Full Sinopsis & Tema Plot Film Poor Things (2024)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Eksperimen Godwin Baxter yang membangkitkan Bella tanpa ingatan masa lalu melalui modifikasi otak.
- Perkembangan Bella dari wanita naif menjadi individu yang ingin bebas dari kekangan sosial dan moralitas Victorian.
- Konflik antara keinginan untuk kebebasan dan kekangan kekuasaan yang dilakukan oleh karakter seperti Duncan dan Alfie.
- Perjalanan hidup Bella dari London, Lisbon, kapal pesiar, hingga Paris dan perjuangannya melawan kekerasan dan penindasan.
- Makna dan konsekuensi dari eksperimen ilmiah dan pencarian identitas pribadi.
- Pesan tentang pentingnya kebebasan, keberanian, dan integritas dalam menghadapi norma sosial dan kekuasaan.
Di tengah suasana London Victoria yang penuh kekakuan dan konservatif, Max McCandles, seorang mahasiswa kedokteran, menjadi asistennya Godwin Baxter, seorang ahli bedah eksentrik. Suatu hari, Max bertemu dan jatuh cinta dengan Bella, seorang wanita muda yang naif dan tampak seperti anak kecil. Tuhan memanggil Godwin untuk mengungkapkan bahwa Bella adalah seorang wanita yang sebelumnya hamil dan bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Dengan pengetahuan itu, Godwin melakukan eksperimen ekstrem: dia membangkitkan Bella kembali dengan mengganti bagian-bagian otaknya, termasuk bagian dari otaknya yang masih berkembang dari bayi.
Hasilnya, Bella terbangun tanpa ingatan akan kehidupannya yang lalu dan harus belajar kembali berbagai kemampuan motorik serta keterampilan sosial. Max, setelah mendapat izin dari Godwin, meminta Bella menikahinya. Awalnya Bella menerima, tetapi seiring ia berkembang dan menjadi semakin cerdas, ia mulai merindukan kebebasan dan menginginkan otonomi. Ia kemudian kabur bersama pengacara Duncan Wedderburn untuk menjalani hubungan yang bebas dan penuh kenikmatan.
Di perjalanan mereka, Bella dan Duncan berkeliling ke berbagai tempat, termasuk Lisbon dan kapal pesiar. Bella belajar tentang filosofi dan dunia yang lebih luas, tetapi hubungannya dengan Duncan menjadi rumit karena keinginannya untuk tumbuh dan berkembang tidak lagi dapat dikendalikan Duncan yang mulai frustrasi dan menyalahgunakan kekuasaan.
Ketika mereka di Alexandria, Bella menjadi sedih melihat kemiskinan rakyat setempat dan menyumbangkan kemenangan Duncan yang kemudian diambil oleh kru kapal. Akhirnya, mereka diusir dari kapal di Marseille dan melanjutkan perjalanan ke Paris. Bella, kehabisan uang, mulai bekerja di sebuah rumah pelacuran dan menjalin hubungan dengan Toinette, sahabat barunya yang memperkenalkannya pada sosialisme.
Setelah Godwin menyampaikan bahwa ia sakit keras dan ingin bertemu dengan Bella, Max berhasil menemukan Bella dan membawanya kembali ke London. Bella akhirnya bertemu kembali dengan Godwin dan berencana menikah dengan Max, sampai kemudian terinterupsi oleh Duncan dan General Alfie Blessington. Alfie mengaku pernah menikahi Bella sebelumnya dan datang untuk membawanya kembali, namun Bella segera menyadari sifat kekerasan dan sadis Alfie. Ia melarikan diri dan berjuang melawan kekerasan tersebut.
Dalam konfrontasi terakhir, Alfie menahan Bella dan memaksa melakukan mutilasi, namun Bella melawan dan melarikan diri. Setelah Godwin meninggal dunia dengan damai, Bella memutuskan untuk melanjutkan karya Godwin bersama Max dan Toinette, serta membantu perkembangan Felicity, gadis muda yang juga menjalani proses pemulihan dan eksperimen serupa.
- Bella menunjukkan no memory of her past life.: Bella tidak memiliki ingatan atas kehidupannya sebelumnya yang membuatnya menjalani kehidupan mulai dari awal tanpa beban emosional masa lalu.
- Godwin revealed that the woman, who was pregnant, died by suicide after leaping off a bridge.: Awalnya, Bella adalah wanita yang mengalami trauma dan bunuh diri, dan eksperimen pembangkitan kembali dilakukan untuk memberi hidup baru dan mengatasi trauma tersebut.
- Bella's experiment involves replacing parts of her brain with those of an infant.: Eksperimen ini menimbulkan pertanyaan etis tentang pencampuran otak dan identitas diri serta konsekuensinya terhadap kepribadian seseorang.
- Bella begins working at a brothel, further enraging Duncan.: Perpindahan Bella ke dunia kerja yang tabu sekaligus simbol kebebasan dan pemberontakan terhadap norma sosial Victoria.
- Alfie confine Bella and threatens her at gunpoint to submit to genital mutilation.: Adegan kekerasan dan kekuasaan yang dilakukan Alfie menunjukkan konflik kekerasan terhadap perempuan dan pengendalian tubuh perempuan secara sadis.