Full Sinopsis & Tema Plot Film The Lorax (2012)

Di kota Thneedville, sebuah kota yang didominasi oleh bangunan sintetis dan tanpa pohon asli, seorang anak laki-laki bernama Ted Wiggins yang berusia 12 tahun memiliki mimpi untuk mendapatkan pohon nyata sebagai hadiah untuk gadis yang disukainya, Audrey. Audrey sendiri pernah melukis mural tentang hutan dan sangat ingin melihat pohon asli di dunia nyata. Sayangnya, kota ini hanya memiliki pohon buatan yang diproduksi secara massal dan tinggal di tempat sampah, serta mengandalkan oksigen botolan dari perusahaan milik walikota yang serakah, O’Hare.

Dengan dorongan dari neneknya, Norma, Ted berusaha menemukan Once-Ler, satu-satunya orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pohon-pohon yang hilang. Ia mendapat petunjuk bahwa untuk mendapatkan cerita dari Once-Ler, dia harus membawa beberapa benda langka. Setelah melewati berbagai rintangan, Ted akhirnya bertemu dengan Once-Ler yang tinggal di area terpencil dan penuh kerusakan karena kegiatan penebangan pohon secara besar-besaran.

Once-Ler menceritakan kisah masa lalunya, bagaimana ia meninggalkan keluarganya untuk mencari bahan untuk membuat Thneed—pakaian serbaguna—setelah menemukan hutan Truffula yang indah dan penuh pohon berwarna-warni. Di sana, bertemu dengan Lorax, makhluk ajaib yang menjadi pelindung hutan dan suara alam yang menentang penebangan pohon yang sembrono. Awalnya, Once-Ler berjanji untuk tidak menebang pohon lagi, tetapi nafsu dan tekanan keluarganya membuatnya melanggar janji. Ia mulai mengeksploitasi hutan secara besar-besaran, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan punahnya pohon-pohon tersebut.

Ketika pohon terakhir ditebang, dunia menjadi penuh polusi dan kekacauan. Once-Ler merasa bersalah dan menjadi manusia yang menyendiri, sementara Lorax dan hewan-hewan pun mengungsi mencari tempat lain. Sebelum pergi, Lorax meninggalkan pesan terakhir berupa kata “Unless”, yang berarti bahwa keberlanjutan tergantung pada tindakan manusia. Akhirnya, Once-Ler menyerahkan biji pohon terakhir kepada Ted, berharap ia bisa menanam dan menyelamatkan bumi.

Di tengah usaha Ted dan teman-temannya untuk menanam benih pohon dan menyulut kesadaran akan pentingnya alam, O’Hare berusaha menggagalkan dengan tindakan keras dan melarang pelestarian pohon. Namun, dengan keberanian dan semangat Ted, akhirnya warga kota menyadari pentingnya pohon dan lingkungan. Mereka membantu menanam pohon, menyelamatkan alam, dan menghidupkan kembali kota. Film berakhir dengan suksesnya menanam pohon pertama dan kehidupan kembali normal, diiringi harapan bahwa manusia bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan menjaga bumi untuk generasi mendatang.