Full Sinopsis & Tema Plot Film The Naked Gun (2025)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Lieutenant Drebin menumpas geng bank sambil menyamar sebagai pelajar sekolah dan mencuri perangkat P.L.O.T.
- Drebin menyelidiki kematian Simon Davenport dan mengungkap rencana Cane menggunakan perangkat untuk manipulasi manusia.
- Cane berencana mengaktifkan P.L.O.T. di acara Tahun Baru, menyebabkan kekacauan massal di kota.
- Drebin menggunakan gadget dan keberanian untuk menghentikan Cane dan menyelamatkan kota.
- Humor absurd, aksi konyol, dan elemen satir menjadi ciri khas film ini, termasuk scene liburan dan perkelahian lucu.
- Akhir cerita menonjolkan keberanian Drebin dan kekuatan humor dalam melawan kejahatan.
Lieutenant Frank Drebin Jr. dari LAPD secara sendirian menumpas geng perampok bank sambil menyamar sebagai pelajar sekolah. Ini merupakan sebuah distraksi agar pencuri berhasil mencuri perangkat bernama P.L.O.T. Device dari brankas. Kepemimpinan Drebin dikomentari karena tindakannya yang berlebihan, dan ia kemudian disuspensi.
Sambil mengenang ayahnya, Drebin berdoa untuk mendapatkan tanda persetujuan, lalu menyelidiki kematian seorang insinyur perangkat lunak, Simon Davenport. Ia mencurigai kematian itu sebagai bunuh diri, tetapi menemukan petunjuk berupa matchbook di lokasi kecelakaan. Beth, adik Simon yang penulis novel kriminal, mencoba membuktikan sebaliknya, namun Drebin menyarannya untuk berhenti.
Dalam penelusuran, Drebin bertemu Richard Cane, bos Simon, di pameran teknologi dan mengetahui rencana Cane memanfaatkan P.L.O.T. untuk mengembalikan manusia ke keadaan barbar dan membinasakan populasi untuk kepentingan kaum miliarder yang bersembunyi di bunker. Drebin menemukan bahwa matchbook dari lokasi kecelakaan memiliki logo dari klub Cane.
Cane menunjukkan bagaimana ia akan menggunakan P.L.O.T. untuk mengendalikan manusia dan mengurangi penduduk secara massal. Drebin kemudian mengetahui bahwa Simon takut perangkat itu disalahgunakan, dan mencurigai Beth memanfaatkan Drebin. Drebin dan Beth menjalani liburan romantis di pegunungan, lengkap dengan kejadian aneh dan humor absurd, termasuk melibatkan boneka salju yang berubah menjadi pembunuh setelah diabaikan.
Drebin menemukan bahwa Cane berencana mengaktifkan P.L.O.T. pada acara ball drop Tahun Baru di arena bertema penipuan. Ia mengenakan alat yang memblokir pengaruh P.L.O.T. dan menyusup ke acara tersebut. Dalam peristiwa kacau, saat bola Tahun Baru jatuh, perangkat aktif dan membuat kekacauan di seluruh kota. Drebin harus berjuang melawan kerusuhan dan mengejar Cane yang kabur, dengan bantuan roh ayahnya yang berubah menjadi burung hantu. Ia akhirnya berhasil menaklukkan Cane dan menghentikan rencana jahat tersebut. Di akhir, Drebin dan Beth bersatu lagi, dan dalam scene pasca-credits, Weird Al Yankovic tampil di panggung kosong.
- P.L.O.T. (Primordial Law of Toughness): Perangkat fiksi yang mampu mengendalikan pikiran manusia, menjadi pusat rencana jahat dalam film ini, simbol dari bahaya teknologi bila disalahgunakan.
- Clippy: Karakter asisten virtual dari Microsoft Office yang dalam film ini membantu Drebin membuka pintu, sebagai elemen humor dan remidi dari teknologi.
- Ponzi-scheme.com Arena: Nama arena yang lucu dan satire terhadap penipuan dan skema investasi bodong, digunakan dalam cerita sebagai lokasi peristiwa penting.
- Weird Al Yankovic: Musisi dan komedian terkenal yang tampil sebagai cameo di scene akhir, menambahkan unsur humor dan budaya pop ke film.
- internal affairs: Nama sebuah resort tropis yang digunakan sebagai tempat investigasi, menunjukkan ironi dan humor dalam film ini.