar dalam diri Korda saat ia memutuskan bertobat dan mengabdikan hidupnya untuk sesuatu yang bermakna.
- Akhir cerita menampilkan harapan dan keluarga baru yang dibangun dari penebusan dan kasih sayang.
Pada tahun 1950, Anatole "Zsa-Zsa" Korda, seorang dealer senjata dan industrialis, nyaris menjadi korban percobaan pembunuhan. Saat tidak sadarkan diri, ia memasuki dunia setelah mati, di mana sebuah pengadilan ilahi menilai apakah ia layak masuk Surga. Di dunia nyata, Korda merasa terdesak oleh kejaran pembunuh dan berusaha memperbaiki hubungan dengan satu-satunya anaknya, Sister Liesl, seorang biarawati Katolik. Ia meminta Liesl meninggalkan biara dan mengambil alih bisnisnya yang penuh kontroversi.
Hubungan mereka tegang karena Korda pernah mengirim Liesl ke biara sejak usia lima tahun dan diduga membunuh ibunya, yang ia bantah. Liesl juga bertemu Bjørn, seorang entomolog Norwegia dan asisten administratif Korda. Sementara itu, pemerintah dunia ingin menghentikan praktik bisnis Korda yang dianggap tidak etis. Saat Korda menginvestasikan seluruh kekayaannya untuk membangun infrastruktur Phoenicia dengan tenaga kerja budak, agen pemerintah Excalibur merencanakan untuk menaikkan harga bahan bangunan agar menghancurkan rencana tersebut.
Sambil terus menipu investor dan mengatasi ancaman, Korda dan Liesl menjalin hubungan yang rumit. Korda terluka saat berusaha melindungi Marseille Bob, dan di dunia setelah mati, ia bertemu ibunya yang mengungkapkan bahwa ia bukan ayah biologis Liesl. Korda menyadari bahwa selama ini ia hanya memberi keluarga kekayaan, bukan kasih sayang. Di saat yang sama, ia mengaku mengetahui perselingkuhan ibunya dan keterlibatannya dalam kematian ibunya yang sebenarnya dilakukan oleh Nubar, saudara tirinya yang juga berinvestasi dalam proyek Phoenicia.
Dalam upaya terakhir, Korda menawarkan menikahi Hilda, sepupunya yang kaya, tetapi ia gagal mendapatkan investasi tambahan dari Hilda. Pesawatnya disabot dan ditemukan bukti bahwa Bjørn adalah mata-mata, namun ia berbalik dan jatuh cinta pada Liesl. Korda mengungkapkan bahwa keluarganya bermasalah selama generasi, dan Liesl pun memutuskan keluar dari kehidupan religius dan kembali ke dunia nyata. Mereka diselamatkan oleh guerilla, dan Liesl kemudian dihentikan dari biara oleh superior-nya. Korda dan Liesl akhirnya menghadapi kenyataan bahwa Nubar, yang mengaku sebagai ayah Liesl, sebenarnya adalah musuh sekaligus pelaku percobaan pembunuhan.
Di akhir cerita, Korda memutuskan untuk bertobat: memeluk agama Katolik, membayar pekerjanya, dan mengabdikan seluruh kekayaannya untuk menyelesaikan proyek Phoenicia sebagai bentuk penebusan. Meskipun bangkrut, ia mendapatkan penghargaan dari Liesl, yang menerima dirinya sebagai ayah. Mereka memulai kehidupan baru yang lebih sederhana, sementara hubungan Bjørn dan Liesl berlanjut dengan pertunangan. Di hari terakhir, Liesl dan Korda bermain kartu bersama sebagai keluarga baru yang penuh harapan.
- Zsa-Zsa: Nama panggilan dari Anatole Korda, mencerminkan karakter flamboyan dan kompleks.
- the afterlife: Dunia setelah mati yang menjadi tempat penilaian moral bagi Korda.
- Phoenicia: Kampanye pembangunan yang kontroversial dan simbol usaha besar Korda.
- Nubar: Saudara tiri Korda yang terlibat dalam kejahatan dan konflik keluarga.
- penebusan: Tema utama yang menunjukkan perubahan dan perbaikan moral Korda sepanjang cerita.

