Full Sinopsis & Tema Plot Film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Latar belakang masa sebelum Hunger Games dan masa kelam di Panem
- Perjuangan Coriolanus Snow sebagai mentor dan ambisinya untuk memulihkan keluarga
- Perubahan aturan Hunger Games dan inovasi untuk menarik perhatian penonton
- Karakter Lucy Gray sebagai tribute dari Distrik 12 yang cerdas dan berani
- Serangan bom dan perjuangan hidup di arena yang mematikan
- Penggunaan strategi dan kecerdikan Lucy Gray untuk bertahan dan memenangkan Games
- Konspirasi, pengkhianatan, dan penderitaan yang mengubah perjalanan karakter utama
- Perjuangan Coriolanus untuk kekuasaan dan kejahatan yang dilakukan demi mencapai tujuannya
- Akhir cerita yang menunjukkan transformasi Coriolanus menjadi pemimpin yang kejam dan penuh kekuasaan
Film The Hunger Games: The Ballad of mengisahkan masa sebelum terjadinya Hunger Games yang dikenal saat ini, saat Panem dilanda masa-masa gelap dan penuh penderitaan. Coriolanus Snow, yang ayahnya tewas karena dianggap sebagai pemberontak, bercita-cita untuk mendapatkan kembali kejayaannya melalui berbagai cara. Ia menjadi salah satu dari dua puluh empat pelajar Akademi yang dipilih menjadi mentor Tribute di Hunger Games ke-10. Ia berharap memenangkan Plinth Scholarship agar keluarganya kembali makmur.
Pada masa ini, aturan Hunger Games berubah menjadi lebih menantang dan menghibur, dengan tujuan menarik perhatian penonton dan mengembalikan kekuasaan Capitol atas distrik-distrik. Coriolanus mendapatkan tribute dari Distrik 12, Lucy Gray Baird, seorang penyanyi yang cerdik dan berani. Ia berusaha mendapatkan hati Lucy Gray dan menciptakan berbagai aksi untuk menarik perhatian penonton, termasuk menyelundupkan makanan dan menggalang dukungan melalui pertunjukan di Capitol.
Ketika konflik memuncak, terjadi serangan bom di arena yang menewaskan banyak peserta dan mentor, termasuk anak Presiden dan seorang mentor yang disukai. Lucy Gray menunjukkan keberanian, menghindari serangan, dan berjuang bertahan hidup bersama Coriolanus. Ia bahkan menggunakan racun dan strategi cerdik untuk mengatasi bahaya, termasuk mengelabui pihak Capitol dan mengatasi ular berbisa yang diatur untuk membunuhnya. Di akhir, Lucy Gray berhasil memenangkan Hunger Games berkat keberanian dan keberhasilannya mengelabui rencana Capitol.
Setelah kemenangan, Coriolanus menghadapi tuduhan kecurangan dan dihukum menjadi Peacekeeper di District 12. Ia bertemu kembali dengan Lucy Gray dan berusaha melindunginya, namun kepercayaan mereka terus teruji oleh intrik dan konflik politik. Ketika terjebak dalam konspirasi pemberontakan dan pengkhianatan, Coriolanus membunuh orang-orang yang mengancam kekuasaannya dan akhirnya mencapai posisi kekuasaan di Capitol. Cerita ini menggambarkan perjalanan seorang pria yang bermula dari ambisi kecil hingga menjadi tirani yang kejam, menyoroti tema kekuasaan, pengkhianatan, dan korupsi yang melanda Panem.
- Plinth Scholarship: Beasiswa yang diberikan kepada pelajar terbaik di Akademi yang awalnya bertujuan membantu keluarga Snow, namun kemudian diubah untuk memotivasi peserta Hunger Games agar lebih kompetitif.
- Reaping ceremony: Acara pengambilan secara acak peserta dari distrik untuk mengikuti Hunger Games, yang biasanya menimbulkan ketegangan dan ketakutan di kalangan distrik.
- Jabberjay: Burung buatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia. Dalam film ini, digunakan sebagai alat pengintai dan penyebar informasi rahasia oleh karakter utama.
- Snake tank: Kandang berisi ular berbisa yang dikendalikan untuk membunuh para peserta, digunakan oleh Capitol dalam upaya manipulasi dan pengendalian peserta Hunger Games.
- Coriolanus Snow: Karakter utama yang kemudian menjadi diktator tirani Panem, yang dalam film ini digambarkan melalui perjalanan awalnya sebagai anak muda ambisius dan cerdik.