
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Chicago pada Desember 1928 dan meninggal saat berusia 53 tahun akibat serangan jantung.
- Memulai karier menulis tahun 1952 dengan cerita pendek "Roog" dan novel pertama "Solar Lottery" (1955).
- Produktif menulis hampir seratus cerita dan dua puluh lima novel selama 1950-an dan 1960-an, termasuk karya terkenal seperti "Do Androids Dream of Electric Sheep?" dan "The Man In The High Castle".
- Pengalaman religius mendalam pada 1974 yang mempengaruhi karya terakhirnya, terutama tentang makhluk setengah manusia dan mesin yang disebut "Vallis".
- Mengalami kehidupan pribadi yang chaos, dengan lima kali menikah dan percobaan narkoba, namun menyatakan laporan narkoba berlebihan.
- Tidak terlalu sukses secara finansial selama hidup, bergantung pada uang muka karya dan royalti kecil, namun mendapatkan kestabilan di akhir hayatnya berkat film adaptasi dari karyanya.
- Dikenal sebagai penulis inovatif yang berpengaruh besar dalam genre fiksi ilmiah meskipun sering menghadapi tantangan pribadi dan finansial.
Philip Kindred Dick lahir di Chicago pada Desember 1928 bersama kakak kembarnya, Jane, yang meninggal kurang dari delapan minggu kemudian karena alergi susu ibu. Orang tuanya bercerai saat ia masih kecil, dan ia pindah ke Berkeley, California, bersama ibunya.
Di sana, Dick memulai karier menulisnya pada tahun 1952 dengan cerita pendek berjudul "Roog". Novel pertamanya, "Solar Lottery", muncul tiga tahun kemudian, dan sejak itu produktivitasnya meningkat pesat, menghasilkan hampir seratus cerita dan dua puluh lima novel di tahun 1950-an dan 1960-an.
Beberapa karya terkenalnya meliputi "Do Androids Dream of Electric Sheep?", "The Three Stigmata of Palmer Eldritch", serta "The Man In The High Castle", yang memenangkan penghargaan Hugo.
Dalam kehidupan pribadinya, Dick dikenal memiliki kehidupan yang chaos, termasuk lima kali menikah dan percobaan narkoba. Ia menyatakan bahwa laporan penggunaan narkoba oleh rekan-rekannya sering kali berlebihan.
Pada tahun 1974, setelah mengalami pengalaman religius mendalam, hidupnya berubah drastis. Ia mengaku melihat makhluk setengah manusia dan mesin yang menyerupai Tuhan, yang disebutnya sebagai *visitation*.
Pengalaman ini menjadi tema utama dalam karya terakhirnya, terutama dalam novel "Vallis".
Meski karya-karyanya meraih pengakuan luas di komunitas science fiction, Dick sering kesulitan secara finansial, karena biasanya bekerja untuk penerbit yang membayar royalti kecil atau tidak sama sekali.
Namun di akhir hayatnya, ia memperoleh kestabilan finansial sebagian akibat penjualan hak film "Blade Runner" yang didasarkan dari novelnya, "Do Androids Dream of Electric Sheep?".
Sebelum meninggal karena serangan jantung pada usia 53 tahun, ia telah melihat hasil karya lain yang diangkat dari tulisannya, termasuk Total Recall. Setelah kematiannya, banyak karya yang belum diterbitkan dan film adaptasi lainnya muncul sebagai peninggalan.
- visitation: Pengalaman langsung bertemu atau melihat makhluk atau entitas secara spiritual atau gaib, biasanya dianggap sebagai petunjuk atau wahyu dari kekuatan ilahi.
- "Do Androids Dream of Electric Sheep?": Salah satu novel karya Philip K. Dick yang terkenal, membahas tentang identitas manusia dan realitas, yang menjadi dasar film Blade Runner.
- Hugo award: Penghargaan tertinggi dalam dunia sastra fiksi ilmiah dan fantasi, diberikan kepada karya-karya terbaik dalam genre ini.
- Blade Runner (1982): Film adaptasi dari novel Dick, yang menjadi film ikonik dan meningkatkan popularitas karya-karyanya secara internasional.
- "Vallis": Judul karya terakhir Dick yang menggambarkan entitas luar angkasa yang memilih berkomunikasi dengan manusia yang mengalami gangguan mental dan narkoba.

