Full Sinopsis & Tema Plot Film The Girl with the Dragon Tattoo (2012)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Mikael Blomkvist memulai investigasi untuk menyelidiki hilangnya Harriet Vanger yang misterius selama 40 tahun.
- Lisbeth Salander membantu mengungkap konspirasi dan mengungkap bahwa pembunuhan wanita selama bertahun-tahun berkaitan dengan motif anti-Semitisme dan keluarga Vanger.
- Penemuan bahwa Harriet masih hidup dan bersembunyi karena kekerasan dan trauma masa lalu keluarganya.
- Martin Vanger terbukti sebagai pelaku utama pembunuhan dan kekerasan terhadap wanita yang bertemunya selama bertahun-tahun.
- Klimaks terjadi saat Salander menyelamatkan Blomkvist dari kejaran Martin dan mengkonfrontasi masa lalunya yang kelam.
- Kisah ini berakhir dengan Blomkvist mempublikasikan kebenaran dan Salander mengatasi luka masa lalunya, serta hubungan romantis mereka yang kompleks.
Di Stockholm, Swedia, jurnalis Mikael Blomkvist (Daniel Craig), pemilik bersama majalah Millennium, mengalami kekalahan setelah kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadap konglomerat korup Hans-Erik Wennerström. Sementara itu, Lisbeth Salander (Rooney Mara), seorang peneliti dan hacker brilian yang memiliki masa lalu kelam, diminta untuk melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap Blomkvist oleh tokoh bisnis Henrik Vanger (Christopher Plummer).
Vanger menawarkan bantuan dengan syarat Blomkvist menyelidiki hilangnya Harriet, cucu Vanger yang menghilang 40 tahun lalu di sebuah pulau Swiss saat seluruh keluarga berkumpul. Harriet terakhir terlihat saat melihat seseorang di parade Hari Anak-anak tahun 1966 sebelum menghilang secara misterius, di tengah ladang masalah keluarga dan masa lalu kelam mereka.
Salander, yang saat itu berada di bawah pengawasan pengampu hukum karena gangguan mental, diberikan pengampu baru yang kejam dan menyalahgunakannya. Ia kemudian membalas dengan kekerasan dan blackmail untuk mendapatkan kekuasaan atas dirinya sendiri. Blomkvist dan Salander mulai mengungkap fakta-fakta yang mengarah pada pembunuhan berantai terhadap wanita yang memiliki nama-nama Alkitab, yang diduga dipicu oleh kebencian terhadap Yahudi dan motif anti-Semitisme di keluarga Vanger.
Selama penyelidikan, mereka menemukan bukti kuat bahwa Martin Vanger, kepala perusahaan keluarga dan keturunan Gottfried (ayah Harriet), terlibat dalam pembunuhan, termasuk pembunuhan Harriet sendiri. Setelah kejar-kejaran dan penemuan bukti baru, Salander dan Blomkvist mengungkap bahwa Harriet memang masih hidup dan bersembunyi karena trauma kekerasan yang dialaminya dari keluarganya. Ia akhirnya kembali ke keluarganya, dan Blomkvist berhasil mempublikasikan bukti terhadap Wennerström, yang kemudian melarikan diri dan akhirnya dibunuh.
Akhir cerita menunjukkan romansa yang berkembang antara Salander dan Blomkvist, meski Salander merasa patah hati karena melihat Blomkvist bersama kekasih lamanya. Film ini mengangkat tema kekerasan terhadap perempuan, keadilan, keluarga, dan keberanian untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik wajah kehidupan yang kelam.
- Harriet disembunyikan dengan identitas baru oleh sepupunya, Anita, setelah mengalami kekerasan dan pelecehan di keluarganya.: Penjelasan bahwa Harriet yang sebelumnya menghilang ternyata masih hidup dan bersembunyi demi melindungi diri dari kekerasan keluarga.
- Bible references: Referensi pada angka-angka yang ditemukan dalam catatan Harriet, yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat Alkitab dan membimbing investigasi terhadap motif pembunuhan berantai.
- Anti-Semitisme dalam keluarga Vanger: Kebencian dan prasangka terhadap Yahudi yang menjadi motif pembunuhan dan kekerasan terhadap wanita yang memiliki nama-nama Alkitab, diduga sebagai cerminan kebencian keluarga terhadap orang Yahudi.
- Penggunaan teknologi oleh Salander: Kemampuan Salander dalam hacking dan teknologi digunakan untuk mengungkap fakta dan melawan kekerasan serta penyalahgunaan kekuasaan.
- Kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan: Tema besar dalam film yang menyoroti kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, serta keberanian mereka untuk melawan dan mencari keadilan.

