Full Sinopsis & Tema Plot Film The Devil Wears Prada (2006)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Andy Sachs mendapatkan pekerjaan sebagai asisten Miranda Priestly di majalah fashion Runway meski tidak memiliki pengetahuan tentang fashion.
- Perjalanan Andy untuk menyesuaikan diri dan bertransformasi menjadi lebih profesional dan stylish di dunia fashion yang keras.
- Tantangan besar datang saat Andy harus menghadapi konflik pribadi dan profesional, termasuk insiden di rumah Miranda dan tugas sulit seperti mendapatkan naskah Harry Potter.
- Keterlibatan Andy dalam dunia fashion membawa perubahan besar dalam hidupnya, tetapi juga mengorbankan kehidupan pribadi dan hubungan cintanya.
- Momen puncak terjadi saat Andy menyadari bahwa dunia ini tidak sesuai dengan prinsip dan nilai-nilainya, dan memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi menjaga identitas diri.
- Film berakhir dengan Andy yang memulai kembali hidupnya sebagai jurnalis, menegaskan bahwa integritas dan keseimbangan adalah hal penting dalam menjalani kehidupan.
Andy "Andy" Sachs (Anne Hathaway), seorang calon jurnalis yang baru lulus dari Northwestern University, awalnya sangat meremehkan dunia fashion yang dianggap dangkal dan superficial. Meski demikian, dia berhasil mendapatkan pekerjaan yang sangat diidamkan banyak wanita: sebagai asisten pribadi junior Miranda Priestly (Meryl Streep), editor-in-chief dari majalah fashion terkenal, Runway. Pada awalnya, Andy mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri, termasuk bergaul dengan rekan kerjanya yang cenderung kasar dan penuh intrik, seperti Emily Charlton (Emily Blunt).
Seiring waktu, melalui bimbingan Nigel (Stanley Tucci), Andy mulai memahami dunia fashion dan berusaha mengubah penampilannya serta menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Ia mulai memperlihatkan dedikasi dan keberanian, meskipun harus mengorbankan kehidupan pribadinya. Miranda mulai mempercayai Andy dan memberinya tugas-tugas yang lebih penting, salah satunya mengantarkan 'The Book' ke rumah Miranda yang berlokasi di Upper East Side. Situasi ini menimbulkan insiden memalukan saat Andy tanpa sengaja menyusup ke kamar Miranda dan mendengarkan percakapan pribadi keluarganya.
Andy kemudian menghadapi tantangan besar saat Miranda memintanya mendapatkan naskah buku Harry Potter yang belum diterbitkan untuk anak-anak Miranda. Dengan bantuan Christian Thompson (Simon Baker), Andy berhasil memperoleh naskah tersebut dan mempertahankan pekerjaannya. Ia terus menjalani berbagai tantangan di acara sosial seperti acara amal dan pertemuan penting, yang membuatnya semakin terlibat dalam dunia fesyen dan mengorbankan kehidupan pribadinya, seperti melewatkan ulang tahun pacarnya dan berteman dengan orang-orang baru.
Situasi semakin rumit ketika Miranda memutuskan akan mengirim Andy ke Paris untuk mendukung proyek fashion di sana, meskipun Andy harus meninggalkan pacarnya dan hubungannya mulai retak. Di Paris, Andy mengalami puncak perkenalannya dengan dunia fashion internasional dan bertemu desainer terkenal Valentino. Di tengah perjalanan, ia menyadari bahwa Miranda merasa sendiri dan mengalami masalah pribadi yang mendalam. Saat mendengar rencana Miranda digantikan oleh Jacqueline Follet (yang dianggap lebih muda dan segar), Andy berusaha memperingatkan Miranda dan menampilkan loyalitasnya. Meski begitu, akhirnya Andy memilih untuk meninggalkan dunia yang penuh tuntutan ini, mengakhiri karier dan kehidupannya di sana, dengan meninggalkan pesan bahwa kehidupan profesional dan pribadi harus seimbang.
Pulang ke New York, Andy mulai mengejar peluang kerja di bidang jurnalisme, menyadari pentingnya mempertahankan jati dirinya. Ia pun mengakhiri hubungannya dan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia fashion yang selama ini menuntut banyak darinya, namun juga mengajarkan nilai dan kekuatan tekad serta keberanian dalam menghadapi tekanan hidup.
- The Book: Mock-up dari edisi majalah yang berisi fitur utama, menandakan tingkatan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan Miranda kepada Andy.
- The List: Daftar yang berisi para desainer, stylist, dan tokoh industri fashion yang setia kepada Miranda dan menjadi alasan utama kekuatan dan posisi Miranda di dunia fashion.
- Miranda Priestly: Karakter tokoh utama wanita yang menjadi simbol kekuasaan dan ketegasan dalam industri fashion, sekaligus representasi dari tantangan dalam menjaga integritas pribadi di tengah ambisi dan tekanan.
- Loyalitas dan pilihan: Tema utama yang menunjukkan bahwa dalam dunia profesional, terkadang harus mengambil keputusan sulit dan mengorbankan prinsip untuk mempertahankan pekerjaan dan posisi.
- Keseimbangan hidup dan karier: Pesan moral dari film bahwa keberhasilan tidak harus mengorbankan nilai pribadi dan hubungan keluarga.