Full Sinopsis & Tema Plot Film The Devil All the Time (2020)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan hidup Willard Russell dari kekejaman perang hingga bunuh diri setelah kehilangan istri dan anaknya.
- Kebangkitan dan kejatuhan Roy Laferty sebagai pendeta ekstrem dan pembunuh berantai karena kepercayaannya yang salah paham.
- Kematian Charlotte akibat kanker dan upaya Willard untuk menyembuhkan melalui doa dan pengorbanan.
- Kematian dan kekerasan berulang yang dialami karakter seperti Helen, Lenora, Preston, Carl, Sandy, dan Sheriff Lee Bodecker.
- Perlawanan Arvin terhadap kekerasan dan ketidakadilan, termasuk membunuh Preston, Carl, dan Sandy yang memulai siklus kekerasan baru.
- Konflik akhir antara Arvin dan Lee Bodecker, yang berujung pada pertempuran mematikan di lokasi tempat Willard dan karakter lainnya pernah singgah.
Film ini bermula selama Perang Dunia II, saat Marine Willard Russell menyaksikan penyiksaan dan kematian Gunnery Sergeant Miller Jones oleh tentara Jepang di Solomon Islands. Setelah perang, Willard kembali ke Coal Creek, West Virginia, dan menikahi Charlotte, lalu pindah ke Knockemstiff, Ohio, di mana mereka memiliki anak bernama Arvin. Tahun 1950-an, Helen Hatton menikahi Roy Laferty yang ekstrem dan fanatik secara religius. Roy percaya dirinya mampu membangkitkan orang mati dan kemudian membunuh isterinya, Helen, setelah mengalami reaksi alergi dari laba-laba beracun yang ia pour ke kepala. Roy kemudian terbunuh oleh pasangan pembunuh berantai Carl dan Sandy Henderson saat menolak melakukan ritual seksual mereka. Charlotte meninggal karena kanker, dan Willard bunuh diri karena patah hati. Arvin yang kini yatim piatu tinggal bersama neneknya dan berteman dengan Lenora, putri angkat mereka. Pada usia 16 tahun, Arvin mendapatkan pistol ayahnya dan memasuki kehidupan yang keras dan penuh kekerasan, termasuk membela Lenora dari bully dan membunuh Preston Teagarden, pendeta yang memperkosa Lenora dan menuduhnya sebagai pelaku kehamilan yang tak diinginkan. Arvin kemudian bertemu kembali dengan Carl dan Sandy saat hitchhiking dan membunuh mereka setelah Carl memulai ritual membunuh. Ia juga menemukan koleksi foto yang membuktikan banyak kejahatan yang dilakukan Carl. Akhirnya, Arvin menghadapi Sheriff Lee Bodecker, yang merupakan saudara Sandy, dan dalam perkelahian, Arvin melukai Lee hingga mati. Film berakhir dengan Arvin yang menatap masa depannya di jalanan, memimpikan kemungkinan menjadi tentara di Perang Vietnam atau memulai kehidupan baru sebagai suami, di tengah suasana penuh kekerasan dan kekacauan.
- Gunnery Sergeant Miller Jones skinned and crucified by the Japanese: Menggambarkan kekejaman perang dan trauma yang dialami oleh karakter selama masa perang, sebagai awal dari tema kekerasan di film ini.
- Roy Laferty pours venomous spiders over his head in one sermon: Simbol ekstremisme dan kepercayaan yang berlebihan terhadap kekuatan ajaib, yang akhirnya membawanya ke kehancuran.
- Roy has a severe allergic reaction to a spider bite: Pertanda kekacauan dan ketidakpastian akibat kepercayaan yang berlebihan terhadap kemampuan supernatural.
- Charlotte is diagnosed with cancer: Simbol penderitaan yang tak terelakkan dan ketidakberdayaan manusia terhadap kekuatan alam dan takdir.
- Lenora prepares to hang herself: Kejadian yang menunjukkan keputusasaan dan beban rasa malu serta tekanan sosial yang dialami karakter muda ini.

