Full Sinopsis & Tema Plot Film Pretty Woman (1990)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pertemuan tak terduga antara Vivian, seorang pelacur, dan Edward, pengusaha sukses, yang berawal dari sebuah kesepakatan bisnis semalam.
- Perjalanan Vivian untuk berubah dan tampil menjadi wanita yang lebih anggun dan sopan, didukung oleh Edward dan pihak hotel.
- Konflik sosial dan prasangka terhadap latar belakang Vivian serta tantangan dari rekan bisnis Edward.
- Insiden pelecehan dan konflik yang memperlihatkan kekerasan dan kekuasaan yang tidak adil, yang akhirnya diatasi oleh keberanian Edward.
- Transformasi hubungan mereka dari hubungan kontrak menjadi cinta yang tulus, di mana keduanya saling menyembuhkan dan memahami satu sama lain.
- Akhir cerita yang romantis, di mana Edward menjemput Vivian secara penuh kasih sayang dan mereka memulai kehidupan baru bersama.
Edward Lewis (Richard Gere), seorang pengusaha kaya dan berpengaruh, secara tidak sengaja bertemu dengan Vivian Ward (Julia Roberts), seorang wanita yang bekerja sebagai pelacur di Hollywood Boulevard. Saat terjebak dan kesulitan mengoperasikan mobil manual, dia membantu Vivian yang lalu menawarkan untuk mengantarnya ke hotel mewah, sekaligus menyewa jasa Vivian untuk semalam. Awalnya, hubungan mereka didasari dari upah dan kesepakatan bisnis, tetapi seiring waktu, mereka mulai saling mengenal dan terlibat dalam perjalanan transformasi pribadi.
Vivian yang awalnya berpakaian dan berpenampilan seperti pelacur, kemudian dibantu oleh pihak hotel dan Edward sendiri untuk tampil lebih anggun dan sopan melalui belanja dan pelatihan tata krama. Di sisi lain, Edward membuka diri tentang kehidupannya yang penuh tekanan dan rasa kehilangan terhadap hubungan keluarganya yang telah renggang. Mereka menghadiri berbagai acara sosial, termasuk pertandingan polo dan pertunjukan opera, yang mempererat hubungan mereka.
Namun, di tengah perjalanan, muncul tantangan berupa ketidaksesuaian latar belakang dan ketertarikan terhadap masa lalu Vivian, serta tekanan dari rekan bisnis Edward yang tidak setuju dengan perubahannya.
Puncaknya terjadi saat Philip, rekan bisnis Edward, menyalahgunakan kepercayaan dan mencoba melecehkan Vivian, yang akhirnya dipatahkan oleh Edward sendiri. Pasca insiden tersebut, Edward memutuskan untuk mengubah visi bisnisnya dan memilih mendukung Vivian, menunjukkan bahwa cintanya lebih dari sekadar transaksi.
Di akhir cerita, Edward menjemput Vivian dari tempat tinggalnya secara romantis, mengulang kisah pria seperti ksatria dalam dongeng yang datang menyelamatkan dan mencintai tanpa syarat. Vivian pun menyadari bahwa ia berhak mendapatkan cinta sejati dan mimpi-mimpinya, serta mereka memulai hidup baru bersama.
- She rescues him right back: Kalimat ini menggambarkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang diselamatkan, tetapi juga tentang saling menyelamatkan dan mendukung satu sama lain, seperti kisah Vivian dan Edward yang saling mengisi kekurangan satu sama lain.
- Becoming a lady: Frasa ini merujuk pada proses transformasi Vivian dari seorang perempuan yang berpenampilan kasar dan berpenampilan seperti pelacur menjadi wanita yang anggun dan sopan, mencerminkan perubahan penampilan dan kepribadian.
- A knight on a white steed: Simbol ini menggambarkan cita-cita romantis Vivian tentang pahlawan yang datang menyelamatkannya, dan di film ini, Edward berperan sebagai pahlawan tersebut dalam kehidupannya.
- No strings attached: Kalimat ini menunjukkan bahwa awalnya, hubungan antara Edward dan Vivian didasari pada kesepakatan tanpa adanya komitmen emosional yang mendalam, namun berkembang menjadi lebih dari itu.
- Potensi: Istilah ini digunakan oleh Vivian kepada sahabatnya Kit, menandakan bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik apabila diberi peluang dan dukungan.

