
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir pada tahun 1970 dan termasuk generasi pembuat film yang memanfaatkan teknologi video sejak dini.
- Film debutnya Sydney (1996) didukung oleh Sundance Lab dan menampilkan aktor-aktor yang rutin bekerja sama dengannya.
- Film terkenalnya meliputi Boogie Nights (1997), Magnolia (1999), dan Punch-Drunk Love (2002) yang meraih penghargaan di Cannes.
- Membangun tim aktor tetap yang terdiri dari Philip Seymour Hoffman, John C. Reilly, Julianne Moore, dan lainnya.
- Menggabungkan gaya visual yang khas, seperti penggunaan pencahayaan alami dan pengambilan gambar panjang, dalam karya-karyanya.
Paul Thomas Anderson lahir pada tahun 1970. Ia termasuk generasi pembuat film yang awalnya memanfaatkan video store dan teknologi V.C.R., yang memengaruhi gaya pembuatan filmnya. Ayahnya pernah menyelenggarakan acara horor larut malam di Cleveland dan mengenal sejumlah selebriti aneh, termasuk Robert Ridgely, yang muncul di film Anderson dan karya Sankor.
Sejak muda, Anderson menunjukkan minat besar terhadap perfilman. Film amatir terkenalnya adalah The Dirk Diggler Story (1988), sebuah mock-dokumenter tentang bintang porno. Ia kemudian masuk ke program film di NYU, tapi hanya selama dua hari, lalu membuat film pendek Cigarettes & Coffee (1993) dan bekerja sebagai asisten produksi.
Pada tahun 1996, Anderson merilis film debutnya Sydney, yang diproduksi melalui Sundance Lab dan menampilkan aktor-aktor yang akan menjadi langganannya, seperti Philip Baker Hall, John C. Reilly, dan Philip Seymour Hoffman. Film ini mendapat sambutan positif dari kritikus meskipun kurang berhasil di box office.
Film berikutnya, Boogie Nights (1997), merupakan remake dari The Dirk Diggler Story dan menggambarkan kehidupan para pekerja pornografi di era 1970-an. Film ini menampilkan gambaran luas dan mendalam tentang dunia tersebut, termasuk sisi gelap dan perjuangan para karakternya.
Selanjutnya, Anderson membangun tim aktor tetapnya yang terkenal, termasuk Julianne Moore, Melora Walters, William H. Macy, dan Luis Guzmán. Ia juga memanfaatkan bakat Burt Reynolds dan Mark Wahlberg. Kesuksesannya di film ini membuka jalan untuk proyek besar berikutnya, Magnolia (1999), sebuah mosaik karakter yang kompleks dan penuh warna.
Pada tahun 2002, Anderson meraih penghargaan Best Director di Cannes untuk film Punch-Drunk Love, yang menegaskan posisi besarnya di dunia perfilman. Ia dikenal dengan gaya sinematik yang khas, termasuk penggunaan pencahayaan alami dan pengambilan gambar panjang yang inovatif.
- video store: Istilah untuk toko penyewaan video VHS yang populer di era 1980-an dan 1990-an, tempat Anderson memperoleh inspirasi awal dalam perfilman.
- V.C.R.: Video Compact Recorder, perangkat perekam video yang digunakan Anderson untuk membuat film secara amatir dan mengasah keahliannya sejak muda.
- The Dirk Diggler Story: Film amatir Anderson yang merupakan mock-dokumenter tentang bintang porno, menjadi karya awal yang menggarisbawahi gaya naratifnya.
- Sundance Lab: Program pengembangan film terkenal yang mendukung pembuat film independen, yang membantu membiayai dan mengembangkan film debut Anderson.
- Magnolia: Film karya Anderson yang merupakan mosaik kompleks dari berbagai karakter dan cerita yang saling terkait di Los Angeles.

