- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir pada 25 Juni 1924 di Philadelphia dari keluarga seni, ayah aktor dan ibu penari.
- Memulai karier di panggung dan film sejak kecil, debut di Broadway dan film One Third of a Nation (1939).
- Sutradara debut dengan 12 Angry Men (1957), yang meraih penghargaan di Berlin dan nominasi Oscar.
- Memiliki periode artistik sukses di awal 1960-an dengan film seperti Long Day's Journey Into Night dan Fail Safe.
- Menggarap berbagai genre, dari drama keluarga hingga thriller polisi, sering menampilkan tema sosial dan moral.
- Film-film terkenalnya termasuk Serpico, Dog Day Afternoon, dan Network, yang kritis terhadap media dan kekuasaan.
- Menerima Penghargaan Honorary Academy Award pada 2005 sebagai pengakuan atas kontribusinya di dunia perfilman.
- Meninggal karena kanker pada 2011, meninggalkan warisan film yang mendalam dan berpengaruh.
Sidney Lumet lahir pada 25 Juni 1924 di Philadelphia, dari keluarga yang berkecimpung di dunia seni, yaitu aktor Baruch Lumet dan penari Eugenia Wermus Lumet. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat seni, tampil di panggung teater Yiddish Art Theatre di New York saat usia empat tahun.
Di tahun 1930-an, Lumet aktif di Broadway dan juga tampil di film One Third of a Nation (1939). Setelah itu, ia memulai karier di dunia teater dan televisi di tahun 1940-an dan 1950-an, membangun reputasi sebagai aktor dan sutradara. Pada 1957, ia menyutradarai film debutnya 12 Angry Men, yang meraih penghargaan di Berlin dan nominasi Oscar.
Kesuksesannya berlanjut di tahun 1960-an dengan film-film penting seperti Long Day's Journey Into Night (1962) dan Fail Safe (1964). Ia dikenal mampu menggarap berbagai genre, dari drama keluarga hingga thriller perang. Melalui film seperti The Pawnbroker dan The Hill, Lumet menunjukkan kedalaman emosional dan kekuatan visualnya.
Di era 1970-an, Lumet terus berkarya dengan film klasik seperti Serpico, Dog Day Afternoon, dan Network. Gaya kritis terhadap media dan masyarakat muncul di karya-karyanya, yang mengkritisi budaya dan kekuasaan. Ia menunjukkan bahwa film bisa menjadi alat refleksi sosial dan kritik tajam terhadap realitas.
Selama kariernya, Lumet meraih berbagai penghargaan dan nominasi Oscar, serta menerima Penghargaan Honorary Academy Award pada 2005. Meski pernah menghadapi masa kurang hasil di akhir 1980-an dan 1990-an, ia tetap dikenal sebagai salah satu sutradara terpenting dalam perfilman Amerika, dan meninggal dunia karena kanker pada 2011.
- When we try to control everything, everything winds up controlling us. Nothing is what it seems.: Kutipan dari Lumet yang menggambarkan filosofi bahwa usaha manusia untuk mengendalikan segalanya bisa berbalik mengendalikan mereka, dan segala sesuatu seringkali tidak seperti yang tampak.
- 12 Angry Men adalah salah satu debut terbaik dalam sejarah film, dikenal karena kekuatan dramatis dan teknik pengambilan gambarnya.: Film ini adalah karya awal Lumet yang sangat berpengaruh, menunjukkan kemampuannya mengelola ketegangan dan karakter secara efektif.
- Confronting social issues through film without menjadi terlalu politis adalah ciri khas Lumet.: Lumet dikenal mampu mengangkat tema sosial dan moral dalam filmnya tanpa terlalu memaksakan agenda politik, tetap menampilkan kedalaman manusiawi.
- Penghargaan Honorary Oscar yang diterima Lumet pada 2005 mengakui kontribusinya yang luar biasa dalam dunia film.: Pengakuan tertinggi dari Akademi yang diberikan kepada individu yang telah memberikan pengaruh besar secara jangka panjang dalam perfilman.