Full Sinopsis & Tema Plot Film Presumed Innocent (1990)

Rozat "Rusty" Sabich (Harrison Ford) adalah seorang jaksa di sebuah kota tengah Amerika dan tangan kanan dari Kepala Jaksa wilayah Kindle County, Raymond Horgan (Brian Dennehy). Suatu hari, ia tiba di kantor dan mendapati bahwa rekannya, Carolyn Polhemus (Greta Scacchi), ditemukan tewas dengan kekerasan di apartemennya. Horgan memerintahkan Sabich untuk memimpin penyelidikan, terutama agar proses politik menjelang pemilihan Kepala Jaksa berjalan lancar. Namun, Sabich menghadapi konflik kepentingan karena ia pernah berselingkuh dengan Polhemus, yang kemudian menyulitkan penyelidikan.

Sementara itu, Sabich yang telah berbaikan dengan istrinya, Barbara (Bonnie Bedelia), tetap terganggu oleh ingatan terhadap Polhemus. Carolyn dikenal sebagai pembela orang-orang yang melakukan kekerasan dan seorang wanita ambisius yang memperbaiki kariernya melalui relasi dekat di lingkungan hukum. Detective Harold Greer awalnya memimpin penyelidikan, tetapi Sabich memanggil temannya, Detective Lipranzer (John Spencer), dan mengarahkan penyelidikan ke faktor-faktor yang berhubungan dengan masa lalu Polhemus, termasuk hubungan dengan para tahanan yang pernah ia tangani.

Sabich segera menyadari bahwa motif pembunuhan terkait dengan pengaruh dan rahasia di balik penyerapan bukti oleh polisi, yang mengindikasikan adanya pelaku dari kalangan penegak hukum, detektif swasta, atau pejabat publik. Semen ditemukan dalam tubuh korban, tetapi sperma tersebut sudah mati, menandakan bahwa pelaku mungkin steril. Data darah pelaku berjenis A, sama dengan Sabich, namun Sabich adalah seorang ayah yang pasti subur. Setelah Della Guardia memenangkan pemilihan, dia dan Molto langsung menuduh Sabich dan mengumpulkan bukti terhadapnya, termasuk cap jari di gelas minum dan serat dari karpet rumah yang ditemukan di tubuh Polhemus.

Ketegangan meningkat ketika Horgan mulai berbalik menuduh Sabich, menyatakan bahwa Sabich yang memimpin penyelidikan secara paksa, padahal kenyataannya ia tidak melakukannya. Tuduhan ini digunakan untuk membuktikan bahwa Sabich melakukan penutupan kasus dan ingin menutupi keterlibatannya. Horgan juga mengetahui bahwa Sabich dan Polhemus pernah berselingkuh. Saat sidang, pengacara pembela, Sandy Stern (Raul Julia), mengungkap bahwa gelas minum yang menjadi bukti utama hilang dari ruang barang bukti, yang menyebabkan hakim menghapus bukti tersebut. Istri Sabich, Barbara, secara mengejutkan tetap mendukung dan tidak ragu membela suaminya.

Dalam proses investigasi, Sabich menemukan bahwa Polhemus terlibat dalam kasus suap terkait dengan pejabat penegak hukum yang menerima uang suap dari Leon (Leland Gantt), mantan klien Polhemus saat bertugas sebagai pembina masa percobaan. Polhemus memiliki file rahasia berisi bukti korupsi, termasuk keterlibatan hakim Lyttle. Pengacara Stern menuduh bahwa Molto dan Della Guardia memanfaatkannya untuk mengatur Sabich, serta menyembunyikan file tersebut untuk melindungi pejabat-pejabat korup. Bahkan, autopsi menunjukkan ketidaksesuaian data, seperti keberadaan kontrasepsi yang mengindikasikan bahwa Polhemus sebenarnya telah menjalani sterilisasi, dan bukti lain yang menunjukkan adanya manipulasi dalam proses autopsi.

Saat kasus hampir selesai, Sabich dan Stern berusaha mencari keadilan. Mereka menemukan bahwa hakim Lyttle, yang menangani kasus, sebenarnya menerima suap dan menjadi bagian dari skandal korupsi. Lipranzer pula menemukan bahwa gelas minuman yang hilang sebenarnya disimpan di tempat yang tidak terduga. Pada akhirnya, Sabich mengetahui bahwa istrinya, Barbara, yang mengalami depresi dan marah setelah perselingkuhannya, telah membunuh Polhemus dengan alat yang terbuat dari kombinasi palu, kapak, dan obeng yang memiliki darah dan rambut Polhemus. Ia kemudian menyemprotkan cairan seminal dari istrinya ke tubuh Polhemus, lalu menutupinya dengan kebohongan bahwa dia adalah pelakunya. Barbara mengaku melakukan pembunuhan karena merasa hancur oleh perselingkuhan dan depresi, serta berharap suaminya tidak mengetahui.

Sebagai penutup, Sabich, yang tetap menyembunyikan kebenaran demi keluarganya, memilih menutup kasus dan menanggung beban pribadi serta konflik moral yang mendalam. Film ini menggambarkan betapa kompleksnya keadilan, pengkhianatan, dan dilema moral dalam dunia hukum dan kehidupan pribadi.