Full Sinopsis & Tema Plot Film Perfect Days (2023)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Hirayama menjalani rutinitas harian sebagai pembersih toilet yang penuh ketenangan dan keintiman dengan alam dan musik.
- Pertemuan dengan tokoh-tokoh berbeda membawanya ke refleksi mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan harapan.
- Hubungan tanpa kata dan momen-momen kecil menunjukkan kedalaman emosi dan makna kehidupan yang sederhana.
- Kepergian Niko dan kisah ayahnya menguatkan tema penerimaan dan keberanian menghadapi kenyataan sulit.
- Film ini menampilkan keindahan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari yang penuh makna dan keheningan.
- Akhirnya, Hirayama menerima kehidupannya yang penuh ketidakpastian dengan tenang dan penuh pengertian.
Hirayama bekerja sebagai pembersih toilet umum di distrik Shibuya, Tokyo, di tengah kehidupan yang rutin dan tenang. Ia menghabiskan waktu luangnya dengan mendengarkan kaset musik favorit dan membaca buku karya penulis terkenal. Ia juga sangat menyukai pohon dan sering melakukan fotografi serta berkebun, menikmati keindahan alami di sela kehidupan kota.
Suatu hari, ia bertemu dengan seorang wanita muda bernama Aya yang datang ke toilet umum yang sedang dibersihkan Takashi, asistennya yang ceria dan ceroboh. Takashi ingin pergi bersamanya, namun motor tak menyala, dan ia meminjam van Hirayama. Takashi kemudian menyelipkan kaset Patti Smith ke dalam tas Aya tanpa sepengetahuan Hirayama, yang kemudian mengungkapkan kekayaannya saat mereka mengunjungi toko kaset. Hirayama menolak menjual koleksi kasetnya, tetapi harus menjual satu untuk bahan bakar saat kehabisan bensin.
Hirayama menjalani hari-harinya dengan kegiatan sederhana seperti bermain tic-tac-toe dengan orang asing, menunggu Aya kembali, dan menikmati waktu dengan adiknya Niko yang datang mengunjungi. Saat Niko dipanggil pulang ke rumah keluarga kaya, Hirayama diingatkan tentang keadaan ayahnya yang menderita demensia dan tidak mengenali keluarganya lagi, membuatnya bertekad untuk tetap memberi perhatian dan rasa hormat terhadap orang tua.
Di hari-hari berikutnya, Hirayama mengalami berbagai pertemuan emosional: bertemu pria yang bercerita tentang mantan istrinya, menenangkan orang yang sakit kanker, dan merenungkan arti kehidupan sederhana yang dijalaninya. Pada akhirnya, sebagai bagian dari rutinitas dan refleksi, ia menerima kehidupan yang penuh ketidakpastian dan keindahan dalam kesederhanaan, berakhir dengan emosional saat mendengarkan lagu favorit di mobilnya.
- Komorebi: Istilah Jepang yang merujuk pada sinar matahari yang menyaring melalui daun pohon, simbol keindahan dan ketenangan alami.
- Feeling Good: Lagu terkenal karya Nina Simone yang melambangkan kebebasan dan harapan, sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan positif.
- patti smith tape: Kaset rekaman karya Patti Smith, ikon musik punk dan rock, yang melambangkan nostalgia dan nilai koleksi pribadi.
- dementia: Penurunan fungsi otak yang menyebabkan kehilangan memori dan kemampuan berpikir, yang dialami ayah Hirayama, menyentuh tema kemunduran dan penerimaan.
- Komorebi: Simbol alam yang memperlihatkan keindahan tersembunyi dan ketenangan hati, menjadi motif visual dalam film.