Full Sinopsis & Tema Plot Film The Favourite (2019)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Dinamika kekuasaan di istana yang penuh intrik dan manipulasi, terutama antara Anne, Sarah, dan Abigail.
- Pengaruh politik dan perang Inggris terhadap kehidupan pribadi dan politik di istana.
- Hubungan rahasia dan homoseksual antara Ratu Anne dan Sarah yang menjadi rahasia besar.
- Kebangkitan Abigail sebagai kekuatan politik melalui kecerdikan dan manipulasi.
- Konflik internal yang memuncak ketika hubungan antara Anne dan Sarah retak, dan Abigail mengambil alih kekuasaan.
- Penggambaran kehidupan wanita di zaman itu dan perjuangan mereka untuk kekuasaan dan pengakuan.
Di tahun 1708, Inggris sedang berperang melawan Prancis, dan Ratu Anne (diperankan Olivia Colman) memerintah dalam kondisi kesehatan yang rapuh. Ia lebih suka melakukan kegiatan aneh seperti balapan bebek dan bermain dengan 17 kelinci — yang melambangkan anak-anak yang telah meninggal selama hidupnya. Kepercayaan dan pengaruh terbesar terhadap Anne dimiliki oleh sahabat dan kekasih rahasianya, Sarah Churchill (Rachel Weisz), Duchess of Marlborough, yang secara efektif memerintah negara karena pengaruhnya terhadap Ratu. Sarah sangat menyayangi Anne dan mendapatkan hadiah besar dari Ratu atas kemenangan militer suaminya terhadap Prancis. Di sisi lain, politik di istana dipenuhi intrik, terutama dari Robert Harley (Nicholas Hoult), seorang anggota parlemen yang menentang perang dan mengusulkan perdamaian, sementara Sarah berusaha keras mempertahankan keberlangsungan peperangan demi keuntungan politik dan ketertiban dalam kekuasaan.
Di tengah ketegangan politik ini, Abigail Hill (Emma Stone), yang miskin dan berasal dari keluarga yang terkenal karena perjudian dan kehancuran nama, datang ke istana sebagai pelayan. Dia berusaha mencari pekerjaan dan kemudian melihat peluang untuk mendekati Sarah dan Ratu Anne melalui tindakan kecil seperti mengobati luka gout Ratu. Berhasil menunjukkan kemampuan, Abigail akhirnya diangkat menjadi salah satu pendamping dekat Sarah dan kemudian menjadi kekuatan penting di istana, mengatur kebijakan dan strategi politik.
Hubungan mereka semakin rumit ketika Abigail mulai bersaing memperebutkan perhatian dan pengaruh dengan Sarah, bahkan terlibat dalam hubungan asmara dengan Samuel Masham. Ketika ketegangan meningkat, Abigail mulai memanfaatkan rahasia dan skandal, termasuk hubungan rahasia dan homoseksual antara Anne dan Sarah, untuk memperkuat kedudukannya. Situasi menjadi semakin rumit dengan munculnya konflik internal, kecemburuan, dan pengkhianatan, dimana Abigail akhirnya mencoba mengendalikan kekuasaan secara penuh, mengorbankan orang-orang di sekitarnya dan meraih posisi tertinggi melalui manipulasi dan tindakan licik. Konflik klimaks ketika hubungan antara Anne dan Sarah retak, dan Abigail semakin menguasai kekuasaan, memandang diri sebagai figur yang paling berkuasa di istana, sementara Anne yang sakit dan kecewa mulai menunjukkan tanda-tanda keputusasaan dan kemarahan.
- Queen Anne’s rabbits: Simbol dari kehilangan dan kesendirian Anne, karena kelinci melambangkan anak-anak yang telah meninggal dunia selama hidupnya; juga menandakan kepribadian aneh dan keinginan Anne untuk mencari kebahagiaan dalam kegiatan yang tidak biasa.
- Double taxes on landowners: Langkah politik yang dipromosikan Sarah dan Anne untuk membiayai perang, menunjukkan konflik antara kepentingan ekonomi dan politik di masa itu.
- Secret lesbian relationship: Hubungan terlarang antara Anne dan Sarah yang menjadi rahasia besar dan mempengaruhi dinamika kekuasaan di istana.
- Abigail’s manipulation: Strategi licik dan manipulatif Abigail untuk memperoleh posisi dan kekuasaan di istana melalui berbagai cara termasuk pengkhianatan dan intimidasi.
- Anne’s illness and decline: Kondisi kesehatan Anne yang memburuk melambangkan kejatuhan kekuasaan dan keputusasaan, serta simbol kelemahan dalam kekuasaan monarki.