Full Sinopsis & Tema Plot Film The Little Things (2021)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Seorang mantan detektif bergelut dengan trauma masa lalu dan obsesi untuk menyelesaikan kasus lama.
- Percepatan penyelidikan melalui bukti dan petunjuk yang mengarah pada tersangka utama, Albert Sparma.
- Konflik moral dan etika saat melakukan tindakan di luar prosedur hukum, termasuk penggeledahan ilegal dan kekerasan.
- Pengungkapan bahwa kesalahan di masa lalu dan penutupan kasus lama mempengaruhi keadaan mental dan moral para tokoh utama.
- Akhir cerita menunjukkan bahwa keadilan tidak selalu bertepatan dengan kebenaran dan bahwa trauma pribadi seringkali mendalam dan tak terselesaikan.
Pada malam di tahun 1990, seorang gadis bernama Tina Salvatore (Sofia Vassilieva) sedang mengemudi di jalan raya. Ia diganggu oleh motoris penguntit, namun setelah berhenti di sebuah pompa bensin yang terbengkalai, ia berhasil melarikan diri dari kejaran tersebut saat seorang sopir truk melintas dan memperhatikannya. Beberapa waktu kemudian, di Bakersfield, Kern County, deputi sheriff Joe "Deke" Deacon (Denzel Washington) dipanggil ke Kantor Sheriff Los Angeles County untuk mengumpulkan bukti terkait sebuah kasus pembunuhan terbaru. Ia diminta menunggu otorisasi dari bagian pembunuhan agar dapat merilis bukti tersebut. Deacon, yang dulunya adalah detektif di LA dan pernah mengalami kegagalan dalam menyelesaikan kasus pembunuhan berantai, ikut ke lokasi kejadian bersama detektif baru Jimmy Baxter (Rami Malek). Baxter tidak menyukai Deacon, namun terpaksa membawanya karena mereka tidak memiliki tersangka dan adanya tekanan untuk melibatkan FBI.
Dalam penelusuran, Baxter menemukan seorang tersangka, Stan Peters, yang dilihat sering mengintip ke apartemen korban sebelum pembunuhan. Deacon menyadari ada kemiripan antara pola kejahatan ini dengan kasus lama yang belum terpecahkan, termasuk gigitan pada tubuh korban, kedalaman tusukan, dan sudut serangan yang serupa. Ia mulai bergelut dengan mimpi-mimpi buruk tentang korban yang membanjiri pikirannya. Saat seorang wanita bernama Ronda Rathbun dilaporkan hilang setelah dilacak mengikuti sebuah mobil, keadaan menjadi semakin tegang. Baxter mengetahui dari kapten bahwa Deacon pernah mengalami perceraian dan serangan jantung akibat obsesi terhadap kasus ini, serta kasus lama yang tidak terselesaikan itu menyebabkan dia mengalami gangguan mental.
Ketika jenazah korban lainnya ditemukan dan autopsi menunjukkan pola pembunuhan yang serupa — membantai pekerja seks dengan luka tusukan dan cara memperlakukan tubuh korban — Deacon mulai memfokuskan pencariannya pada Albert Sparma (Jared Leto), seorang pria yang bekerja di toko reparasi dekat lokasi kejadian. Deacon dan Baxter menyelidiki Sparma, yang menunjukkan tanda-tanda sebagai tersangka potensial, termasuk jejak gigitan dan kebiasaan makan roast beef di dekat TKP. Mereka melakukan penggeledahan ilegal di apartemennya, namun tidak menemukan bukti yang cukup. Deacon kemudian mengetahui bahwa Sparma pernah mengaku membunuh, namun fakta tersebut diragukan. Mereka akhirnya menangkap Sparma dan membawanya untuk interogasi, namun ia menunjukkan kepercayaan diri dan tidak mengaku bersalah, bahkan menantang polisi dan melempar provokasi.
Situasi semakin menegangkan ketika Baxter dan Deacon mendapatkan petunjuk bahwa Sparma mungkin memegang rahasia tentang keberadaan korban yang hilang dan mungkin juga Ronda Rathbun. Baxter mengundangnya ke lokasi terpencil untuk mencari petunjuk lebih jauh, dan di sana, Baxter menunggu sendirian dan memaksa Sparma mengungkap keberadaan Ronda. Sparma mencurangi Baxter ke sebuah daerah terpencil di padang pasir dan memanipulasi situasi, akhirnya memancing Baxter untuk memukulinya dengan sekop hingga tewas. Saat Deacon datang ke lokasi, terungkap bahwa kejadian sebelumnya adalah hasil dari kejadian tragis di masa lalu: Deacon secara tidak sengaja menembak seorang penyintas yang ternyata adalah korban dari pembunuhan yang sama — sebuah kesalahan besar yang disembunyikan oleh para pejabat. Deacon memerintahkan Baxter mengubur tubuh Sparma di padang pasir. Setelah kejadian tersebut, Deacon menyisihkan semua bukti dari apartemen Sparma dan membakar semuanya, termasuk sepasang barrettes merah yang diduga milik Ronda Rathbun. Di akhir cerita, Baxter menerima sebuah amplop berisi barrettes merah yang dikirim Deacon sebagai penutup luka dan simbol kepergian dari kisah gelap mereka.
- The little things: Ungkapan yang merujuk pada hal-hal kecil yang sering kali penting dan menjadi petunjuk utama dalam menyelesaikan kasus, sekaligus simbol dari detail-detail kecil yang menentukan kebenaran.
- The M.O.: Singkatan dari 'Modus Operandi', yaitu pola dan kebiasaan pelaku dalam melakukan kejahatan yang membantu penyidik mengidentifikasi tersangka dan memahami karakter pelaku.
- Bite marks: Tanda gigitan pada korban yang digunakan sebagai petunjuk identifikasi pelaku, termasuk ketertarikan terhadap gigitan sebagai bukti forensik.
- The cover-up: Upaya menyembunyikan kesalahan atau bukti yang mengarah ke kegagalan dalam proses penyelidikan, seringkali mempengaruhi jalannya keadilan.
- Unresolved trauma: Trauma yang tidak terselesaikan, baik secara emosional maupun mental, yang mempengaruhi tindakan dan keputusan tokoh utama dalam cerita.

