Full Sinopsis & Tema Plot Film The Gift (2015)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pertemuan Simon dan Robyn dengan Gordo yang misterius dan mengganggu ketenangan mereka.
- Perlakuan Gordo yang semakin mengintimidasi dan mengungkapkan masa lalu kelam dirinya.
- Penemuan rekaman dan bukti-bukti yang mengungkap niat jahat Gordo terhadap Robyn dan keluarga mereka.
- Konflik emosional dan psikologis yang muncul akibat trauma masa lalu dan ketakutan akan ancaman nyata.
- Pengungkapan bahwa Gordo memiliki riwayat kriminal dan pengalaman bullying yang mendalam.
- Ketegangan klimaks saat Gordo menyerang dan mengancam kehidupan keluarga Callum.
- Akhir cerita yang mengandung ketidakpastian tentang kejahatan Gordo terhadap Robyn dan moralitas situasi.
Simon dan Robyn Callum, pasangan yang baru pindah dari Chicago ke California, sedang dalam proses memulai kehidupan baru setelah mengalami keguguran. Mereka menemukan rumah yang indah dekat tempat Simon pernah tinggal dan memutuskan untuk menetap di sana. Saat berbelanja perabotan rumah, Simon bertemu dengan seorang pria misterius yang mengaku tahu dirinya dari masa sekolah, bernama Gordo. Gordo pertama kali datang memberi hadiah anggur dan kemudian sering muncul tanpa diundang, membuat Simon dan Robyn merasa tidak nyaman. Gordo semakin menunjukkan eksistensinya dengan memberi berbagai hadiah dan mengunjungi mereka saat Simon sedang bekerja, bahkan mengungkapkan kenangannya tentang masa sekolah, seperti slogan kampanye "Simon Says" yang dulu populer.
Ketegangan meningkat saat Gordo kembali muncul dan memperlihatkan perilaku yang semakin aneh dan mengganggu, termasuk menyukai Robyn dan mengungkapkan informasi pribadi tentang mereka yang membuat pasangan ini merasa terancam. Mereka mulai menyelidiki latar belakang Gordo dan menemukan bahwa dia pernah ditangkap dengan tuduhan pencurian, dan memiliki koneksi masa lalu yang kelam, termasuk pengalaman bullying dan percobaan pembakaran terhadapnya oleh ayahnya yang berujung pada penahanan ayah Gordo.
Ketika hubungan mereka semakin tegang, Gordo mengirim surat permintaan maaf dan menyatakan keinginan untuk bermaaf-maafan. Namun, tindakan dan rekaman kamera tersembunyi yang ditemukan menunjukkan bahwa Gordo melakukan pelecehan dan pengintaian terhadap Robyn, bahkan mengenakan topeng monyet saat merekam Robyn yang tertidur, memperlihatkan niat jahatnya. Simon yang marah dan cemas berusaha melindungi keluarganya, namun konflik dan ketegangan tetap berlangsung.
Puncaknya, Gordo kembali muncul di acara keluarga dan melukai diri sendiri dengan memar di wajah dan lengannya, sambil menyatakan bahwa ia telah menyelesaikan misinya untuk menghancurkan hidup Simon. Saat keluarganya selamat melahirkan bayi laki-laki yang mereka harapkan, hubungan mereka semakin panjang dan penuh ketegangan, di mana masa lalu dan ancaman dari Gordo terus menghantui. Film berakhir dengan munculnya DVD rekaman yang menunjukkan bahwa Gordo telah melakukan kekerasan terhadap Robyn dan mungkin melecehkannya, sementara Simon kewalahan dan putus asa menyadari bahwa kehidupannya telah hancur karena tindakan orang yang dulu tidak berarti banyak baginya.
- Simon Says: Sebuah slogan kampanye yang digunakan Simon saat masa sekolahnya, yang kemudian diartikan Gordo sebagai simbol keberuntungan dan keberkahan dalam hidup Simon.
- Weirdo: Julukan yang diberikan Simon kepada Gordo di masa lalu, menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap pria tersebut dan menandai ketidaksukaan mereka.
- Monkey mask: Topeng monyet yang dipakai Gordo saat merekam Robyn, sebagai simbol kekerasan dan pelecehan tersembunyi yang dilakukan Gordo terhadap korban.
- Gordo memiliki riwayat kriminal dan pengalaman bullying: Masa lalu Gordo yang dipenuhi dengan masalah hukum dan perlakuan tidak adil dari keluarganya, menunjukkan bahwa ia mengalami trauma mendalam yang memengaruhi perilakunya saat ini.
- Pengakuan Gordo bahwa 'orang akan mendapatkan apa yang mereka pantas' yang mengisyaratkan niat jahat dan balas dendamnya.: Gordo percaya bahwa tindakan kekerasan dan pengintaiannya terhadap keluarga Callum adalah bentuk pembalasan dan keadilan atas perlakuan masa lalunya.

