Full Sinopsis & Tema Plot Film Perfume: The Story of a Murderer (2007)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Grenouille memiliki indra penciuman luar biasa dan merasa terasing dari dunia sekitar.
- Ia berusaha menciptakan parfum yang sempurna sebagai bentuk pengakuan dan kekuasaan.
- Proses penciptaan parfum melibatkan pembunuhan gadis-gadis muda untuk mendapatkan aroma mereka.
- Parfum buatan Grenouille mampu memikat dan mengendalikan orang di sekitarnya, sehingga menimbulkan kekacauan dan kekaguman massa.
- Grenouille akhirnya meninggal dunia setelah menyadari bahwa kekuatan aromanya tidak bisa memberinya cinta sejati.
- Akhir cerita menunjukkan kekuatan ilusi dan bagaimana masyarakat mudah terpengaruh oleh keindahan palsu.
Film Perfume: The Story of a Murder mengisahkan kehidupan Jean-Baptiste Grenouille, seorang pria dengan indra penciuman yang luar biasa yang lahir di pasar ikan di Prancis dan dibuang saat bayi. Dibesarkan di panti asuhan, Grenouille menjadi seorang yang aneh dan terasing, namun dengan kemampuan penciuman yang supernatural.
Ketika dewasa, dia bekerja sebagai pembantu parfum, dan dengan kemampuan uniknya, dia mampu menciptakan aroma yang menakjubkan. Dia merasa bahwa untuk membuktikan nilainya, dia harus menciptakan aroma terbaik dan paling sempurna. Ia kemudian memutuskan untuk menangkap dan menyimpan aroma dari gadis muda yang baik hati, yang secara tidak sengaja ia bunuh saat mengintai.
Grenouille kemudian memulai perjalanan ke Grasse, pusat pembuatan parfum, di mana dia belajar teknik enfleurage dan berencana menciptakan parfum terbaik yang mengandung aroma dari gadis yang ia idamkan, Laura Richis. Untuk mendapatkan aroma tersebut, dia membunuh beberapa gadis muda lainnya, mengumpulkan aroma mereka, dan menyusun perfume yang sempurna. Dalam prosesnya, dia menjadi pelaku pembunuhan berantai yang menimbulkan kepanikan di kota.
Ketika akhirnya parfum yang dibuatnya digunakan, kekuatan aromanya mampu memikat dan mengubah persepsi orang di sekitarnya, bahkan menimbulkan kekacauan dan kekaguman massal. Grenouille akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, namun sebelum dieksekusi, dia mengaplikasikan parfum tersebut ke tubuhnya. Keajaiban aroma ini membuat orang-orang di sekitarnya menganggapnya sebagai makhluk suci dan bahkan menyalahkan motif kejahatannya. Dalam momen tersebut, satu sosok menaikkan ambang batas moral masyarakat.
Grenouille, yang merasa bahwa kekuatan aroma tidak mampu memberinya cinta dan pengakuan sejati, kembali ke Paris, di mana dia mengakhiri hidupnya di tempat kelahirannya dengan meletakkan parfum di kepala dan mengorbankan dirinya agar dianggap sebagai makhluk suci, yang akhirnya dimakan oleh orang banyak karena terpesona oleh aroma tersebut. Film ini menutup kisah dengan jenazah dan sisa-sisa parfum terakhir yang jatuh dari tubuhnya, sebagai simbol kekuatan dan kehampaan dari pencarian kekuasaan dan pengakuan.
- The perfume endows Grenouille the essence of innocence and beauty: Parfum yang ia buat memberikan kesan kesucian dan keindahan, sehingga orang-orang di sekitarnya menganggapnya sebagai makhluk suci, padahal sebenarnya ia adalah pembunuh keji.
- a perfume discovered in an Egyptian tomb that was so perfect that it caused everyone in the entire world to briefly believe they were in paradise: Perfum yang ditemukan di makam Mesir kuno yang sangat sempurna, sehingga membuat orang yang mencium aroma tersebut merasa seperti berada di surga untuk sementara waktu; menggambarkan kekuatan luar biasa dari aroma tersebut.
- Grenouille is a cipher: Grenouille dianggap sebagai simbol kosong atau tanpa identitas diri yang sejati, karena ia hanya dikenal melalui indra penciumannya dan pencariannya akan keunikan aroma.
- he returns to the fish market where he was born and dumps the perfume on his head: Grenouille kembali ke tempat kelahirannya dan meletakkan parfum di kepalanya sebagai simbol kembali ke asal-usul dan pengorbanan diri, sekaligus menegaskan bahwa kekuatan aroma yang ia ciptakan tidak dapat membebaskan dirinya dari kekosongan jiwa.
- the crowd devours him: Orang banyak yang terpesona oleh aroma terakhir dari parfum Grenouille, akhirnya menganggapnya sebagai makhluk suci dan memakan tubuhnya, sebagai simbol kekuatan dari ilusi dan pengaruh aroma dalam membentuk persepsi manusia.

