Full Sinopsis & Tema Plot Film The Killer (2023)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pembunuh bayaran yang disiplin dan metodis menghadapi kegagalan dalam penugasannya di Paris yang berdampak pada hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.
- Keterlibatan pribadi dan konflik emosional muncul ketika kekasihnya, Magdala, diserang dan kritis di rumah sakit.
- Pengungkapan identitas para pembunuh dan klien yang memesan pembunuhan menggali moralitas dan motivasi di balik tindakan mereka.
- Killer melanggar prinsipnya untuk melakukan balas dendam pribadi dan harus menghadapi konsekuensi dari keputusan tersebut.
- Akhir cerita menyiratkan pertanyaan tentang kehidupan dan pengampunan, ketika Killer memutuskan untuk berhenti memburu dan memulai kembali.
Seorang pembunuh bayaran yang terampil dan metodis memantau sebuah kamar hotel di Paris, bersiap untuk mengeksekusi targetnya. Ia menunggu selama lima hari, melakukan berbagai aktivitas seperti makan, yoga, dan mendengarkan musik The Smiths, sambil berkomunikasi dengan pengacaranya dan mantan profesor hukumnya, Edward "Eddie" Hodges.
Pada malam keenam, target muncul bersama seorang dominatrix dan pembunuh gagal menembak target, malah menembak dominatrix yang bersamanya. Ia melarikan diri menggunakan skuter listrik, membuang perlengkapan dan kabur ke Amerika Serikat dengan identitas palsu.
Setelah gagal, ia kembali ke rumah di Republik Dominika, di mana ia menemukan tempat tinggalnya diserang dan kekasihnya, Magdala, kritis di rumah sakit karena disiksa oleh dua pembunuh bayaran. Ia menelusuri jejak para pembunuh, termasuk seorang pengemudi taksi Leo dan anggota tim pembunuh bertangan kuat 'The Brute' serta seorang wanita yang disebut 'Q-Tip'.
Killer membunuh Leo dan bertekad untuk memburu kedua pembunuh tersebut. Ia menyusup ke kantor Hodges dan memaksa sekretarisnya, Dolores, untuk mengungkap identitas para pembunuh dan klien yang memerintahkan pekerjaan tersebut. Setelah Hodges meninggal, Killer membunuh Dolores untuk memastikan rahasia tetap tersembunyi.
Ia kemudian melacak 'The Brute' di Florida, membakarnya di rumahnya setelah berduel dan mengeliminasi ancaman di sana. Ia juga menghadapi 'Q-Tip' di New York dan membunuhnya di sebuah restoran. Selanjutnya, ia menyusup ke apartemen klien kaya di Chicago, Claybourne, dan mengonfrontasinya, mengungkap bahwa Claybourne adalah orang di balik semua kekacauan tersebut, yang memesan pembunuhan untuk membersihkan jejak bisnisnya.
Di akhir cerita, Killer memutuskan untuk membiarkan Claybourne hidup dan kembali ke Republik Dominika, bersedia memulai kehidupan baru bersama Magdala yang sedang pulih dari luka-lukanya. Film ini mengangkat tema balas dendam, moralitas, dan konsekuensi dari kekerasan yang dilakukan secara profesional.
- Redundancies into his plans: Strategi cadangan dan antisipatif yang disusun pembunuh untuk memastikan keberhasilan misinya, menunjukkan sifatnya yang teliti dan berhati-hati.
- The Smiths: Band musik Inggris yang dikenal dengan lirik melankolis dan atmosfer moody, mencerminkan suasana hati si pembunuh dan tema film yang gelap.
- Q-Tip: Gambaran tentang wanita pembunuh yang disebutkan memiliki ciri khas seperti cotton swab, mungkin sebagai petunjuk tentang kepribadiannya atau penampilan, serta simbol dari keanggunan dan ketenangan yang menyembunyikan kekerasan.
- Fight only the battle you’re paid to fight: Prinsip moral yang dipegang oleh pembunuh, menekankan pentingnya membatasi tindakan pada pekerjaan yang memang menjadi tugasnya, dan menghindari konflik pribadi.
- slow death: Ancaman yang diberikan Killer kepada Claybourne, menunjukkan bahwa meskipun ia memutuskan untuk membiarkan Claybourne hidup, ia tetap membawa ancaman dan konsekuensi yang mengintai.