
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Nottingham, Inggris, pada 13 Mei 1977, dan berasal dari keluarga besar dengan 8 saudara kandung dari orang tua yang bercerai.
- Mulai berkarier di usia 13 tahun setelah mengikuti pelatihan di Central Junior Television Workshop.
- Memulai karier lewat televisi dan mini-series, kemudian meraih pengakuan internasional lewat film Sweet and Lowdown (1999) dan In America (2002).
- Memenangkan nominasi Oscar untuk peran Hattie dalam Sweet and Lowdown dan sebagai Best Actress untuk In America.
- Dikenal karena keberanian memainkan peran yang menantang secara emosional dan fisik, serta selektif memilih proyek film.
- Bersinergi dengan sutradara terkenal seperti Woody Allen, Steven Spielberg, dan Jim Sheridan, serta tampil di film indie dan mainstream.
Samantha Morton lahir pada 13 Mei 1977 di Nottingham, Inggris. Setelah orang tuanya bercerai saat dia berusia tiga tahun, dia tumbuh dalam keluarga besar dengan delapan saudara dan saudari dari pasangan lain. Sejak kecil, ia sudah tertarik berakting dan meninggalkan sekolah formal saat berusia 13 tahun untuk mengikuti pelatihan di Central Junior Television Workshop selama tiga tahun, yang memantapkan keinginannya menjadi aktor profesional.
Memulai karier di televisi, Morton berkembang dari serial TV hingga mini-series dan TV-movie, seperti Emma (1996) dan Jane Eyre (1997). Peran utama pertamanya di film, Under the Skin (1997), meraih penghargaan dari Boston Film Critics Society. Pada tahun 1999, dia mendapatkan nominasi Oscar untuk peran Hattie di Sweet and Lowdown, di mana ia tampil tanpa suara, menunjukkan kemampuan akting wajah yang luar biasa.
Morton sering dipilih untuk peran-peran yang menantang dan unik. Ia terkenal karena kecerdasannya dalam memilih proyek, berkomitmen pada seni peran daripada mengejar ketenaran dan kekayaan. Di tahun 2002, dia menunjukkan keberanian dengan berperan dalam film independen seperti Jesus' Son dan Morvern Callar, serta tampil di film blockbuster Minority Report bersama Tom Cruise. Peran sebagai ibu muda dalam In America (2002) membuatnya mendapatkan banyak pujian dan tiket Oscar lainnya sebagai Aktris Terbaik.
Selanjutnya, Morton terus bekerja di film-film yang mengangkat isu sosial dan emosional, termasuk Code 46 (2003) dan remake Lassie (2005). Ia dikenal sebagai aktris yang mampu menyampaikan banyak makna melalui ekspresi wajahnya, menunjukkan kedalaman dan ketulusan dalam setiap peran. Keberhasilannya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam perfilman modern.
- Hattie, the 'dumb' (unspeaking) lover of Sean Penn's jazz guitarist: Karakter Hattie dalam Sweet and Lowdown yang diperankan Morton, yang mengalami keterbatasan berbicara dan menunjukkan kemampuan akting wajah yang kuat.
- well-written roles for women are hard to find: Kalimat yang diungkapkan Morton saat memutuskan untuk menerima peran dalam film, menyoroti pentingnya peran yang berkualitas untuk aktris perempuan.
- Her performance as the young Irish mother [...] won her numerous critics' awards and another Oscar nod.: Menunjukkan keberhasilan Morton dalam membawakan peran sebagai ibu muda asal Irlandia, yang mendapatkan banyak pujian dan nominasi Oscar.
- a remarkable performance for a 21-year old as she had to do all her acting with her face: Menjelaskan bahwa peran Morton dalam Sweet and Lowdown sangat menonjol karena dia harus mengekspresikan emosi sepenuhnya melalui ekspresi wajah saja, tanpa suara.

