Full Sinopsis & Tema Plot Film The Curse of the Were-Rabbit (2005)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Wallace dan Gromit menjalankan bisnis 'Anti-Pesto' untuk melindungi taman dari kelinci dan hama sebelum kompetisi sayur di Tottington Hall.
- Kecelakaan dengan mesin kontrol otak menyebabkan kelinci Hutch dan Wallace kedapatan saling bergabung menjadi makhluk raksasa, Were-Rabbit.
- Upaya untuk mengungkap dan menghentikan Were-Rabbit dilakukan oleh Wallace, Gromit, dan pendukungnya, termasuk Lady Tottington dan Lord Victor.
- Gromit berperan sebagai pahlawan utama dengan membuat jebakan dan menyamar untuk melindungi Wallace dan kota.
- Aksi heroik, pengorbanan, dan kerja sama membawa kemenangan dan mengembalikan kedamaian serta membangun hubungan baru antara Wallace dan Lady Tottington.
Wallace, seorang penemu baik hati yang obsesif terhadap keju, tinggal bersama sahabat setianya, seekor anjing beagle bernama Gromit, di West Wallaby Street, Wigan. Mereka menjalankan bisnis 'Anti-Pesto' yang bertugas melindungi kebun sayur dari serangan kelinci dan hama lainnya menjelang kompetisi sayur terbesar di Tottington Hall, yang memperebutkan Penghargaan Wortel Emas. Wallace menciptakan mesin kontrol otak untuk mengendalikan kelinci agar tidak merusak taman, namun kecelakaan mengubah segalanya: sebuah kelinci yang terhubung dengan mesin berubah menjadi makhluk raksasa, yaitu Were-Rabbit, yang akhirnya menimbulkan kekacauan di kota. Terseret dalam keramaian, Wallace dan Gromit percaya bahwa Hutch, kelinci yang sempat mereka kontrol, adalah makhluk raksasa itu. Namun, setelah penyelidikan, diketahui bahwa Wallace sendiri yang menjadi Were-Rabbit, akibat efek samping dari kecelakaan mesin. Wallace berubah menjadi monster malam hari, dan para tokoh lain seperti Lord Victor Quartermaine dan Lady Tottington ikut berperan dalam upaya mengungkap dan menghentikan makhluk raksasa itu. Dalam aksi heroik, Gromit berperan penting dengan menyamar dan membuat jebakan dari kostum kelinci yang pernah mereka buat, serta berani mengorbankan diri guna menyelamatkan Wallace dan kota. Pada akhirnya, Wallace disembuhkan, dan kota kembali aman. Lady Tottington dan Wallace mulai menjalin hubungan, sementara Gromit dan teman-teman bahagia menyaksikan keberhasilan mereka dan menyambut kehidupan baru yang harmonis.
- I do love a bit of Gorgonzola!: Kalimat ini menunjukkan kecintaan Wallace terhadap keju, khususnya keju jenis Gorgonzola, yang menjadi ciri khas karakternya.
- I'm inventing mostly: Kalimat ini menegaskan bahwa Wallace memang suka menghabiskan waktu dan energi untuk menciptakan berbagai alat dan mesin inovatif, mencerminkan hobinya yang berorientasi inovasi.
- 24-carrot gold bullets: Peluru emas berlapis '24-karat' yang dianggap sebagai peluru ajaib dan satu-satunya yang mampu membunuh makhluk besar seperti Were-Rabbit, simbol dari senjata yang sangat spesial dan langka.
- The Golden Carrot Award: Penghargaan utama dalam kompetisi sayur yang diincar oleh para peserta, simbol kemenangan dan prestasi tertinggi dalam acara tersebut.
- Stinking Bishop cheese: Keju berbau kuat dan khas yang digunakan Gromit untuk menyadarkan Wallace dari transformasi monster malam hari, menunjukkan ikatan emosional dan kepercayaan mereka.

