Full Sinopsis & Tema Plot Film The Lobster (2015)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Masyarakat dystopian yang memaksa individu menemukan pasangan dalam waktu terbatas, dengan konsekuensi transformasi menjadi hewan.
- Karakter utama, David, memilih menjadi lobster dan menjalani serangkaian peristiwa yang menguji hubungan dan identitasnya.
- Kelompok Loners yang menolak aturan masyarakat dan melarikan diri ke hutan, mempertahankan kebebasan dan penolakan terhadap norma.
- Pengorbanan dan manipulasi dalam hubungan, termasuk kekerasan emosional dan fisik yang ekstrem.
- Akhir cerita yang terbuka, dengan David dan Short-Sighted Woman melarikan diri dan mencoba membangun kehidupan baru, menandai harapan dan ketidakpastian.
- Penggunaan metafora hewan dan absurditas sistem sosial untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dan cinta.
Di sebuah masa depan yang tidak jauh dari kenyataan, sebuah negara menerapkan aturan ketat: setiap orang yang tidak punya pasangan dalam waktu 45 hari harus menjalani transformasi menjadi hewan pilihan mereka. David (diperankan Colin Farrell) tiba di sebuah hotel yang berfungsi sebagai tempat pencarian pasangan dan tempat konversi. Di hotel, ia bertemu berbagai karakter unik, seperti Hotel Manager yang dingin, dan berbagai tamu lain seperti Robert yang bicara pelan, dan John yang berjalan pincang. Di sini, mereka mengikuti berbagai kegiatan seperti pesta dansa dan berburu 'Loner', kelompok yang menolak aturan masyarakat, sebagai upaya menemukan pasangan.
David memutuskan untuk memilih menjadi lobster karena usianya yang panjang dan sifatnya yang laut dan bebas. Ia menjalin hubungan dengan beberapa wanita, termasuk Heartless Woman yang tidak menunjukkan emosi, dan Nosebleed Woman. Saat bercinta dan berinteraksi, mereka harus menyesuaikan diri dengan aturan ketat dan pengawasan. Keputusan David untuk melarikan diri dari hotel membawa dia ke hutan, di mana ia bergabung dengan kelompok Loners yang menentang aturan masyarakat dan melarang hubungan romantis. Di sana, ia jatuh cinta dengan Short-Sighted Woman yang mampu melihat dunia dengan cara yang berbeda dan memiliki hubungan yang lebih tulus dengannya.
Ketegangan memuncak saat kelompok Loners menangkap dan menyiksa beberapa anggota, serta melakukan manipulasi terhadap salah satu anggota mereka yang mengalami perlakuan kejam. David berusaha melindungi kekasihnya dan akhirnya membalas dendam dengan mengikat pemimpin Loners, yang kemudian ia tinggal sendirian di dunia yang keras. Pada akhirnya, David dan Short-Sighted Woman melarikan diri ke kota, di mana mereka mencoba menjalani kehidupan baru dan merenungkan keberadaan serta makna cinta dan kebebasan dalam dunia yang penuh tekanan dan absurditas ini.
- the red kiss: Sebutan untuk hukuman kejam di mana seseorang harus mengikat bibir mereka dan saling mencium, sebagai bentuk kekerasan psikologis dan fisik terhadap mereka yang melanggar aturan.
- the red intercourse: Digambarkan sebagai hukuman yang lebih buruk dari 'the red kiss', kemungkinan besar mengacu pada hukuman atau siksaan ekstrem yang melibatkan hubungan intim yang menyakitkan, sebagai simbol kekerasan dan kontrol.
- the Lobster: Pilihan transformasi hewan utama yang dipilih oleh David, melambangkan keunikan, keabadian, dan konsep kebebasan, sekaligus menjadi simbol absurditas sistem dystopian.
- the Heartless Woman: Karakter yang tidak menunjukkan emosi dan dianggap tidak mampu merasakan cinta, mewakili aspek ketidakmanusiawian dan mekanisme sosial yang mengekang perasaan manusia.
- the Loners: Kelompok pemberontak yang menolak aturan masyarakat yang ketat tentang hubungan, berjuang untuk menjaga kebebasan dan kemanusiaan di tengah sistem yang kejam.

