
- 1Fortnight (feat. Post Malone)3:48
- 2The Tortured Poets Department4:53
- 3My Boy Only Breaks His Favorite Toys3:23
- 4Down Bad4:21
- 5So Long, London4:22
- 6But Daddy I Love Him5:40
- 7Fresh Out The Slammer3:30
- 8Florida!!! (feat. Florence + The Machine)3:35
- 9Guilty as Sin?4:14
- 10Who’s Afraid of Little Old Me?5:34
- 11I Can Fix Him (No Really I Can)2:36
- 12loml4:37
- 13I Can Do It With a Broken Heart3:38
- 14The Smallest Man Who Ever Lived4:05
- 15The Alchemy3:16
- 16Clara Bow3:36
- 17The Black Dog3:58
- 18imgonnagetyouback3:42
- 19The Albatross3:03
- 20Chloe or Sam or Sophia or Marcus3:33
- 21How Did It End?3:58
- 22So High School3:48
- 23I Hate It Here4:03
- 24thanK you aIMee4:23
- 25I Look in People's Windows2:11
- 26The Prophecy4:09
- 27Cassandra4:00
- 28Peter4:43
- 29The Bolter3:58
- 30Robin4:00
- 31The Manuscript3:44
Setelah sukses di dunia musik dengan berbagai karya fenomenal, Taylor Swift kembali menyapa penggemarnya dengan album terbarunya yang bertajuk THE TORTURED POETS DEPARTMENT: THE ANTHOLOGY. Dikenal dengan lirik puitis dan narasi yang mendalam, album ini akan dirilis pada 19 April 2024 di bawah label miliknya sendiri. Dengan nuansa pop yang kental, setiap lagu dalam album ini menyuguhkan pengalaman emosional yang unik dan menggugah.
Tracklist yang Mempesona
Album ini terdiri dari 31 lagu yang masing-masing memiliki kisah dan tema yang beragam. Berikut adalah beberapa sorotan dari tracklist album ini:
- Fortnight (feat. Post Malone): Lagu ini menggambarkan rasa sakit hati setelah hubungan singkat, menggambarkan kerinduan yang membekas meskipun hanya selama dua minggu.
- The Tortured Poets Department: Menyajikan hubungan yang rumit, lagu ini menyoroti kedalaman emosional dan saling memahami antara dua jiwa yang terjebak dalam kekacauan hidup.
- My Boy Only Breaks His Favorite Toys: Sebuah refleksi atas cinta yang tidak seimbang, menggambarkan kerentanan dan kesedihan dari hati yang terluka.
- Guilty as Sin?: Lagu ini mengeksplorasi dilema cinta terlarang yang menyakitkan, dengan lirik yang menciptakan rasa kerinduan yang mendalam.
- The Smallest Man Who Ever Lived: Menghadirkan tema pengkhianatan dan sakit hati, lagu ini memberikan suara bagi mereka yang merasa dimanfaatkan dalam cinta.
- How Did It End?: Dengan nuansa melankolis, lagu ini merenungkan akhir dari sebuah cinta yang penuh kesedihan dan kehilangan.
Penggalian Emosi dan Narasi yang Dalam
Setiap lagu dalam album ini memiliki kemampuan untuk merangkai cerita dengan lirik yang menawan. Taylor kembali menggali tema yang sering menjadi ciri khasnya: cinta, kehilangan, harapan, dan penemuan jati diri. Dalam lagu So Long, London, dia mengisahkan tentang rasa sakit dan nostalgia akibat sebuah hubungan yang telah berakhir. Di sisi lain, But Daddy I Love Him menampilkan perjuangan seorang wanita muda yang berupaya memperjuangkan cintanya meskipun ada tekanan dari keluarga.
Lagu Fresh Out The Slammer menampilkan sisi harapan dari seseorang yang baru keluar dari penjara, berusaha kembali ke cintanya dengan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan. Ini memberikan gambaran yang kuat tentang penebusan dan kekuatan untuk bangkit kembali.
Kolaborasi Menarik
Album ini juga mempersembahkan kolaborasi luar biasa, salah satunya bersama Post Malone dalam lagu Fortnight dan Florence + The Machine dalam lagu Florida!!!. Kolaborasi ini menambah dimensi baru pada karya Taylor, menonjolkan nuansa yang lebih beragam dan menarik.
Kesimpulan
THE TORTURED POETS DEPARTMENT: THE ANTHOLOGY adalah manifestasi sejati dari bakat menulis dan musikalitas Taylor Swift. Dengan lirik yang puitis dan tema yang kompleks, album ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga tentang perjalanan emosional yang dialami setiap individu. Dari lagu-lagu yang mengisahkan kesedihan hingga harapan, Taylor berhasil menciptakan sebuah karya yang sempurna untuk dinikmati dan direnungkan.
Penggemar dan pendengar baru disuguhkan sebuah perjalanan musik yang kaya pengalaman dalam album ini, mencerminkan ketulusan dan kemampuan Taylor Swift untuk merangkai kisah yang tak terlupakan. Dengan merilis album ini, ia kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu seniman paling berbakat di industri musik saat ini.

