Full Sinopsis & Tema Plot Film The Lover (1992)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pengantar naratif dari masa lalu dan masa sekarang yang menghubungkan kehidupan Duras.
- Penggambaran kehidupan di Vietnam kolonia dan dinamika sosialnya.
- Pertemuan dan hubungan cinta terlarang antara gadis muda dan pria Tionghoa kaya.
- Konflik sosial dan budaya yang menghalangi hubungan mereka, termasuk pernikahan dan penolakan keluarga.
- Klimaks dengan pernikahan pria Tionghoa dan keberangkatan gadis ke Perancis.
- Kesimpulan yang penuh nostalgia dan tragedi tentang cinta yang tak berbalas dan tak terlupakan.
- Penggambaran suasana tradisional dan kolonial yang mempengaruhi jalan cerita.
- Perbandingan antara kenyataan dan idealisme cinta dalam konteks sosial dan budaya.
Film ini dimulai dengan narasi suara dari Jeanne Moreau, yang membacakan paragraf pembuka dari novel Duras, di saat Duras yang telah berusia 70 tahun mengingat kembali masa lalunya. Adegan kilas balik membawa kita ke sebuah sore di tahun 1929, di tepi Sungai Mekong, saat gadis remaja berusia 15,5 tahun, yang tampak seperti replikasi foto muda Duras, sedang kembali ke Saigon dengan bus umum. Ia mengenakan gaun sutra tanpa lengan, sepatu hak tinggi bermotif emas, dan topi fedora pink pria yang dihiasi pita hitam, dengan rambut ikal kuncir dan bibir merah mencolok.
Di saat yang bersamaan, muncul pria Tionghoa kaya berusia 28 tahun yang keluar dari limusin hitamnya dan mendekati gadis tersebut. Tempat kejadian sebelumnya memperlihatkan suasana di rumah keluarga gadis di Sa Dec, yang penuh suasana tidak ramah, dengan kakak laki-lakinya yang tiran, adik lelaki yang lemah, dan ibu yang tampak pasrah. Sang kakak mencoba memprovokasi pria Tionghoa tersebut, tetapi hubungan mereka berlanjut dengan pria tersebut menawarkan gadis sebuah tumpangan ke Saigon, yang ia terima dan memulai hubungan cinta terlarang.
Selama satu setengah tahun berikutnya, mereka sering bertemu di garconnière, apartemen pria Tionghoa di Cholon, kawasan Tionghoa di Saigon, dimana mereka melakukan hubungan intim. Mereka sadar bahwa hubungan ini tidak akan pernah diterima secara sosial karena stratifikasi ras dan adat istiadat di kolonial Vietnam. Pria tersebut tidak dapat menikahi gadis karena ia sudah menikah dan gadis tersebut tidak bisa menikahinya karena statusnya sebagai gadis muda dari keluarga miskin dan karena ia tidak lagi perawan.
Gadis berusaha memperlihatkan kekasihnya kepada keluarga dalam sebuah acara makan malam yang berakhir dalam kekacauan dan ketegangan, diikuti dengan adegan menari yang menimbulkan kecemburuan dan konflik. Setelah beberapa waktu, pria Tionghoa menikahi gadis muda yang dipilihkan ayahnya dalam upacara tradisional yang meriah. Beberapa hari kemudian, gadis tersebut berangkat ke Perancis dengan perasaan campur aduk, melihat limusin pria tersebut dari kejauhan saat kapal berangkat.
Tahun-tahun kemudian, pria Tionghoa datang ke Paris bersama istrinya dan menghubungi gadis melalui telepon, mengungkapkan bahwa dia masih mencintainya dan tidak akan pernah berhenti mencintainya, sampai akhir hayat. Kisah ini berakhir dengan pengakuan cinta yang abadi, menunjukkan realitas dan aturan hidup yang tak terhindarkan, berbeda dari kisah cinta Hollywood yang bahagia selamanya.
- the plot of the film in the usual sense: Tidak berlaku karena film ini merupakan cerita autobiografi yang berfokus pada kenangan pribadi dan bukan alur cerita fiksi konvensional.
- the girl is white and poor, while the man is Chinese and rich: Menunjukkan ketimpangan ras dan kelas sosial yang menjadi hambatan utama dalam hubungan mereka.
- garconnière: Apartemen laki-laki lajang, tempat mereka melakukan hubungan intim, simbol hubungan terlarang mereka.
- his wife will be chosen by his father for social/financial reasons: Prinsip tradisional Tionghoa yang menempatkan pernikahan berdasarkan pertimbangan keluarga dan status sosial, bukan cinta pribadi.
- [...], I don’t particularly like the Chinese much.: Pengakuan gadis bahwa dia tidak memiliki afeksi terhadap budaya atau ras pria Tionghoa, menegaskan ketidakcocokan dan takdir mereka yang sulit.

