Full Sinopsis & Tema Plot Film Spirit: Stallion of the Cimarron (2002)

Spirit adalah seekor kuda muda yang memimpin kawanan di dataran Cimarron. Ia menikmati kebebasannya, sering berlari dan bermain dengan seekor elang, serta membantu sesamanya, seperti menyelamatkan dua anak kuda dari serangan cougar. Suatu malam, Spirit melihat api unggun dari kejauhan dan penasaran pergi mendekat meskipun ibunya memperingatkan untuk tetap di tempat. Saat sampai di dekat api, beberapa manusia yang menunggangi kuda menegurnya dan memaksanya pergi, namun Spirit tetap ingin tahu siapa mereka.

Ketika ia mendekati, manusia menyadari kehadirannya dan mengejar Spirit. Ia akhirnya tertangkap dan dibawa ke sebuah benteng militer, di mana tentara berusaha menbranding, menyepak, dan memecah semangat bebasnya. Spirit menolak keras dan menunjukkan sikap pemberontak terhadap usaha tersebut. Seorang Kolonel yang melihat keberanian Spirit mulai tidak menyukainya dan memerintahkannya untuk dikikat tanpa makan dan minum selama tiga hari. Di saat yang sama, seorang pemuda Lakota bernama Little Creek juga ditangkap dan dikurung di dekat Spirit.

Selama Spirit terikat, Little Creek dan teman-temannya memberinya sebuah belati sebagai bentuk persahabatan. Pada hari ketiga, saat tentara pergi, Little Creek menanggalkan ikatannya dan berusaha membebaskan Spirit. Ia mencoba menunggangi Spirit, namun gagal. Spirit, yang merasa belum sepenuhnya tunduk, akhirnya menyadari dan mulai menghargai Little Creek dan dunia manusia yang baru ia temui. Ia menahan diri untuk tidak membiarkan Little Creek menunggunya, dan akhirnya melepaskan Spirit dan Rain, seekor kuda betina berwarna cat yang menjadi teman dan pasangan Spirit.

Namun, saat Spirit dan Rain berusaha berlari menjauh, tentara dan Kolonel mengejar dan menyerang mereka. Rain luka ditembak dan jatuh ke sungai saat berusaha menyelamatkan Little Creek. Spirit menyelamatkan Rain dari arus deras dan keduanya terjatuh dari tebing ke sungai di bawah. Spirit akhirnya menemukan Rain yang nyaris tak bernyawa dan menunggunya sepanjang malam, tetapi mereka akhirnya kembali ditangkap oleh tentara.

Dalam proses penyelamatan, Spirit melihat bahwa kereta api sedang membangun rel menuju tanah asalnya dan menyadari bahwa ia harus menghentikan proyek tersebut. Ia berusaha melarikan diri dari jalur kereta dan berhasil memenangkan pertempuran melawan mesin besar, meskipun menyebabkan kebakaran hutan. Bersama Little Creek, Spirit melarikan diri dari api dan berhasil melewati jurang dengan satu lompatan epik yang menegangkan. Setelah mereka selamat, Spirit kembali ke kamp Lakota, bertemu Rain, dan dengan sukacita kembali ke tempat asalnya, yaitu kawanan dan ibunya yang menunggu dengan penuh haru. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada Rain dan menghidupkan kembali semangat bebasnya, berlari bersama kawanan dalam kebebasan abadi.