Full Sinopsis & Tema Plot Film Steve Jobs (2015)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjuangan Steve Jobs dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk inovatif seperti Macintosh dan iMac
- Konflik pribadi Jobs dengan keluarganya, terutama terkait kehadiran putrinya Lisa dan hubungannya dengan Chrisann Brennan
- Kepemimpinan Jobs yang penuh tekad, keras kepala, dan kadang kontroversial dalam menghadapi tim dan eksekutif perusahaan
- Peran penting Wozniak sebagai pendukung teknologi awal dan hubungan mereka yang kompleks
- Kritik terhadap gaya manajemen Jobs yang otoriter dan pengaruhnya terhadap hubungan personal dan profesional
- Perjuangan Jobs kembali ke puncak dunia teknologi melalui pendirian NeXT dan kembalinya ke Apple
- Simbolisasi kejeniusan inovatif dan pengorbanan demi mewujudkan visi yang besar
Film ini memulai ceritanya di tahun 1984 ketika Steve Jobs (diperankan oleh Michael Fassbender) dan timnya sedang bersiap memperkenalkan Macintosh. Saat demo perangkat gagal tepat sebelum peluncuran, Jobs menunjukkan sifat keras kepala dan tekadnya untuk mencapai kesempurnaan, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan. Ia berjuang dengan timnya, terutama dengan engineer Andy Hertzfeld, untuk memperbaiki masalah dan memastikan demo berjalan sempurna. Sementara itu, di balik layar, hubungan Jobs dengan rekannya Wozniak, manajer pemasaran Joanna Hoffman, dan CEO Apple John Sculley, penuh konflik dan ketegangan, terutama terkait visi dan strategi perusahaan.
Seiring waktu, kegagalan Macintosh dan masalah pribadi mulai muncul. Film mengungkapkan konflik Jobs dengan mantan pacarnya, Chrisann Brennan, dan keberadaan putri mereka, Lisa, yang awalnya dirahasiakan. Hubungan emosional dengan Lisa berkembang dari ketidakpedulian menjadi kasih sayang setelah Jobs melihat bakat dan kreativitasnya. Di saat yang sama, Jobs mendirikan perusahaan baru, NeXT, dan kemudian kembali ke Apple setelah akuisisi NeXT oleh Apple, memperlihatkan perjuangan dan ambisinya untuk menciptakan inovasi dan mengembalikan kejayaannya.
Pada puncaknya, film menghadirkan momen-momen penting saat Jobs memperkenalkan produk-produk inovatif seperti Macintosh dan iMac yang merevolusi dunia komputer. Di sisi pribadi, ia harus menghadapi kenyataan pahit tentang keluarganya dan kegagalannya dalam membangun relasi yang harmonis. Film ini berakhir dengan simbolisasi penerimaan dan pengakuan terhadap warisannya, lewat momen di mana Jobs memberikan penghormatan terakhir kepada Lisa dan menunjukkan betapa besar dampaknya terhadap dunia teknologi dan kehidupannya sendiri.
- reality distortion: Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat Jobs yang mampu memanipulasi kenyataan agar sesuai dengan visinya, seringkali membuat orang di sekitarnya percaya bahwa hal yang sulit dapat diatasi dengan keyakinan dan tekad tinggi.
- Local Integrated System Architecture: Singkatan dari LISA, nama komputer yang dinamai berdasarkan anak perempuan Jobs, menandakan hubungan personal dan profesional yang erat dalam inovasi teknologi.
- Hello: Pesan sederhana yang diinginkan Steve Jobs agar disebutkan dalam demo Macintosh, sebagai simbol keramahan dan kemudahan teknologi yang diusungnya, serta menjadi ikonik dalam sejarah Apple.
- The universe was created in a third of that time: Kutipan yang menggambarkan betapa cepatnya penciptaan alam semesta dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi, menunjukkan betapa Jobs mengagungkan penciptaan dan inovasi.
- Conductor and musicians: Metafora yang digunakan Jobs untuk menjelaskan perannya sebagai pemimpin yang mengarahkan tim 'musisi' dalam mencapai karya musik (produk teknologi) yang sempurna, menyoroti sifat kepemimpinannya yang otoriter dan visioner.