Full Sinopsis & Tema Plot Film Planet of the Apes (2001)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan waktu Leo dari masa depan ke planet Ashlar dan penemuan bahwa dunia tersebut dikendalikan oleh kera cerdas.
- Pertarungan antara manusia dan kera yang dipicu oleh pemberontakan dan kekuasaan yang otoriter.
- Penemuan bahwa Oberon adalah reruntuhan kapal luar angkasa yang jatuh ribuan tahun lalu, menyimpan kunci asal-usul peradaban kera.
- Kedatangan Pericles dari masa depan yang dianggap sebagai Semos, menyebarkan kedamaian dan mengakhiri konflik.
- Kesadaran Leo bahwa bumi masa depan akan dikuasai oleh kera, menimbulkan perasaan takut dan keinginan untuk menyelamatkan masa depan manusia.
Pada tahun 2029, di atas stasiun luar angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat bernama Oberon, Leo Davidson bekerja bersama para kera yang dilatih untuk misi luar angkasa. Ia sangat dekat dengan seekor simpanse bernama Pericles. Saat badai elektromagnetik yang mematikan mendekat, Pericles mengemudikan sebuah kapsul kecil untuk menyelidiki badai tersebut. Kapsul Pericles masuk ke dalam badai dan menghilang, sementara Leo berusaha mencari keberadaannya dengan kapsul kedua. Masuk ke dalam badai, Leo kehilangan kontak dengan Oberon dan secara tak terduga terjatuh di sebuah planet bernama Ashlar pada tahun 5021 A.D. Di planet itulah ia menemukan bahwa dunia tersebut dikendalikan oleh kera-kera yang cerdas dan manusia diperlakukan sebagai budak. Leo kemudian berkenalan dengan Ari, seekor simpanse perempuan yang menentang perlakuan manusia yang buruk.
Ari memutuskan untuk membeli Leo dan seorang perempuan manusia bernama Daena agar mereka dapat bekerja sebagai pelayan di rumah ayahnya, Senator Sandar. Leo melarikan diri dari kandang dan membebaskan manusia lain. Limbo, seorang pedagang orangutan yang menangkap manusia untuk diperjualbelikan, menyaksikan keberanian Leo namun kemudian ditangkap untuk memastikan kerahasiaannya. Pasukan kera yang dipimpin oleh Jenderal Thade dan kolonel gorila Attar, berusaha mengejar dan membunuh para manusia yang berkumpul bersamanya. Leo menemukan situs suci bernama Calima, yang merupakan reruntuhan Oberon yang jatuh dan terlihat kuno (nama Calima berasal dari singkatan “CAution LIve aniMAls” yang hanya sebagian tertutup debu). Berdasarkan catatan dari komputer, stasiun Oberon telah berada di sana selama ribuan tahun.
Leo menyadari bahwa saat memasuki vortex, ia terlempar ke masa depan, sementara Oberon yang mencari dirinya malah jatuh di planet tersebut jauh sebelum Leo datang. Log Oberon mengungkapkan bahwa para kera di atas kapal melakukan pemberontakan dan mengambil alih kapal setelah kecelakaan tersebut. Para manusia dan kera yang selamat dari pertempuran meninggalkan kapal dan keturunannya menjadi masyarakat yang ia temui di planet ini. Kera menyerang manusia yang berkumpul untuk menyambut Leo, tetapi Leo membalas dengan menggunakan bahan bakar terakhir Oberon untuk menembakkan sebuah serangan terakhir sehingga mereka bisa bertahan. Kedatangan sebuah kapsul dari langit, yang dipimpin oleh Pericles, akhirnya menghentikan pertempuran. Para kera menganggap kedatangan Pericles sebagai kedatangan Semos, dewa pertama mereka, dan konflik pun berhenti.
Pericles berlari ke bangkai Oberon dan Leo mengikuti, diikuti oleh Thade yang ingin membunuhnya. Dalam pertarungan di reruntuhan, Thade berusaha membunuh Leo dengan menembakkan senjatanya, tetapi Leo menutup pintu otomatis yang membuat Thade terperangkap. Thade mencoba menembak melalui pintu yang tertutup, tetapi pelurunya ricuh dan membuatnya ketakutan. Leo, bersama Pericles, memutuskan untuk kembali ke Bumi. Leo menyerahkan Pericles kepada Ari dan mereka berdua mengucapkan selamat tinggal. Leo naik ke kapsul Pericles dan masuk ke dalam badai elektromagnetik yang sama, lalu kembali ke Bumi. Ia terjatuh di Washington D.C., dan melihat ke arah monumen yang ternyata adalah monumen Thade, bukan Lincoln Memorial. Ia menyadari bahwa ia sekarang berada di Bumi yang dikuasai oleh kera, dan suasana menjadi tegang dengan kehadiran pasukan sapi, polisi, dan media, menandai awal kekuasaan kera di Bumi.
- Calima: Reruntuhan Oberon yang menjadi situs suci dan simbol asal-usul peradaban kera, berasal dari singkatan ‘CAution LIve aniMAls’.
- Vortex: Pusat pusaran energi elektromagnetik yang menyebabkan perjalanan waktu Leo dari masa depan ke masa lalu dan sebaliknya.
- Semos: Dewa pertama dari kepercayaan kera, yang dipercaya sebagai makhluk suci dan menjadi pusat kepercayaan mereka.
- Oberon: Nama stasiun luar angkasa dan kapal ruang angkasa yang menjadi pusat cerita, yang kemudian diketahui sebagai reruntuhan yang jatuh dari angkasa bertahun-tahun lalu.
- Ashlar: Nama planet tempat Leo terdampar, yang kemudian diketahui sebagai bumi masa depan yang dikuasai oleh kera.

