Full Sinopsis & Tema Plot Film The Founder (2017)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Ray Kroc mencari peluang bisnis baru melalui restoran inovatif McDonald's dan menawarkan konsep franchise.
- Konflik utama muncul saat Ray mengabaikan kontrak dan moralitas demi menguasai perusahaan dan kekayaan pribadi.
- Pendirian Franchise Realty Corporation memberi Ray kekuasaan penuh atas bisnis dan mengabaikan hak-hak asli para pendiri.
- Krocnya mengakuisisi McDonald's dan menggeser keberadaan restoran awal milik McDonald bersaudara.
- Akhir cerita menyoroti ketidakadilan, ketamakan, dan perjuangan moral dalam dunia bisnis besar.
Ray Kroc (Michael Keaton), seorang salesman produk milkshake mixers yang gagal meraih kesuksesan, memandang masa depannya dengan semangat dan ambisi tinggi. Suatu hari, ia mendengar tentang sebuah restoran inovatif bernama McDonald's di San Bernardino, California, yang dikenal dengan layanan cepat, makanan berkualitas tinggi, dan suasana keluarga.
Ketertarikan Ray membawanya berkunjung dan bertemu dengan dua bersaudara, Mac dan Dick McDonald, yang merintis ulang bisnis restoran mereka dengan sistem efisien yang menghilangkan hambatan dalam pelayanan dan biaya. Ray kemudian menawarkan konsep franchise untuk memperluas usaha mereka, meskipun awalnya mereka ragu. Setelah menegosiasikan kontrak yang membatasi perubahan tanpa persetujuan tertulis dari mereka, Ray mulai membangun jaringan restoran McDonald's di Illinois dan sekitarnya.
Ray mengambil langkah inovatif dengan menargetkan pasar kelas menengah dan franchise langsung dengan pemilik yang terlibat aktif, serta merekrut mitra bisnis seperti Fred Turner. Kesuksesan cepat menarik perhatian dan memperluas jangkauan usaha ke berbagai kota di Midwest. Namun, di balik keberhasilannya, Ray menghadapi tantangan finansial, termasuk masalah kontrak dan pembayaran, yang menyebabkan istrinya mengetahui bahwa ia menggadaikan rumahnya tanpa sepengetahuannya dan akhirnya mereka bercerai.
Dengan bimbingan Harry Sonneborn, Ray menyadari potensi besar dari bisnis properti dan mendirikan Franchise Realty Corporation, yang memberinya kekuasaan lebih besar dan sumber pendapatan baru. Ia kemudian mengubah nama perusahaan menjadi The McDonald’s Corporation dan mulai mengabaikan perjanjian awal dengan para pendiri. Konfrontasi pun tak terhindarkan, terutama saat Ray ingin membeli hak milik mereka dan mengakhiri kontrak.
Dalam proses negosiasi, Ray menawarkan pembayaran besar dan mengambil alih perusahaan, mengabaikan royalti yang sejak awal disepakati secara lisan. Ia menjadi pemilik tunggal McDonald's dan memulai pembangunan restoran baru yang menggeser keberadaan restoran awal milik McDonald bersaudara. Film berakhir dengan Ray yang mempersiapkan pidato yang mengulang keberhasilannya, sementara kisah asli menyoroti ketidakadilan dan ambisi pribadi yang merubah wajah makanan cepat saji dunia, sekaligus menutup cerita dengan fakta bahwa para pendiri tidak pernah mendapatkan royalti yang seharusnya mereka terima.
- The original McDonald brothers' restaurant was forced to change its name.: Restoran asli milik McDonald bersaudara harus berganti nama karena mereka tidak lagi memiliki hak atas nama McDonald's.
- Kroc did not honor his handshake deal - the brothers were never paid their royalties.: Kesepakatan lisan antara Ray Kroc dan para pendiri dilanggar, sehingga mereka tidak pernah menerima royalti yang seharusnya menjadi hak mereka.
- McDonald’s feeds about 1% of the world’s population every day.: McDonald's saat ini melayani sekitar 1% dari populasi dunia setiap hari, menunjukkan skala global perusahaan ini.
- Ray Kroc’s obsession with American values and success stories.: Kroc sering mengaitkan keberhasilannya dengan nilai-nilai Amerika, menampilkan citra sukses melalui kegigihan dan kerja keras.
- The film highlights the moral dilemmas of capitalism and the cost of relentless pursuit of success.: Film ini mengangkat isu etika dalam berbisnis dan bagaimana obsesi terhadap keuntungan bisa mengorbankan prinsip moral dan keadilan.

